7 Alasan Mengapa Individu yang Suka Ngaret Lebih Sukses dan Beruntung

Menurut penelitian, kebiasaan ngaret yang dimiliki seseorang diklaim membuat mereka sangat beruntung atau lebih sukses.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 06 Agu 2021, 19:30 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2021, 19:30 WIB
Ilustrasi terlambat
Ilustrasi terlambat. Sumber foto: unsplash.com/rawpixel.

Liputan6.com, Jakarta - Apakah Anda salah satu individu yang suka terlambat dalam hal apa pun? Nyatanya, terlambat atau ngaret tidak selalu merujuk pada hal negatif.

Individu yang suka ngaret bukan berarti mereka tidak menghormati orang lain. Menurut penelitian, kebiasaan ngaret yang dimiliki seseorang diklaim membuat mereka sangat beruntung atau lebih sukses.

Nah, mengapa demikian? Berikut alasan mengapa individu yang sering ngaret bisa sangat beruntung secara profesional, seperti melansir Brightside, Jumat (6/8/2021).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

1. Tingkatkan Kesuksesan

Kata-kata Motivasi Sukses
Ilustrasi Kesuksesan Credit: pexels.com/Clara

Individu yang suka ngaret diklaim sosok yang lebih sukses dalam karir dan kehidupan personal mereka.

Apalagi pikiran mereka yang selalu positif akan suatu hal dianggap dapat meningkatkan produktivitas, kreativitas dan kerja sama tim dalam lingkungan kerja.

Karena pandangan positif mereka, individu yang telat dan optimis umumnya selalu melihat gambar yang lebih besar terhadap susuatu.

Sehingga dengan adanya sikap positif dari diri mereka, hal ini dapat mendorong munculnya kesempatan baru dalam hidup orang-orang yang suka ngaret.

2. Optimis

Ilustrasi wanita sukses
Ilustrasi wanita sukses. (Gambar oleh Anastasia Gepp dari Pixabay)

Studi mengungkapkan bahwa individu yang suka ngaret bisa lebih optimis. Karena kualitas ini, mereka lebih cenderung sukses dalam hidup dan tidak menyerah.

Penelitian yang dilakukan Martin Seligman, menunjukkan bahwa tenaga pekerja yang paling optimis menjual 88% lebih banyak daripada yang paling pesimistis. Pada dasarnya, optimis terus bergerak maju, meski ada masalah karena selalu percaya ada pilihan.

3. Manfaat Kesehatan

Manfaat Vitamin B Kompleks untuk Sistem Imun Tubuh yang Jarang Diketahui
Ilustrasi tubuh sehat. (dok. Foto Priscilla Du Preez/Unsplash/Dinny Mutiah)

Rasa optimis individu yang suka ngaret saat melihat waktu ternyata punya pengaruh besar kepada kesehatan. Hal ini disebabkan karena mereka kerap menghindari rasa stres secara berlebihan.

Stres merupakan penyebab besar dari munculnya berbagai penyakit. Ketika tubuh jauh dari rasa stres, hal ini dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan mempekuat kekebalan imun tubuh.

Karena kita jauh dari rasa stres, hal ini juga mengkaitkan hidup dalam keadaan yang positif dan bahagia. Perasaan positif yang sering dirasakan dapat memperpanjang usia seseorang lebih lama.

4. Lebih Kreatif

Ilustrasi bisnis
Ilustrasi bisnis kreatif (sumber: Pixabay)

Individu yang suka ngaret akan mengekspresikan tingkat imajinasi yang lebih tinggi. Ini sangat membantu mereka dalam pekerjaan kreatif. Mereka tidak takut melanggar aturan dan pergi keluar dari batas yang telah ditentukan.

Kecenderungannya adalah melihat gambar yang lebih besar dan tidak menempel pada detail. Ini adalah sifat kepribadian pengusaha dan pemimpin yang lebih sukses daripada yang lain.

Selama bekerja, mereka bisa kehilangan banyak waktu. Meski demikian, mereka bisa melakukannya dengan tingkat kemampuan tinggi dan mendapatkan hasil yang sangat baik.

5. Perfeksionis

Bekerja Terlalu Perfeksionis
Ilustrasi Perfeksionis Credit: freepik.com

Studi lain menunjukkan bahwa kebiasaan melakukan segala sesuatu dengan sempurna membuatmu terlambat.

Anda tidak menyelesaikan apa pun di tengah jalan dan mencoba menyelesaikan pekerjaanmu dengan sempurna. Tidak heran mengapa orang-orang seperti ini mendapat promosi dari bos mereka.

6. Lebih Santai

Ilustrasi Wanita Santai
Ilustrasi wanita santai. (Bola.com/Pixabay)

Individu yang suka terlambat juga dikenal lebih santai karena mereka memiliki tingkat kecemasan yang lebih rendah. Ini membuat mereka bisa melawan stres dengan lebih baik. Jika ada sesuatu yang mendesak, mereka tidak panik.

Kualitas ini sangat penting di tempat kerja, karena lebih sedikit stres membuat pekerjaan dilakukan dengan baik. Mereka mungkin sering terlambat, tapi mereka akan membuat lebih sedikit kesalahan.

7. Multitasking

Multitasking
Ilustrasi Multitasking Credit: freepik.com

Seseorang yang suka terlambak bukan berarti mereka malas. Ada beberapa individu yang mencoba melakukan semuanya sekaligus, yang membuat mereka lebih mungkin untuk berhasil. Menjadi multitasker tentu menyebabkan mereka kehilangan banyak waktu.

Masalahnya, Anda perlu memiliki kualitas ini di bawah kendali dan mencoba mengatur waktumu dengan cara lebih baik agar tidak merugikan seseorang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya