Rutin Push Up Cegah Seseorang Terkena Penyakit Jantung?

Melakukan push up secara rutin ternyata bisa mengurangi dampak seseorang di atas 39 tahun terkena penyakit kardiovaskular seperti jantung dan stroke.

oleh Nanda Rabita Nur Ilahiyah diperbarui 24 Nov 2022, 07:30 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2022, 07:30 WIB
Gambar Ilustrasi Wanita Terkena Penyakit Jantung
Sumber: Freepik

Liputan6.com, Jakarta - Penyakit jantung dan stroke adalah dua kondisi yang saling berkaitan. Keduanya memiliki penyebab yang sama tetapi efek yang berbeda. Adapun penyebab dari penyakit jantung dan stroke ini adalah adanya hambatan aliran darah yang tidak mengalir normal alias terhambat.

Terkait penyakit jantung, terhambatnya aliran darah ke jantung disebabkan oleh penumpukan plak atau penumpukan kolesterol berlebih pada tubuh pada pembuluh bakteri. Jika tak ditangani dengan cepat, kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan jantung atau kematian.

Sementara, penyakit stroke khususnya jenis iskemik disebabkan karena terganggu atau terhentinya aliran darah menuju otak, karena penyumbatan pembuluh arteri di otak. 

Jadi, dapat dilihat bahwa penyebab kedua penyakit ini hampir sama yakni adanya penyumbatan pada pembuluh arteri. Bedanya pada letak pembuluh arteri yaitu menuju jantung dan otak.

Dokter sekaligus Founder & Managing Director of VDSI (Vitamin D Society Indonesia), dokter Henry Suhendra, SpoT, dalam akun Instagram pribadinya @b19oc membahas mengenai latihan untuk mengurangi dampak seseorang mengalami penyakit jantung atau stroke. 

Dokter yang berpengalaman 30 tahun sebagai ahli bedah ortopedi ini menyebutkan, ada hubungan antara aktivitas push up dengan kemungkinan seseorang mengalami penyakit kardiovaskular seperti jantung dan stroke. 

Hal ini dia paparkan berdasarkan hasil penelitian Harvard Public Health yang dilakukan selama 10 tahun, sejak 2000 hingga 2010. Penelitian ini melibatkan 1.000 responden yang rerata berusia 39 tahun.

"Dalam penelitian ini diambil push up untuk melihat hubungannya dengan kemungkinan terkena penyakit jantung dan stroke. Kesimpulannya,  mereka yang bisa melakukan lebih dari 40 kali atau 41 kali push up, maka kemungkinan terkena cardiovascular diesess turun 96 persen," ucap kepala bagian di rumah sakit Siloam Kebon Jeruk ini. 

Push up sebanyak 10 kali cukup

Push up
Ilustrasi push up (Sumber: PIxabay)

Dokter Henry mengatakan, mereka yang tidak mampu melakukan push up hingga 40 kali tak perlu berkecil hati. 

"Bagi kalian yang belum mampu jangan berkecil hati karena ternyata kemungkinan terkena cardiovascular disease itu (berkurang) ketika kita sudah bisa melakukan push up  10 kali," ucapnya.

Dokter Henry menyatakan bahwa seseorang yang tidak bisa melakukan push up hingga 40 kali, cukup melakukannya antara 10-11 kali. Dengan begitu, kemungkinan terkena cardiovascular disease dalam waktu 10 tahun turun sampai 64 persen.

"Jadi, makin Anda tingkatkan jumlah push up Anda sampai 40 atau 41 kali itu kemungkinan cardiovascular disease juga turun," tutur dokter Henry.

Namun dokter Henry juga menegaskan untuk tidak menyalahartikan tentang push up dan justru berlomba-lomba untuk melakukannya. Karena menurutnya, push up hanya mewakili kebugaran seseorang. 

Push up wakili kebugaran seseorang

Modifikasi Push-up handstand
Modifikasi Push-up handstand (sumber: reviewjournal)

"Karena seseorang yang bugar pasti melakukan semua latihan, termasuk latihan otot," ucapnya.

"Sebelumnya untuk prediksi meramal terjadinya cardiovascular disease, dengan melakukan treadmil lari, tetapi push up menunjukkan lebih kuat sebagai tanda cardiovascular disease, terutama untuk Anda yang memiliki performa di bawah maksimum," ujarnya.

Dokter Henry juga mengatakan push up lebih bisa dilakukan di mana-mana.

"Tetapi perlu diingat bukan berarti harus push up melulu, kalau push up melulu bisa membuat otot tidak seimbang, sehingga membuat bahu Anda bermasalah dapat terjepit, karena tidak balance sedangkan otot harus balance," ucapnya.

Dokter Henry juga menyebutkan, sesuatu yang dilakukan berlebihan tidak baik.

 

Aktris Korsel Dilarikan ke RS karena Penyakit Jantung

Aktris senior Korea Selatan, Kang Soo Yeon. (Foto via mydramalist.com)
Aktris senior Korea Selatan, Kang Soo Yeon. (Foto via mydramalist.com)

Masih terkait dengan penyakit jantung, sebelumnya, dunia hiburan Korea Selatan baru saja dikejutkan dengan kabar kesehatan aktris senior Kang Soo Yeon. Bintang film yang sudah berusia 55 tahun ini dilarikan ke rumah sakit akibat penyakit jantung yang dideritanya.

Mengutip Soompi, baru-baru ini, akibat penyakitnya itu, Kang Soo Yeon sedang dalam kondisi tak sadarkan diri akibat mengalami henti jantung.

Sang aktris ditemukan di rumahnya di Apgujeong, Gangnam, Seoul, Korea Selatan. Menurut pihak pemadam kebakaran dan departemen kepolisian, Kang Soo Yeon sempat menerima tindakan CPR setelah ditemukan hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

Sampai kabar ini dibuat, Kang Soo Yeon sedang dalam perawatan. Bahkan, beberapa jam setelah tiba di rumah, aktris kelahiran Seoul ini masih belum sadar. Belum diketahui kondisi terbarunya saat kabar ini dimuat.

Infografis Vaksin Merah Putih Karya Anak Bangsa Covid-19
Infografis Vaksin Merah Putih Karya Anak Bangsa Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya