Ini 5 Tanda Amalan Ibadah di Bulan Ramadhan Diterima

Berikut ini beberapa tanda amalan ibadah di bulan Ramadhan diterima oleh Allah SWT

oleh Sulung Lahitani diperbarui 11 Apr 2022, 13:09 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2022, 13:09 WIB
Berikut ini beberapa tanda amalan ibadah di bulan Ramadhan diterima oleh Allah SWT
Berikut ini beberapa tanda amalan ibadah di bulan Ramadhan diterima oleh Allah SWT Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta Bulan Ramadhan menjadi bulan yang sangat ditunggu-tunggu umat Islam. Pasalnya, pahala ibadah di bulan ini berlipat ganda ketimbang pada bulan-bulan lainnya.

Tak hanya ibadah wajib, bahkan ibadah sunnah pun mendapat ganjaran yang amat tinggi. Namun demikian, tidak semua amalan yang sudah dilakukan diterima oleh yang di atas. Lalu, bagaimana cara mengetahui bahwa amalan yang telah dilakukan diterima atau tidak oleh Allah SWT?

Meski tidak ada petunjuk yang jelas dari Allah SWT, namun biasanya orang yang mengerjakan amal saleh akan tercermin dalam kehidupannya sehari-hari. Oleh karena itu, berikut ini beberapa tanda amalan ibadah di bulan Ramadhan diterima yang tampak dari perilaku seseorang.

1. Selalu Beristighfar

Dari Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah mengatakan:Tanda diterimanya amal salih Anda: saat hati merasa bahwa amal salih masih hina dan kecil. Sampai orang-orang yang benar-benar mengenal Allah, selalu beristighfar setiap usai melakukan ibadah. Adalah Nabi SAW bila selesai salam dari salat, beliau beristighfar sebanyak tiga kali.

Allah juga telah memerintahkan hamba-Nya untuk beristighfar setelah selesai melakukan ibadah haji. Allah juga memuji mereka yang beristighfar setelah melakukan salat malam. Nabi SAW memerintahkan umatnya untuk memperbanyak taubat dan istighfar usai berwudhu.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


2. Terbiasa Berkata Baik

Tata Cara Sholat Taubat Nasuha
Ilustrasi Ibadah Sholat Taubat Nasuha Credit: pexels.com/AliArapoglu

Perilaku lainnya yang menunjukkan amalan diterima oleh Allah SWT adalah terbiasa berkata baik kepada seseorang. Hal tersebut telah diungkap dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam.” (Muttafaq ‘alaih: Al-Bukhari, no. 6018; Muslim, no.47)

Orang yang banyak berbuat kebaikan, niscaya tercermin dari caranya bertutur kata. Semakin banyak dia beribadah, semakin sedikit pula dia berbicara hal-hal yang tidak penting.

3. Lebih Ikhlas Beribadah

Tanda amalan yang diterima berikutnya adalah menjadi lebih ikhlas dalam beribadah. Rasulullah selalu berdoa:Ya, Rabb yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku pada agamaMu.

Lalu seorang sahabat berkata, ”Ya Rasulullah, kami beriman kepadamu dan kepada apa yang engkau bawa kepada kami?” Beliau menjawab,”Ya, karena sesungguhnya seluruh hati manusia di antara dua jari tangan Allah, dan Allah membolak-balikan hati sekehendak-Nya. [HR Ahmad, VI/302; Hakim, I/525; Tirmidzi, no. 3522, lihat Shahih At Tirmidzi, III/171 no. 2792; Shahih Jami’ush Shagir, no.7987 dan Zhilalul Jannah Fi Takhrijis Sunnah, no. 225 dari sahabat Anas].

 


4. Semakin Rajin Beribadah

Menambah Ketakwaan Ibadah Kepada Allah SWT
Ilustrasi Melaksanakan Sholat Credit: pexels.com/pixabay

Orang yang amalannya diterima di bulan puasa akan menunjukkan perubahan dengan semakin rajin beribadah. Syaikh Shalih Al-Fauzan hafidzahullah berkata:

“Di antara tanda diterimanya amal salih di bulan Ramadhan adalah keadaan seorang muslim setelahnya menjadi lebih baik daripada sebelum Ramadhan, karena kebaikan akan mengajak kepada kebaikan (selanjutnya) dan amal salih akan mengajak pada amal salih lainnya.”

5. Terbiasa Berpuasa Setelah Ramadhan

Tanda amalan bulan puasa yang diterima adalah seseorang dapat terbiasa melakukan puasa, seperti halnya puasa sunah. Hal itu telah diungkap oleh Ibnu Rajab Al-Hambali, yang mengatakan:

“Membiasakan puasa setelah puasa Ramadhan merupakan tanda diterimanya amal puasa di bulan Ramadhan. Sesungguhnya Allah jika menerima suatu amal hamba, maka Allah beri ia taufik untuk melakukan amal shalih setelahnya.”


Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Berpuasa

Ilustrasi Muslim, puasa, buka puasa
Ilustrasi Muslim, puasa, buka puasa. (Photo by RODNAE Productions from Pexels)

Penasaran apa saja kesalahan yang sering dilakukan umat muslim saat puasa Ramadhan? Berikut ulasannya.

1. Membuang-buang waktu

Bulan Ramadhan menjadi bulan yang sangat berharga. Bahkan sebelum kita menyadarinya, bulan penuh rahmat ini akan berakhir dengan cepat.

Kita harus mencoba dan menghabiskan seluruh waktu yang tersedia untuk beribadah kepada Allah SWT sehingga kita bisa mendapat banyak berkah di bulan ini.

Namun, masih banyak di antara kita yang menghabiskan waktu sehari-hari untuk bermain gim, menonton tv, atau tidur seharian. Padahal waktu tersebut bisa digunakan untuk beribadah atau melakukan kegiatan positif lainnya.

2. Puasa tapi tidak beribadah

Banyak individu yang berpuasa tetapi tidak melakukan sholat lima waktu dengan lengkap, terutama salat Magrib dan Subuh. Kemalasan ini perlu dihentikan agar tidak menjadi kebiasaan.

Padahal, keutamaan sholat sama wajibnya seperti keutamaan puasa. Ingatlah bahwa berpuasa adalah salah satu cara untuk memelihara kesehatan tubuh dan sholat menjadi bagian dari itu. Kesampingkanlah berbagai kegiatan Anda dan jadikan salat sebagai prioritas utama.


3. Terlalu banyak makan

Amalan Sunnah di Hari Arafah
Ilustrasi Berbuka Puasa Credit: pexels.com/pixabay

Banyak Individu yang menyantap menu sahur secara berlebihan hingga merasa begah. Mereka berpikir cara tersebut akan efektif karena dapat menghindarkan mereka dari rasa lapar di siang hari.

Selain itu, banyak juga individu yang menyantap makanan secara berlebihan pada saat berbuka puasa. Mereka melakukan hal tersebut untuk "membalas dendam" karena telah berpuasa seharian dan makan seperti tidak mengenal hari esok.

Namun, ternyata hal ini sepenuhnya bertentangan dengan sunah. Terlalu banyak makan dapat mengalihkan perhatian seseorang dari kegiatan spiritualitasnya. Selain itu, hal tersebut dapat membuat seseorang menjadi malas dan lalai.

4. Sibuk mempersiapkan Idul Fitri

Beberapa individu melewatkan 10 hari terakhir di bulan Ramadhan dan sibuk mempersiapkan Idul Fitri, berbelanja kebutuhan hari raya, dan memenuhi berbagai pusat perbelanjaan. Hal tersebut berakibat sholat tarawih akan terlewat dan ibadah lain ikut terabaikan.

Memang baik untuk mengenakan pakaian baru dan menyambut tamu dengan makanan yang enak, tetapi jangan biarkan hal tersebut membuatmu mengesampingkan ibadah pada hari-hari terakhir di bulan ini. Segala kendali dan prioritas tetap ada di tanganmu.

infografis journal
infografis Makanan dan Minuman Manis yang Tepat untuk Berbuka Puasa . (Liputan6.com/Abdillah).
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya