CDC Perbarui Panduan Penggunaan Masker, N95 dan KN95 Diklaim Beri Perlindungan Maksimal

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperbarui panduannya tentang penggunaan masker untuk masyarakat umum.

oleh Camelia diperbarui 23 Feb 2022, 19:31 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2022, 09:43 WIB
[Fimela] ilustrasi masker
masker untuk menghindari virus corona | pexels.com/@cottonbro

Liputan6.com, Jakarta - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) pada Jumat, 14 Januari 2022, memperbarui panduannya tentang penggunaan masker untuk masyarakat umum di tengah terjangan omicron

Dilansir dari NBC News, Selasa (18/1/2022), CDC mengatakan bahwa orang dapat memilih untuk memakai masker N95 dan KN95 karena mereka menawarkan perlindungan terbaik terhadap Covid-19.

Sebelumnya, CDC tidak merekomendasikan untuk masyarakat umum memakai masker N95 atau KN95, jenis masker serupa yang dibuat di China, karena khawatir penggunaan masker berkualitas lebih tinggi akan berdampak pada pasokan di fasilitas perawatan kesehatan. Namun, kali ini CDC mengatakan kekurangan itu tidak lagi perlu dikhawatirkan.

"Ketika dipakai secara konsisten dan benar respirator N95 yang disetujui oleh Institut Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja, atau NIOSH, akan memberikan tingkat perlindungan tertinggi dari partikel, termasuk virus penyebab Covid-19,” tulis badan kesehatan tersebut di situs webnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Sudah Lama Tertunda

Masker N95
Masker N95 yang efektif menghalangi 95 persen partikel yang masuk (terutama PM10).

Beberapa pakar kesehatan masyarakat mengatakan pedoman itu sudah lama tertunda dan tidak cukup jauh.

"Kita benar-benar perlu melangkah lebih jauh dan mengatakan ini adalah standar yang harus kita tuju," kata Dr. Ranu Dhillon, seorang dokter kesehatan global di Harvard Medical School dan Brigham and Women's Hospital.

Dia mengatakan seharusnya mudah bagi kebanyakan individu untuk menemukan masker kaliber N95 yang nyaman sehingga mereka dapat memakainya di lingkungan serta dalam ruangan yang berisiko tinggi, seperti toko-toko yang ramai dan rumah sakit.

Tara Smith, seorang profesor epidemiologi di Kent State University College of Public Health di Ohio, mengatakan bahwa meskipun panduan CDC disambut baik, dia memiliki kekhawatiran tentang bagaimana orang yang membutuhkan masker berkualitas tinggi seperti N95 dapat mengaksesnya.

"Apakah ada rencana untuk mendistribusikannya, terutama untuk orang-orang yang tidak mampu membelinya atau tidak dapat dengan mudah menemukannya? Ini adalah sesuatu yang saya harapkan akan dilakukan awal tahun ini, tetapi masih belum ada," tulisnya dalam email. 

"Rekomendasinya memang bagus, tetapi tanpa akses, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi, itu tidak cukup.

Masker Harus Tanpa Celah

Lawan Virus Corona, China Kebut Produksi Masker N95
Seorang pekerja membuat masker kesehatan N95 di sebuah perusahaan produsen masker di Shenyang, China, 8 Februari 2020. Nantinya masker N95 yang diproduksi perusahaan tersebut akan dipasok ke garis depan upaya pencegahan wabah virus corona di provinsi Hubei dan Liaoning. (Xinhua/Yao Jianfeng)

Pada hari Kamis, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan pemerintahannya berencana untuk membuat masker "berkualitas tinggi" tersedia untuk umum tanpa biaya, tetapi menolak untuk memberikan rincian.

CDC mengatakan dalam panduan terbarunya bahwa akan terus merekomendasikan agar masyarakat memakai masker pelindung yang paling sesuai dan mereka akan memakainya secara konsisten. Masker dikatakan harus pas dekat dengan wajah tanpa celah, dan cukup nyaman dipakai untuk waktu yang lama saat dibutuhkan, tulisnya.

Infografis Jangan Anggap Remeh Cara Pakai Masker

Infografis Jangan Anggap Remeh Cara Pakai Masker
Infografis Jangan Anggap Remeh Cara Pakai Masker (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya