Aktivitas Apotek Online Meningkat di Masa Pandemi Covid-19

Pilihan tetap berada di rumah adalah karena saat ini masyarakat tidak perlu khawatir lagi untuk memenuhi berbagai kebutuhan, seperti halnya kebutuhan akses layanan kesehatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jan 2021, 23:29 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2021, 21:00 WIB
Penjelasan Tentang Chloroquine
Ilustrasi obat-obatan Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Corona Covid-19 di Indonesia, masih belum menunjukan tanda-tanda penurunan kasus. Sejak kasus pandemi pertama di Indonesia pada Maret 2020, pemerintah telah menerapkan berbagai strategi untuk meredam angka penyebaran, yaitu dengan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Baru-baru ini, pemerintah memutuskan menerapkan kembali PSBB untuk daerah Jawa & Bali. Dengan adanya pembatasan ini, tentunya aktivitas masyarakat masih terbatas, salah satunya adalah mendapatkan akses layanan kesehatan seperti membeli kebutuhan obat-obatan.

Perubahan perilaku masyarakat mengalami pergeseran yang cukup signifikan akibat pandemi. Biasanya berbagai aktivitas di luar ruangan menjadi suatu hal yang biasa, sekarang masyarakat lebih memilih untuk tetap berada di rumah, dikarenakan alasan kesehatan menjadi yang paling penting.

Pilihan tetap berada di rumah adalah karena saat ini masyarakat tidak perlu khawatir lagi untuk memenuhi berbagai kebutuhan, seperti halnya kebutuhan akses layanan kesehatan dari mulai menebus resep obat secara online, hingga dapat berkonsultasi dengan dokter tanpa harus keluar rumah.

COO Lifepack & Jovee, Hari Novferdianto mengatakan bahwa penerapan PSBB memberikan kontribusi positif terhadap layanan kesehatan secara online.

“Aturan dalam pembatasan aktivitas tentunya memerlukan solusi bagi masyarakat agar tetap bisa mengakses layanan kesehatan. Lifepack menjawab kebutuhan tersebut dengan memberikan inovasi layanan kesehatan pembelian obat secara online," ucap Hari.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Menurunnya Aktivitas Luar Ruangan

Selama tahun 2020 ini, apotek online Lifepack mengalami pertumbuhan rata-rata bulanan peningkatan transaksi pembelian obat sebesar 50%. Peningkatan pembelian obat ini tidak lepas dari menurunnya aktivitas luar ruangan yang dilakukan masyarakat.

Merunut survei yang dikeluarkan Bank DBS pada Oktober 2020, kepada 545 responden menunjukkan bahwa 72% responden berencana untuk mengurangi aktivitas di luar rumah setelah pandemi Covid-19 berakhir.

Adapun, 25% responden lainnya akan memiliki intensitas yang sama ketika di luar rumah, seperti sebelum pandemi. Sedangkan 3% responden memilih untuk meningkatkan intensitas beraktivitas di luar rumah setelah pandemi.

Hari menyebut Lifepack adalah apotek online pertama di Indonesia dengan spesialisasi penyakit kronis. Apotek online ini mengirimkan obat asli dengan harga lebih murah. Berbagai layanan kesehatan yang ditawarkan antara lain: peresepan obat, konsultasi dokter umum secara gratis, konsultasi dokter spesialis dengan harga terjangkau, dan kotak obat spesial (blister) untuk penderita penyakit kronis.

Saat ini layanan apotek online Lifepack telah menjangkau seluruh Indonesia dan pembelian obat langsung dikirimkan langsung ke lokasi pasien.

“Ke depan, dengan semakin meningkatnya pembelian obat secara online, kami yakin pertumbuhan positif ini harus terus diimbangi dengan pelayanan yang terbaik, untuk itu kami akan menghadirkan inovasi yang tepat sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia,” tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya