Diberi Obat oleh Pengunjung Usil, Simpanse Terkenal Nyaris Makan Lengannya

Simpanse paling terkenal di Norwegia sakit parah setelah seorang pengunjung melemparkan botol berisi obat.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 11 Mar 2019, 10:00 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2019, 10:00 WIB
Ilustrasi simpanse (iStock)
Ilustrasi simpanse (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Simpanse paling terkenal di Norwegia, Julius, sakit parah setelah seorang pengunjung melemparkan botol berisi obat tidak dikenal ke dalam kandang. Akibat obat tersebut, Julis yang tinggal di Kebun Binatang Dyreparken di Kristiansand, terluka parah, bahkan sampai menggerogoti lengannya sendiri.

Peristiwa itu terjadi bulan lalu dan simpanse berusia 39 tahun itu telah mulai pulih. Sementara itu, pihak kebun binatang dan polisi masih dalam pencarian pelaku setelah melihat rekaman CCTV pengunjung.

"Kami kaget. Kondisinya bisa jauh lebih buruk, tapi sekarang dia mulai baikan," ungkap Rolf-Arne Olberg, dokter hewan di kebun binatang tersebut.

Pada malam tanggal 21 Februari, petugas kebun binatang menjadi khawatir setelah melihat Julius berperilaku tidak normal. Mereka bahkan sampai harus membius simpanse itu setelah melihat Julius duduk gelisah dengan luka parah di lengan.

 

Diberi Obat oleh Pengunjung Usil

Ilustrasi simpanse (iStock)
Ilustrasi simpanse (iStock)

Awalnya petugas merasa bingung, mengira lengan Julius terinfeksi. Tapi kemudian ada pengunjung yang melaporkan melihat seseorang melemparkan botol ke dalam kandang.

"Baru pada saat itulah kami mulai curiga bahwa ia mendapat sesuatu yang membuatnya berperilaku tidak normal," kata Olberg seperti dilansir dari IFL Science.

Dokter hewan yang mengambil sampel darah dan urin Julius, menemukan simpanse itu menelan sejumlah besar obat tak dikenal. Dari delapan simpanse di kebun binatang tersebut, hanya Julius yang paling pintar dan mampu membuka tutup botol sehingga ia menjadi korban.

Julius sendiri terkenal di Norwegia karena pernah ditampilkan dalam film dokumenter anak-anak di Norwegian Broadcasting Corporation pada tahun 1981.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya