8 Fakta Lidah Kucing yang Perlu Diketahui Semua Cat Lovers

Lidah kucing memiliki anatomi yang unik dan salah satu bagian sangat penting bagi kehidupan kucing.

oleh Gilar Ramdhani pada 31 Des 2020, 07:00 WIB
Diperbarui 30 Des 2020, 19:23 WIB
8 Fakta Lidah Kucing yang Perlu Diketahui Semua Cat Lovers
Penampakan lidah kucing. (Shutterstock)

Liputan6.com, Jakarta Lidah kucing memiliki anatomi yang unik dan salah satu bagian sangat penting bagi kehidupan kucing. Hal ini mendorong para ilmuwan untuk melakukan studi dan makalah lengkap tentang anatomi kucing.

Dikutip dari Sheknows, Alexis Noel dan tim penelitinya dari Georgia Institute of Technology menemukan bahwa lidah kucing adalah sisir dan detangler (spray khusus) yang jauh lebih baik daripada sikat rambut yang digunakan oleh manusia.

“Saat lidah kucing menyentuh sobekan, ia akan menarik dengan kait (bagian kasar lidah kucing), yang berputar untuk menembus lebih jauh. Seperti misil pencari panas untuk sobekan, mobilitas kait memungkinkan kucing untuk memisahkan kusut dengan lebih baik," kata Noel kepada Science Daily. Dia yakin temuan ini tidak hanya dapat merevolusi sikat rambut manusia, tetapi juga memiliki implikasi dalam bidang medis manusia.

Lebih lanjut, Noel menyebutkan juga bahwa duri kucing yang fleksibel membuatnya lebih mudah dibersihkan. Saat tidak digunakan, duri pada lidah kucing hampir rata dengan permukaannya. 

Untuk lebih mengetahui keunikan dari lidah kucing, kamu bisa simak beberapa fakta menarik ini yang mungkin juga dapat membantu kamu untuk menjaga kesehatan dan menyelamatkan kucing suatu hari nanti.

1. “Benda kasar” di lidah kucing disebut papila

Sensasi kasar yang didapatkan saat kucing menjilati kamu itu disebabkan oleh papila di lidahnya. Papila di lidah kucing lebih panjang dan memiliki lebih banyak keratin, membuat kucing terasa gatal dan kering. Papila pada lidah kucing memainkan peran besar dalam membantu kucing tetap bersih dan sehat.

2. Kucing tidak bisa mencicipi yang manis

Lidah Kucing
Penampakan lidah kucing. (Shutterstock)

Ahli Biokimia Joe Brand dari Monell Chemical Senses Center menemukan bahwa kucing tidak merasakan gula seperti kebanyakan mamalia "Rasanya tidak manis seperti yang kita lakukan," kata Brand kepada Scientific American.

Namun, penelitian yang sama menemukan bahwa mereka mungkin mencicipi sesuatu yang lain. “Kucing dapat merasakan hal-hal yang tidak dapat kita rasakan, seperti adenosine triphosphate (ATP), senyawa yang memasok energi di setiap sel hidup,” ujar Brand.

3. Lidah berperan penting bagi kesehatan kucing

Lidah Kucing
Kucing merawat diri dengan lidahnya. (Shutterstock)

Lidah kucing merupakan bagian tersibuk dari anatomi mereka. Mereka menjilat tubuh dan bulu tidak hanya untuk menjaga kebersihan, tetapi untuk mengatur suhu tubuh mereka, menepuk-nepuk bulu di musim dingin dan membasahinya dengan air liur agar tetap sejuk di musim panas.

Selain itu, lidah juga membantu mengumpulkan serpihan kulit, bulu, kutu dan kotoran. Puing-puing ini ditelan dan dicerna oleh asam lambung. Jika asam lambung tidak dapat sepenuhnya mencernanya, seperti pada kucing yang berambut panjang atau lebih tua maka akan menyebabkan hairball (bola bulu). 

Jika kamu menemukan kucing sampai memuntahkan hairball, maka kedepannya kamu perlu membantunya menyisir bulu secara teratur untuk menghilangkan bulu yang rontok sehingga kucing berbulu panjang dan tua tidak berisiko menelan bulu rontok.

4. Malas merawat diri, pertanda ada yang tak beres

Lidah Kucing
Kucing merawat diri dengan lidahnya. (Shutterstock)

Jika lidah kucing kamu tidak merawat diri dengan baik, inilah saat yang tepat untuk menjadwalkan kunjungan dokter hewan. Alasan perawatan yang buruk dapat mempengaruhi keseluruhan, dari obesitas hingga rasa sakit, penyakit, malnutrisi, dan masalah lainnya. 

“Sebagian besar kucing cenderung sangat teliti tentang penampilan mereka, dan kemampuan untuk membersihkan diri tidak hanya penting pada penampilan tetapi juga perasaan mereka,” catat dokter hewan Christie Long dalam artikel PetCoach.

 “Kucing yang kelebihan berat badan seringkali memiliki bulu kusut dan kulit terkelupas di bagian bawah tubuhnya, dan ini dapat menambah ketidaknyamanannya,” tambahnya.

5. Berlebihan dalam merawat diri menjadi tanda stres atau masalah lain

Jika kucing kamu mulai mengalami bintik-bintik botak, kunjungan ke dokter hewan dapat membantu kamu menentukan apakah kucing benar-benar mencabut bulu dengan lidahnya atau kehilangannya karena ada masalah dengan hal lain. Masalah stres dan emosional terkadang menyebabkan lidah kucing menjadi terlalu bersemangat, tetapi masalah lain seperti kondisi tiroid, alergi, dan bahkan kutu muncul dengan cara yang sama.

 

6. Warna lidah dan gusi dapat menunjukkan kecukupan oksigen

Lidah Kucing
Penampakan lidah kucing. (Shutterstock)

Tahukah kamu bahwa lidah dan gusi kucing  berubah warna jika kucing tidak mendapatkan cukup oksigen? 

"Merah muda pucat, putih atau biru bisa berarti hewan peliharaan kamu tidak mendapatkan oksigen dalam jumlah yang tepat ke seluruh tubuhnya," kata dokter hewan Dana Koch dalam artikel PetCoach-nya.

"Jika hewan peliharaan kamu mengalami sesak napas, batuk, mengi, atau kelelahan setelah beraktivitas, kamu harus segera melakukan kunjungan ke dokter hewan,” ujarnya. Dari kunjungan dokter ini kamu bisa mengetahui tanda-tanda penyakit kanker dan mempelajari pertolongan pertama pada kucing. 

7. Lidah perlu diperiksa oleh dokter hewan

Perubahan warna bukanlah satu-satunya hal yang akan dicari dokter hewan selama pemeriksaan rutin kucing. Lidah dan rahang lebih rentan terkena jenis kanker tertentu, dan masalah seperti sariawan bisa menjadi tanda penyakit ginjal. Jadi jangan lupa untuk memeriksakan ke dokter, dua kali setahun untuk menjaga kucing bahagia dan sehat selama mungkin.

8. Lidah kucing ajaib saat minum air

Lidah Kucing
Kucing sedang minum air (Shutterstock)

Kucing benar-benar melawan gaya gravitasi untuk minum dengan ujung lidah mereka. Ujung lidah bergerak ke bawah, menyentuh cairan dengan ringan dan kemudian melesat kembali ke mulut, menciptakan jejak cairan di belakangnya.

Perhatikan makanan kucing

Seberapa sehat kucing tergantung pada apa yang ia makan. Makanan kucing yang baik adalah makanan yang jumlah karbohidrat, protein, dan lemaknya seimbang. Ini diperlukan untuk menjaga bulu yang lebih sehat dan lebih tebal.

Kamu bisa memberi kucing makanan basah dan makanan kering dan mengombinasikannya setiap hari. Kombinasi ini penting untuk memaksimalkan keseimbangan cairan pada kucing. Cairan yang seimbang dapat mencegah kering pada kulit kucing yang memicu kerontokan.

Muezza
Muezza.

Biar kucing kesayangan makin sehat pastikan selalu berikan asupan nutrisi terbaik. Kamu bisa memberikan Muezza, merk makanan kering (dry food) yang sangat cocok dikonsumsi untuk kucing dewasa karena mengandung protein yang berkualitas tinggi. Muezza bukan hanya memperkuat tulang dan gigi saja, tapi juga mencukupi kebutuhan nutrisi lengkap dan seimbang lainnya. 

Selain itu, Muezza juga tersertifikasi halal dari The Central Islamic Committee Of Thailand. Ada beberapa pilihan rasa yang lezat dan penuh nutrisi dari Muezza, seperti Mackerel Flavor, Ocean Fish Flavor, Tuna Flavor, dan Salmon Flavor. Kamu bisa beli varian rasa terfavoritnya di Shopee dan Tokopedia.

Beli Muezza di Shopee

Beli Muezza di Tokopedia (*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya