Liputan6.com, Jakarta - Saat ini, makanan Korea sudah banyak disukai masyarakat dunia. Banyak dari penggemar drama Korea Selatan bahkan tergoda untuk mencari tahu dan mencicipi makanan khas Negeri Gingseng tersebut.
Berbagai restoran yang menyajikan makanan-makanan Korea juga sudah banyak tersebar di beberapa negara, khususnya di Indonesia.Â
Advertisement
Baca Juga
Salah satu makanan yang juga banyak disukai adalah kimchi, yang merupakan makanan tradisional Korea. Melansir dari Verwell Fit, Senin (17/5/2021), makanan pokok Korea ini terbuat dari sayuran yang difermentasikan dan diasinkan untuk disajikan sebagai lauk.
Seperti makanan yang lainnya, kimchi juga memiliki manfaat kesehatan yang diberikan oleh kandungan nutrisi di dalamnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kandungan Nutrisi dalam Kimchi
Kimchi memiliki bahan dasar kubis dan juga sayuran lainnya seperti mentimun, lobak atau bawang. Di dalam kimci mengandung probiotik yang melimpah karena proses fermentasi yang dilakukan saat proses pembuatan.
Dengan kalori yang minimal, jumlah karbohidrat rendah dan juga tanpa lemak ini kimci bisa menjadi pilihan yang sehat untuk dinikmati. Nilai gizi yang diberikan kimchi sangat bervariasi tergantung dengan bahan-bahan yang digunakannya.
Karbohidrat yang tergantung pada kimchi bisa mencapai 4 gram per porsinya (85g), yang 1 gram-nya berasal dari serat. Untuk mengimbangi rasa asam pada kimci, biasanya banyak resep menambahkan pemanis, seperti madu atau buah. Pemanis tersebut yang akan menambahkan karbohidrat pada kimchi.
Jika menggunakan bahan-bahan sederhana seperti kimchi pada umumnya, secara alami hidangan ini tanpa lemak, sehingga bisa dinikmati tanpa takut lemak. Namun, protein pada kimchi juga cukup rendah, hanya 1 gram dalam satu porsi (setengah cangkir).
Dengan menambahkan makanan laut seperti udang atau cumi-cumi akan memberikan kandungan mikronutrien yang lebih tinggi. Untuk vitamin dan mineral pada kimchi, tergantung dengan sayuran yang digunakan.
Jika menggunakan kubis maka akan mengandung banyak vitamin C, vitamin K, serta sedikit zat besi, kalsium, tembaga dan kalium. Saat kimchi menggunakan wortel, akan mengandung vitamin A yang signifikan, dan lobak juga akan berikan folat, kalium, riboflavin, serta nutrisi lainnya.
Advertisement
Manfaat Kesehatan dari Kimchi
1. Kompatibel dengan Diet Khusus
Bahan-bahan nabati yang digunakan kimchi akan cocok dengan yang memiliki pola makan vegan, vegetarian, rendah karbohidrat, bebas gluten dan bebas susu, semuanya dapat menikmati lauk khas Korea ini.
2. Kandungan Probiotik Membantu Pencernaan
Asam laktat yang memfermentasikan kubis menjadi lauk dalam kimchi juga menyediakan bakteri sehat yang bisa tinggal di usus. Mengonsumsi probiotik melalui kimchi meningkatkan pencernaan yang lancar dan mengurangi sembelit.
3. Dapat Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Probiotik juga tidak hanya memperlancar pencernaan, tetai juga membantu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Vitamin C yang terkandung dalam kimchi juga dikenal sebagai penguat kekebalan pada tubuh.
4. Dapat Mengurangi Peradangan
Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2015 dengan mengisolasi HDMPPA dengan protein inflamasi, lalu menyatakan bahwa kandungan dalam kimchi yaitu HDMPPA dapat melawan efek inflamasi protein, tetapi perlu adanya penelitian lanjutan untuk memastikan hal tersebut.
5. Dapat Memperbaiki Gejala Asma
Studi tahun 2014 silam, peneliti menemukan orang dewasa Korea yang semakin banyak mengonsumsi kimchi akan semakin kecil kemungkinan mereka untuk mengalami asma. Walaupun hasil penelitian tersebut menjanjikan, perlu adanya penelitian yang lebih banyak untuk memastikan hal itu.
Dampak Negatif
Walaupun kimci memiliki banyak manfaat kesehatan yang potensial, bagi sebagian orang kimchi bisa memiliki efek samping. Beberapa orang yang alergi terhadap ikan atau kerang juga harus memperhatikan olahan kimchi yang mungkin mengandung kecak ikan, udang atau terasi.
Kimchi mungkin mengandung natrium yang tinggi, dengan begitu berarti bukan pilihan terbaik untuk yang sedang membatasi natrium atau menjalani diet jantung sehat. Tingkat probiotik yang tinggi juga bisa menyebabkan kemungkinan kembung atau sakit perut.
Penulis:
Gerda Faradila
Politeknik Negeri Media Kreatif
Advertisement