Jangan Disepelekan, 9 Hal Ini Jadi Tanda Ada yang Tak Beres dengan Paru-Paru Anda

Liputan6.com, Jakarta Tak seperti beberapa organ lain di tubuh, tanda-tanda ada sesuatu yang salah dengan paru-paru lebih mudah terlihat. Anda mungkin tak selalu dapat merasakan ketika ada yang tidak beres dengan organ lain, tapi saat Anda mengalami gangguan bernapas, Anda pasti mengetahuinya.

Dengan paru-paru menjadi target utama virus Corona, Anda harus lebih waspada terhadap setiap perubahan dalam pernapasan Anda. Jangan pernah mengabaikan apapun yang memengaruhi kesehatan Anda sehari-hari, terutama jika itu menjadi tanda ada yang salah dengan paru-paru Anda.

Melansir dari Bestlifeonline, berikut ini 9 tanda ada yang tak beres dengan paru-paru Anda:

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Mengalami batuk yang tak kunjung sembuh, tak peduli berapa banyak obat batuk yang Anda minum? Saat berkonsultasi dengan profesional.

"Jika Anda batuk selama 8 minggu atau lebih, itu dianggap kronis dan harus diperiksa oleh dokter," kata Sunitha D. Posina, MD, seorang ahli penyakit dalam dan rumah sakit lokum bersertifikat di New York.

"Bisa jadi karena COPD (penyakit paru obstruktif kronik) atau infeksi seperti tuberkulosis dan bronkiektasis," tambahnya.

2. Batuk kering terus-menerus

Batuk kering (tidak mengeluarkan lendir) yang terus menerus dapat menjadi gejala Covid-19. Menurut CDC, 84 persen peserta penelitian yang terkonfirmasi positif Covid-19, dilaporkan memiliki batuk kering.

Jika Anda merasa sulit untuk mengambil napas dalam-dalam, COPD (penyakit paru obstruktif kronik) bisa jadi penyebabnya. Penyakit yang berkembang secara bertahap ini dikenal membuat sulit bernapas.

"Penyakit ini umumnya dikaitkan dengan [penggunaan tembakau]," Jim Meyer, DO, ahli paru di Fort Dodge, Iowa, mengatakan kepada UnityPoint Health.

"Orang dapat mengalami berbagai tingkat keparahan COPD. Yang paling parah, dapat menyebabkan orang kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari."

Meski nyeri dada bisa disebabkan oleh kondisi jantung, itu juga bisa menandakan ada yang salah dengan paru-paru Anda.

Menurut Johns Hopkins Medicine, nyeri dada dapat terjadi karena tumor paru-paru menekan saraf atau menyebabkan sesak di dada. Karena itu, mengalami nyeri dada apa pun saat tertawa, batuk, atau sekadar menarik napas dalam tidak boleh diabaikan.

5. Sulit bernapas saat berolahraga

Mengalami sesak napas saat berolahraga yang biasa Anda lakukan adalah sesuatu yang perlu Anda periksakan ke dokter.

Menurut American Lung Association, perubahan tak terduga itu bisa menjadi tanda peringatan dari kondisi paru-paru yang lebih serius — terutama bila Anda juga mengalami gejala lain, seperti nyeri dada, pusing, atau batuk.

Sementara asma biasanya dimulai di masa kanak-kanak, Anda juga dapat mengalaminya untuk pertama kalinya sebagai orang dewasa juga. Ini biasa disebut asma onset dan muncul pada orang dewasa di usia 60-an, 70-an, dan 80-an.

Selain mengalami sesak napas, batuk kering, dan mengi, dada sesak juga merupakan gejala utama yang harus diperhatikan — terutama karena dapat dipicu oleh sesuatu yang umum seperti alergi musiman.

7. Suara menjadi serak

Suara Anda mungkin berubah saat pubertas, tetapi biasanya tidak akan berubah lagi sampai Anda dewasa. Jadi, jika Anda tiba-tiba mengeluarkan suara serak, itu tidak normal.

Menurut Johns Hopkins Medicine, suara serak itu bisa disebabkan oleh batuk kronis atau tumor yang mengganggu pita suara Anda, dan itu adalah tanda umum kanker paru-paru.

Batuk darah, atau hemoptisis, adalah tanda peringatan yang tidak boleh Anda abaikan. Biasanya ini berasal dari paru-paru atau saluran bronkial. Itu bisa terjadi bila Anda memiliki kanker paru-paru, infeksi tuberkulosis, bronkitis, bronkiektasis, atau pneumonia.

Jika Anda batuk darah dalam jumlah besar, Mayo Clinic mengatakan jangan pernah menunggu untuk menemui dokter Anda atau segera cari perawatan darurat.

9. Mengeluarkan suara mengi saat bernapas

Mengi melibatkan mengalami suara siulan bernada tinggi saat Anda menarik atau mengeluarkan napas, dan itu adalah sesuatu yang tidak boleh dianggap enteng.

"Suara bising atau suara siulan bisa jadi karena COPD, asma, obstructive sleep apnea, infeksi saluran pernafasan atas, dan penyebab lainnya," kata Posina.