Jaga Kebersihan Mulut, Ini Waktu yang Tepat untuk Mengganti Sikat Gigi

Kapan sebaiknya Anda mengganti sikat gigi agar terhindar dari hal yang membayakan kesehatan?

oleh Sulung Lahitani diperbarui 29 Okt 2020, 19:00 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2020, 19:00 WIB
sikat gigi
ilustrasi sikat gigi/Photo by Phuong Tran on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta Untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut, Anda disarankan menggganti sikat gigi setelah menggunakannya selama waktu tertentu. Hal ini dikarenakan, jika Anda terlalu lama tidak mengganti sikat gigi, pada akhirnya bisa membahayakan kesehatan Anda.

Lalu, kapan sebenarnya waktu ideal untuk mengganti sikat gigi Anda? Melansir dari Bestlifeonline, ini dia jawabannya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

1. Waktu ideal mengganti sikat gigi

ilustrasi sikat gigi untuk mengatasi sariawan/pexels
ilustrasi sikat gigi untuk mengatasi sariawan/pexels

Dokter gigi Poonam Jain, BDS, mengatakan kepada Bestlifeonline bahwa direkomendasikan untuk mengganti sikat gigi setiap enam hingga delapan minggu atau lebih. Jain menambahkan bahwa mereka yang memberikan tekanan lebih besar saat menyikat gigi harus mempertimbangkan untuk menukar sikat gigi mereka lebih sering.

 

2. Saat bulu sikat mulai berjumbai

Mengapa Sikat Gigi Minimal Harus 2 Menit?
Ilustrasi pasta gigi. (dok. Bruno/Germany/Pixabay)

Setelah bulu sikat gigi mulai berjumbai, Anda harus menggantinya, meskipun lebih cepat dari enam minggu.

"Ketika bulu sikat mulai berjumbai, hal itu dapat menyebabkan peningkatan trauma pada jaringan gusi dan mengurangi efektivitas saat menyikat," kata Vanessa Creaven, DDS, salah satu pendiri Spotlight Oral Care.

Menurut Creaven, bulu nilon pada sikat gigi dirancang untuk menghilangkan plak dari gigi dan dari bawah gusi. Bulu tersebut juga enggosok enamel gigi. Seiring waktu, bulu sikat menjadi melengkung di bagian tepinya yang membuatnya kurang efektif.

 

3. Tak harus menunggu lebih dari tiga bulan

Menggunakan Sikat Gigi
Ilustrasi Sikat Gigi Credit: freepik.com

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan Anda harus mengganti sikat gigi Anda setidaknya setiap tiga hingga empat bulan, meskipun ada pengecualian.

Meski demikian, Anda disarankan untuk mengganti sikat gigi lama setelah tiga bulan untuk menjaga kesehatan.

 

4. Konsekuensi memakai sikat gigi rusak

[Fimela] gigi
ilustrasi sikat gigi | unsplash.com/@jccards

Jika Anda tidak cukup sering mengganti sikat gigi, Anda bisa mendapatkan risiko darinya.

"Sikat gigi yang melewati tanggal kedaluwarsanya dapat menampung bakteri yang dapat menyebabkan infeksi. Dan karena bulu sikat tak seefektif itu, dapat menyebabkan penumpukan plak yang mengakibatkan kerusakan gigi dan penyakit gusi," kata Flora Stay, DDS.

Penyebab penyakit dan infeksi ini adalah residu yang tertinggal di dasar kepala sikat yang mungkin menjadi tempat tumbuhnya bakteri atau jamur.

 

5. Ganti sikat gigi saat Anda sakit

Sikat Gigi Bukan untuk Gusi
Foto Ilustrasi

Selain memerhatikan bulu yang berjumbai, pengecualian lainnya adalah saat Anda sakit.

"Jika Anda baru saja terserang flu atau infeksi saluran pernapasan, Anda harus segera mengganti sikat gigi Anda," kata Stay.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya