Hari Kartini, Ini 5 Rekomendasi Film Tentang Perjuangan Perempuan yang Bisa Kamu Tonton

Hari Kartini mengingatkan kita pada R.A. Kartini yang berhasil memperjuangkan hak-hak perempuan.

oleh Syifa Aulia diperbarui 21 Apr 2021, 13:00 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2021, 13:00 WIB
20160421-Kartini
Raden Ajeng Kartini.

Liputan6.com, Jakarta Di Indonesia, tanggal 21 April setiap tahunnya selalu diperingati sebagai Hari Kartini. Tanggal tersebut merupakan hari kelahiran Raden Ajeng Kartini. Kartini adalah pahlawan perempuan yang berhasil memperjuangkan hak-hak perempuan menjadi setara di Indonesia.

Melalui surat-suratnya, ia menulis beberapa keluhan yang dialami oleh kaum perempuan. Seperti tradisi pingitan, berjalan jongkok, menunduk, berbicara pelan, poligami, dan ketidaksetaraan dalam mengakses pendidikan bagi perempuan. 

Masyarakat biasanya merayakan hari Kartini dengan membuat pementasan baju adat dan perlombaan. Namun, masih banyak cara lain yang dapat dilakukan seperti membaca buku dan menonton film tentang perjuangan perempuan. Berikut lima rekomendasi film yang bisa ditonton.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

1. Kartini

[Bintang] Dian Sastrowardoyo
Meski memiliki darah Jawa, Dian Sastrowardoyo banyak mengalami kesulitan hidup berperan sebagai gadis Jawa, apalagi hidup dilingkungan keraton. Di film biopik Kartini, ia berperan sebagai RA. Kartini. (Instagram/ legacy.pictures)

Film ini bercerita tentang kisah nyata perjuangan Raden Ajeng Kartini pada tahun 1883-1903. Saat itu, Kartini melihat bahwa perempuan hanya dianggap sebagai pelayan serta menuruti tradisi yang berlaku.

Kesenjangan gender sangat terlihat pada masa itu. Berawal dari hal itu, Kartini memutuskan untuk melawan tradisi dan memperjuangkan kesetaraan gender pada perempuan.

2. 3 Srikandi

[Bintang] Adegan film 3 Srikandi
Foto Adegan film 3 Srikandi (Doc: Multivision Plus)

Film ini terinspirasi dari kisah nyata dari pengalaman pelatih panahan Donald Pandingan ketika melatih tiag atlet perempuan. Mereka akan bertanding pada Olimpiade 1988 di Seoul, Korea Selatan.

Awalnya, Donald Pandingan sempat menghilang dari dunia Olahraga. Ia kecewa akibat gagal bertanding ke Moscow karena adanya campur tangan politik. Menjelang Olimpiade 1988, ia kembali dicari untuk mengadakan seleksi atlet profesional yang akan bertanding pada ajang olahraga tersebut.

3. Perempuan Berkalung Sorban

Perempuan Berkalung Sorban.
Film Perempuan Berkalung Sorban.

Menceritakan tentang Annisa yang berasal dari keluarga kyai. Selama tinggal di lingkungan pesantren, ia selalu mendapatkan perlakuan tidak adil sebagai perempuan. Protesnya tidak pernah didengar karena lingkungan patriarki yang kuat.

Impian dan usahanya untuk mengenyam pendidikan tinggi pun digagalkan oleh sang kyai. Pada akhirnya, ia berhasil menjadi perempuan muslim yang mandiri dan berwawasan luas. 

4. Hidden Figures

[Fimela] Hidden Figures
Hidden Figures. (Foto: foxmovies.com)

Hidden Figures diangkar dari kisah nyata tiga wanita kulit hitam yang bekerja di NASA sekitar tahun 1960-an. Mereka adalah Dorothy Vaughan, Katherine Johnson, dan Mary Jackson.

Meskipun mendapatkan perlakuan diskriminatif dari orang-orang kulit putih, tetapi mereka tetap fokus dalam menjalankan karirnya. Dengan kegigihan dan kecerdasannya, mereka berhasil terlibat dalam peluncuran astronot Amerika pertama ke luar angkasa.

 

5. The Iron Lady

PM Inggris Margaret Thatcher alias The Iron Lady di The Crown.
PM Inggris Margaret Thatcher alias The Iron Lady di The Crown. Dok: The Crown/Netflix

Film ini diangkat dari kisah nyata perdana menteri wanita pertama Margaret Thatcher di Inggris. Perjuangan Thatcher dalam melawan ketidaksetaran gender dalam dunia politik dikemas dengan baik pada film ini.

Walaupun berasal dari keluarga kelas menengah, Thatcher membuktikan dirinya mampu menjadi perdana menteri tahun 1959 dan mengatasi berbagai masalah yang terjadi di Inggris.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya