Pakai Sarung Tangan Karet Tidak Membuatmu Bebas Infeksi Virus Corona, Ini Sebabnya

Menggunakan sarung tangan karet di tempat umum ternyata tak membuat Anda terbebas dari infeksi virus Corona

oleh Sulung Lahitani diperbarui 30 Jul 2020, 16:02 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2020, 16:02 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi sarung tangan karet. (dok. unplash/@nate_dumlao)

Liputan6.com, Jakarta Sangat penting untuk menghentikan penyebaran virus Corona. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah mencuci tangan dengan benar sesering mungkin, tidak menyentuh area wajah, menjaga jarak, serta senantiasa mengenakan masker saat keluar rumah.

Menariknya, tak semua alat pelindung yang Anda kenakan bisa menghindarkan Anda dari infeksi virus Corona. Terlebih saat berbicara sarung tangan karet atau lateks.

Dilaporkan dari Bestlifeonline, dokter memperingatkan bahwa memakai sarung tangan untuk menghindari penularan virus Corona adalah kesalahan besar.

Tak seperti masker yang menghentikan Anda dari menghirup atau mengembuskan partikel udara yang dapat membawa virus, para ahli mengatakan bahwa sarung tangan tak memberikan keamanan bagi orang-orang yang memakainya atau orang lain di sekitarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tidak melindungi dari virus Corona

[Fimela] masker dan sarung tangan
masker dan sarung tangan | pixabay.com/users/habitdevops-15734951/

"Sarung tangan bedah sekali pakai tak benar-benar memiliki tempat dalam perlindungan virus Corona," ujar Allison Bartlett, MD, direktur medis asosiasi dari Program Pengendalian Infeksi Anak di University of Chicago kepada The Chicago Tribune.

"Orang-orang mendapatkan rasa aman yang keliru bahwa tangan mereka bersih dan terlindungi padahal sebenarnya tidak demikian," tambah dia.

 


Lebih mudah terkontaminasi

20170525-Terminal Kampung Melayu Pasca Ledakan-Fanani
Sarung tangan karet tergeletak dekat TKP bom bunuh diri di Halte TransJakarta Terminal Kampung Melayu, Kamis (26/5). Bom Kampung Melayu yang terjadi Rabu malam menewaskan tiga polisi dan dua orang yang diduga pelaku. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Yang lebih buruk, para ahli juga mengklaim bahwa berlindung di rasa aman palsu seperti menggunakan sarung tangan bedah kadang-kadang justru dapat meningkatkan peluang Anda secara tak sengaja tertular atau mentransmisikan Covid.

"Jika Anda mengenakan sarung tangan dalam situasi yang tidak memiliki titik awal dan berhenti yang jelas, Anda lupa bahwa sarung tangan Anda terkontaminasi," kata Leann Poston , MD, pakar medis untuk Ikon Health.

 


Mencemari semua yang disentuh

Pabrik Sarung Tangan Medis di China
Pekerja memeriksa sarung tangan medis yang hampir selesai di pabrik sebuah perusahaan produk lateks di Nanjing, Provinsi Jiangsu, China, 6 Februari 2020. Perusahaan itu bekerja cepat sepanjang waktu demi meningkatkan pasokan dan membantu memerangi epidemi coronavirus baru. (Xinhua/Ji Chunpeng)

"Orang-orang memakai sarung tangan, berbelanja, menggunakan ponsel mereka, menyentuh wajah mereka, memasuki mobil dan rumah mereka, dan kemudian melepas sarung tangan mereka. Tangan mereka tertutup, tetapi mereka mencemari semua yang mereka sentuh," tambah Leann.

Menurutnya, lebih mudah melupakan kontaminasi silang saat mengenakan sarung tangan. Anda akan jauh lebih sadar akan apa yang Anda sentuh ketika tangan Anda telanjang.

 


Lebih bermanfaat bagi petugas medis

FOTO: Melihat Persiapan Dokter Memakai APD Tingkat 3
dr Rahmadi Iwan Guntoro, Sp.P memakai sarung tangan bedah karet steril di Rumah Sakit Haji, Jakarta, Kamis (9/4/2020). Standar APD tingkat perlindungan 3 diperuntukkan untuk ruang prosedur dan tindakan operasi pada pasien dengan kecurigaan atau terkonfirmasi COVID-19. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Hal tersebut diamini oleh Bartlett. Ia menambahkan bahwa setiap pasang sarung tangan yang digunakan secara tak efektif oleh seseorang di tempat umum adalah sarung tangan yang sangat dibutuhkan oleh petugas kesehatan dalam melakukan tugas mereka. Terlebih, Anda juga perlu memikirkan dampak lingkungan yang terkontaminasi nantinya.

"Satu-satunya hal yang lebih mengganggu saya daripada melihat orang-orang keluar dan berbelanja di toko kelontong dengan sarung tangan adalah saat saya pulang dari rumah sakit dan melihat sampah sarung tangan atau masker di tanah," kata Bartlett.

 


Gunakan sarung tangan karet untuk ini

Pabrik Sarung Tangan Medis di China
Pekerja memeriksa sarung tangan medis yang sudah disterilkan di pabrik sebuah perusahaan produk lateks di Nanjing, Provinsi Jiangsu, China, 6 Februari 2020. Perusahaan itu bekerja cepat sepanjang waktu demi meningkatkan pasokan dan membantu memerangi epidemi coronavirus baru. (Xinhua/Ji Chunpeng)

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) hanya merekomendasikan penggunaan sarung tangan karet untuk dua hal. Yang pertama adalah saat Anda membersihkan rumah secara menyeluruh, sarung tangan digunakan untuk melindungi tangan dari desinfektan. Serta yang kedua adalah saat Anda merawat seseorang yang sakit.

"Gunakan sarung tangan sekali pakai ketika menyentuh atau melakukan kontak dengan darah, tinja, atau cairan tubuh, seperti air liur, lendir, muntah, dan urin," kata CDC.

"Setelah menggunakan sarung tangan sekali pakai, buang mereka ke tempat sampah. Jangan desinfeksi atau menggunakan kembali sarung tangan."

Dan selalu cuci atau bersihkan tangan Anda setelah melepasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya