Jangan Sampai Keliru, Seperti Ini Cara Menghitung SPF dalam Sunscreen

Liputan6.com, Jakarta - Seberapa jauh perlindungan Anda dalam menghadapi cuaca ekstrem saat ini? Salah satunya yaitu memakai sunscreen supaya tubuh terlindungi dari paparan sinar matahari dan mencegah kanker kulit. Dengan begini, kulit tetap terjaga agar tetap sehat.

Nah, sudah tahu banyak manfaat penting pakai sunscreen, tapi bagaimana cara kita supaya tahu pilihan mana yang terbaik? Apalagi ada berbagai macam merek serta SPF yang dijual di pasaran. Rasanya pasti membingungkan bagi Anda yang masih awam dengan hal ini.

Dari laman Medicalnewstoday, Senin (1/5/2023), label sunscreen harus menyertakan SPF untuk menunjukkan tingkat perlindungan dari sinar UVB dan menyatakan apakah produk tersebut juga telah lulus uji spektrum luas terhadap radiasi ultraviolet (UVA) matahari.

Namun, apakah Anda sudah tahu tentang SPF? SPF atau Sun Protection Factor adalah ukuran atau indikator tentang gambaran seberapa rendah risiko kerusakan kulit akibat penggunaan sunscreen. Fokusnya yaitu terhadap waktu yang dibutuhkan sinar UVB untuk melewati sunscreen hingga menyebabkan kulit menjadi kemerahan atau sunburn. 

Perlindungan yang ditawarkan oleh SPF pada sunscreen adalah sebagai berikut:

• SPF 15 dapat menahan hingga 93% radiasi sinar UVB

• SPF 30 dapat menahan hingga 97% radiasi sinar UVB

• SPF 50 dapat menahan hingga 98% radiasi sinar UVB

Memang, tidak ada sunscreen yang benar-benar bisa memblokir semua UVB. Namun, peningkatkan SPF pada sunscreen juga bisa meningkatkan daya pemblokiran terhadap sinar matahari.

Seperti yang sudah kami bahas sebelumnya, sunscreen bisa membantu melindungi sinar UVA dan UVB yang berpotensi membahayakan kulit. Nah, perbedaan keduanya adalah dalam UVA, huruf A berarti "Aging" atau penuaan.

Sinar matahari yang masuk, bisa menembus ke dalam lapisan kulit yang menyebabkan penuaan dini dan keriput muncul dengan cepat. Makanya, pasti Anda sering mendengar kalau beberapa influencer sering mengatakan untuk memakai suncreen sebagai salah satu cara mencegah penuaan.

Sementara dalam UVB, B berarti "Burning" atau pembakaran. Sunscreen yang Anda pilih biasanya lebih populer mengandung UVB karena lebih berfungsi untuk memberi perlindungan dari kulit yang terbakar dan menyebabkan sinar matahari. Sayangnya, jika produk sunscreen ada yang efektif menahan radiasi UVB, belum tentu bisa menjamin perlindungan dari UVA juga.

Untuk itu, Anda memerlukan sunscreen yang memiliki perlindungan UVA dan UVB. 

Nilai SPF yang terkandung dalam sebuah produk, bisa menjadi indikator dari seberapa lama waktu sunscreen untuk bertahan melindungi kulit tanpa terbakar sinar UVB.

Berdasarkan teori, kulit normal manusia hanya bertahan hanya 10 menit di bawah paparan sinar matahari, maka jumlah SPF menentukan 10 kali lipat kulit mampu menahan panasnya matahari tersebut.

Contohnya seperti di bawah ini:

• SPF 15, dapat memberikan ketahanan selama 10 menit x 15 = 150 menit atau 2,5 jam.
• SPF 25, dapat memberikan ketahanan selama 10 menit x 25 = 250 menit atau 4 jam 10 menit.
• SPF 30, dapat memberikan ketahanan selama 10 menit x 30 = 300 menit atau 5 jam
• SPF 50, akan memberikan ketahanan selama 10 menit x 50 = 500 menit atau 8 jam lebih.

Angka ini bisa membantu Anda mempertimbangkan untuk memilih kira-kira SPF yang cocok untuk sehari-hari. 

Agar perlindunganya semakin maksimal, Anda perlu memakai sunscreen kurang lebih 15 menit sebelum bepergian dan harus re-apply setiap 2 jam sekali. Sementara itu, terkait jumlah penggunaan sunscreen yang tepat sebaiknya sebanyak dua jari, atau setara dengan satu sendok teh atau 2 mg/cm persegi. 

Nah, biar tidak kurang, oleskan sebanyak dua jari atau satu sendok teh masing-masing ke bagian berikut:

• Leher, wajah, dan telinga.
• Lengan kanan dan lengan kiri.
• Punggung atas dan punggung bawah.
• Dada.
• Perut.
• Paha kanan dan paha kiri.
• Betis kanan dan kiri.

Selain itu, perhatikan juga formulasi sunscreen dan cara pemakaiannya pada produk sehingga kulit Anda semakin sehat. Semoga Anda semakin rajin memakai sunscreen, ya!