Catat, 5 Manfaat Terbiasa Tidur Tanpa Bantal bagi Kesehatan Kulit

Liputan6.com, Jakarta Bantal sudah menjadi teman tidur kita sepanjang malam. Kebiasaan itu faktanya mengancam kesehatan kulit Anda. Untuk mengatasinya, Anda bisa coba melepas bantal dari genggaman. 

Mungkin pada awalnya tampak tidak nyaman saat memilih tidur tanpa bantal. Namun, secara perlahan efek pada tubuh Anda akan terasa dimulai sakit punggung yang sirna. Bahkan, kulit tampak lebih halus dan cerah. 

Melansir dari Bright Side, berikut tips simpel yang tak banyak orang tahu kebiasaan menyehatkan dari melepas bantal selama tidur:

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Ternyata bahan sarung bantal yang tak tepat mampu membuat kulit Anda semakin kelihatan tua. Hampir kebanyakan sarung bantal berbahan katun, meski awalnya terasa nyaman. Siapa sangka gesekan yang terjadi antara lapisan kulit dan katun menyebabkan kulit kering. 

Kulit yang kekurangan kelembapan lebih riskan terhadap garis-garis halus. Ditambah lagi, kondisi kering pada kulit Anda memunculkan kerutan lebih terlihat.

Kulit terhidrasi adalah tanda kulit yang sehat. Bahayanya, kelembapan langsung sirna usai sarung bantal katun Anda merebut kandungan minyak essensial yang penting bagi kulit.

Lama-kelamaan, kulit Anda mengelupas efek dari kondisi kering yang buat kulit tidak sehat. 

Jika Anda memiliki kulit sensitif dan rentan berjerawat, tidur di atas sarung bantal katun mungkin bukan pilihan terbaik. Permukaan katun nampaknya masih terlalu kasar pada kulit.

Sementara itu, bantal juga tempat yang mudah untuk bakteri berkembang biak dengan begitu tak heran kulit jadi berjerawat. 

Saat tertidur, Anda memberikan waktu bagi kulit untuk bernapas. Inilah saat yang tepat bagi kulit Anda melakukan pemulihan. 

Rupanya, bantal tempat persinggahan kepala Anda menumpuk minyak dan residu riasan dari wajah Anda di malam hari. Selain itu, tidur dengan wajah terjepit juga salah satu penyebabnya.

Siapa sangka, tidur di atas bantal yang terlalu empuk bisa mengurangi aliran darah ke kepala. Yang ujung-ujungnya meninggalkan rasa sakit pada area leher. Sirkulasi darah yang buruk menimbulkan berbagai masalah kulit, termasuk perubahan warna, ruam, dan kulit mengelupas.