Kewalahan, Viral Video Perawat Menangis Meminta Warga Diam di Rumah

Dalam video itu, dia meminta warga untuk tetap berada di dalam rumah untuk meringankan tugas para tenaga medis

oleh Sulung Lahitani diperbarui 06 Apr 2020, 16:02 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2020, 16:02 WIB
Viral Video Perawat Menangis Meminta Warga Diam di Rumah
doc: Facebook.com/Shirley Watts

Liputan6.com, Jakarta Sebuah video perawat yang menangis telah membuat warganet emosional. Dalam video itu, perawat tersebut memohon pada orang-orang agar berdiam di rumah karena pandemi virus Corona telah membuat tenaga medis di rumah sakit kewalahan.

Perawat tersebut yakni Shirley Watts. Dia bekerja di Rumah Sakit Universitas Basildon di Essex, Inggris. Dalam video yang penuh air mata, Shirley meminta orang-orang untuk mendukung kebijakan pemerintah dengan tinggal di rumah mereka.

Kasus virus Corona yang terus meningkat telah membuat rumah sakit di negara itu kekurangan staff. Bahkan, jadwal shift mereka pun berantakan karena banyaknya pasien dan sedikitnya staf.

 

"Kami semua bertekuk lutut, memohon kepada kalian. Mari kita mendukung sama lain karena kami juga berusaha menyelamatkan nyawa," ujarnya dalam video itu seperti dilaporkan oleh The Guardian.

"Kami melakukan segala cara untuk menyelamatkan orang-orang yang kalian cintai."

 

Selanjutnya

Petugas Medis Tangani Pasien Virus Corona di Ruang ICU RS Wuhan
Petugas medis dari Provinsi Jiangsu bekerja di sebuah bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, 22 Februari 2020. Para tenaga medis dari seluruh China telah mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit tersebut. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Dalam linangan air mata, ia berkata bahwa alasannya merekam video dalam kondisi menangis adalah agar orang-orang menyadari betapa seriusnya masalah itu.

"Aku ingin kamu memberi tahu pada orang-orang yang keluar rumah padahal mereka tak harus melakukannya. Aku ingin kamu mengatakan sesuatu pada mereka dan meminta mereka tetap berada di dalam rumah, setop menyebarkan virus."

 

Selanjutnya

Dedikasi Tenaga Medis Perangi Corona di Italia
Seorang perawat mengenakan peralatan kerjanya untuk memulai shift di rumah sakit Cremona, tenggara Milan, Lombardy, 12 Maret 2020. Para pekerja kesehatan Italia kelelahan setelah selama bermingu-minggu mereka yang berada di garda terdepan memerangi pandemi virus corona. (Paolo MIRANDA/AFP)

Shirley menambahkan bahwa ia dan tenaga medis lainnya jauh dari keluarga mereka dan menempatkan diri mereka dalam bahaya untuk menyelamatkan orang-orang. Ia juga menambahkan bahwa ia belum pernah ada di situasi seperti itu sebelumnya dan berusaha lakukan apapun untuk melindungi orang-orang.

"Rasanya seperti kalah di medan perang, tapi bukan karena keinginan kami. Kami berusaha melakukan apapun untuk melindungi kalian."

 

Selanjutnya

Dedikasi Tenaga Medis Perangi Corona di Italia
Sekelompok perawat dengan alat pelindung diri berpose sebelum shift malam mereka di rumah sakit Cremona, tenggara Milan, Lombardy pada 13 Maret 2020. Para pekerja kesehatan Italia kelelahan setelah selama bermingu-minggu berada di garda terdepan memerangi pandemi virus corona. (Paolo MIRANDA/AFP)

Shirley merekam video tersebut dan mengunggahnya di akun Facebook-nya setelah menyelesaikan enam jam shift-nya. Ia mengatakan bahwa setelah itu ia akan pulang, beristirahat, dan kembali untuk shift di malam hari.

Dia merekam video itu dan meminta orang-orang untuk membantu mereka (tenaga medis) untuk tetap berada di rumah.

 

Selanjutnya

Pesan dan Imbauan Pahlawan Medis Buat Kita Semua
Dokter dan tenaga medis membawa tulisan berisi pesan dan tulisan untuk melawan virus corona saat sesi foto di posko tenaga medis Covid-19, Jakarta, Kamis (2/4/2020). Aksi ini mengharapkan masyarakat berdiam diri di rumah, untuk ikut bergerak memutus mata rantai covid-19. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Kasus infeksi Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia pada pukul 10.28 WIB telah mencapai 1.274.923 kasus. 260.484 di antaranya dinyatakan sembuh berdasarkan data peta Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE.

Jumlah kesembuhan pasien Virus Corona COVID-19 paling besar tercatat di China, yang mencapai 77.216 dan Spanyol dengan 38.080 orang pulih. Mengutip dari gisanddata.maps.arcgis.com, jumlah kematian karena Virus Corona COVID-19 secara global tercatat sebanyak 64.479 jiwa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya