Liputan6.com, Jakarta - Sleep apnea bisa sangat mengganggu tidur Anda dan menyebabkan rasa kantuk di siang hari. Efek jangka panjang dari sleep apnea sulit diobati dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, seperti penyakit jantung, COPD (penyakit paru obstruktif kronik), atau diabetes.
Sleep apnea adalah kondisi di mana pernapasan Anda terhenti berulang kali saat tidur. Ketika hal ini terjadi, tubuh Anda akan terbangun untuk melanjutkan pernapasan.
Advertisement
Gangguan tidur seperti ini membuat Anda kesulitan tidur nyenyak dan merasa sangat lelah sepanjang hari.
Sleep apnea terjadi ketika saluran pernapasan Anda tersumbat atau kolaps di malam hari. Setiap kali pernapasan Anda mulai kembali, Anda mungkin akan mendengkur keras yang bisa membangunkan diri Anda sendiri serta pasangan.
Banyak kondisi kesehatan terkait dengan sleep apnea, termasuk obesitas dan tekanan darah tinggi. Kondisi ini, ditambah dengan kurang tidur, dapat merusak berbagai sistem dalam tubuh Anda.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui beberapa efek sleep apnea pada tubuh, seperti yang dilansir dari Healthline pada Kamis (30/1/2025).
1. Sistem pernapasan
Dengan menghilangkan oksigen tubuhmu saat Anda tidur, sleep apnea bisa memperburuk gejala asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Anda mungkin merasa sesak napas atau lebih sulit berolahraga dari biasanya.
2. Sistem endokrin
Individu dengan gangguan tidur ini lebih mungkin untuk mengembangkan resistensi insulin, suatu kondisi di mana sel tidak merespons hormon insulin dengan baik.
Ketika sel-sel Anda tidak mengambil insulin seperti seharusnya, kadar gula darahmu naik dan Anda bisa mengembangkan diabetes tipe 2.
Sleep apnea juga dikaitkan dengan sindrom metabolik, sekelompok faktor risiko penyakit jantung yang meliputi tekanan darah tinggi, kadar kolesterol LDL tinggi, kadar gula darah tinggi, dan lingkar pinggang yang lebih besar dari normal.
3. Sistem pencernaan
Jika Anda mengalami sleep apnea, kemungkinan besar Anda akan mengalami penyakit hati berlemak, jaringan parut hati, dan tingkat enzim hati yang lebih tinggi dari normal.
Apnea juga bisa memperburuk mulas dan gejala penyakit gastroesophageal reflux (GERD) lainnya, yang bisa semakin mengganggu tidur Anda.
4. Sistem peredaran darah dan kardiovaskular
Sleep apnea telah dikaitkan dengan obesitas dan tekanan darah tinggi, yang meningkatkan tekanan pada jantungmu.
Jika Anda mengalami apnea, Anda cenderung memiliki irama jantung yang tidak normal seperti fibrilasi atrium, yang bisa meningkatkan risiko stroke. Gagal jantung juga lebih sering terjadi pada individu dengan sleep apnea.
Advertisement
5. Sistem saraf
Salah satu jenis sleep apnea, yang disebut central sleep apnea, disebabkan oleh gangguan pada sinyal otak yang memungkinkan Anda untuk bernapas. Sleep apnea jenis ini juga bisa menyebabkan gejala neurologis seperti mata rasa dan kesemutan.
6. Sistem reproduksi
Sleep apnea bisa mengurangi keinginanmu untuk melakukan hubungan seks. Pada pria, hal itu bisa menyebabkan disfungsi ereksi dan memengaruhi kemampuanmu untuk memiliki anak.