Liputan6.com, Jakarta - Diabetes adalah kondisi kesehatan kronis yang menyerang jutaan individu di seluruh dunia, dan prevalensinya terus meningkat.
Tapi apa sebenarnya diabetes itu dan apa dampaknya terhadap kehidupanmu? Diabetes, sering juga disebut dengan diabetes melitus adalah sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah dalam jangka waktu lama.
Baca Juga
Hal ini terjadi karena tubuh tidak cukup memproduksi insulin (hormon yang mengatur gula darah) atau tidak menggunakannya secara efektif. Ada beberapa jenis diabetes, dan diabetes tipe 2 merupakan jenis yang paling umum.
Advertisement
Jadi, penting untuk mewaspadai gejala diabetes dan memahami pengaruhnya terhadap kehidupanmu. Berikut beberapa tanda-tanda yang menjadi gejala diabetes, dan apa saja perubahannya pada tubuh, seperti melansir dari Times of India, Rabu (15/11/2023).
1. Meningkatnya rasa haus dan sering buang air kecil
Jika Anda mengidap diabetes, ketidakmampuan tubuh mengatur gula darah menyebabkan peningkatan kadar glukosa dalam aliran darah. Untuk mengatasinya, ginjalmu bekerja lebih keras untuk menyaring kelebihan gula.
Proses filtrasi yang meningkat ini mengakibatkan produksi urin lebih tinggi sehingga menyebabkanmu merasa ingin sering buang air kecil.
Anda mungkin terbangun berkali-kali di malam hari untuk menggunakan kamar mandi, yang bisa mengganggu tidurmu dan menyebabkan kelelahan.
2. Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
Pengidap diabetes akan mengalami penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, dan hal ini bisa mengkhawatirkan.
Penurunan berat badan ini terjadi karena tubuhmu tidak bisa menggunakan gula dalam aliran darahmu secara efektif untuk energi.
Sebagai kompensasinya, olahraga mulai memecah lemak dan otot sebagai bahan bakar, yang menyebabkan penurunan berat badanmu secara keseluruhan. Ini bisa menjadi perubahan bertahap namun terus-menerus dan tidak boleh diabaikan.
3. Kelelahan dan lemas
Kadar gula darah yang tinggi bisa menyebabkan rasa lelah dan lemah yang terus-menerus. Ketika gula tidak bisa masuk ke dalam sel untuk diubah menjadi energi, Anda akan merasa terkuras.
Hal ini bisa berdampak pada kehidupan sehari- harimu, sehingga Anda sulit untuk fokus, produktif dan waspada. Hal ini juga bisa menyebabkan perubahan suasana hati dan mudah tersinggung, sehingga memengaruhi hubungan dan kesejahteraanmu secara keseluruhan.
4. Penglihatan kabur
Peningkatan kadar gula darah untuk sementara bisa memengaruhi lensa matamu, sehingga menyebabkan penglihatan kabur. Kondisi ini dikenal dengan istilah retinopati diabetik.
Penting untuk mengelola gula darah secara efektif agar gejala ini tidak menjadi masalah jangka panjang. Pemeriksaan mata secara teratur dengan dokter mata bisa membantu mendeteksi masalah apa apun sejak dini dan memastikan matamu tetap sehat.
Advertisement
5. Penyembuhan luka yang lambat
Diabetes bisa memperlambat proses pemulihan alami tubuhmu. Bahkan luka kecil, atau luka yang memerlukan waktu lebih lama untuk sembuh, sehingga meningkatkan risiko infeksi.
Hal ini disebabkan berkurangnya aliran darah dan kerusakan saraf, yang keduanya umum terjadi pada diabetes. Perawatan luka yang tepat, termasuk pembersihan dan pembalutan, sangat penting untuk mencegah komplikasi dan infeksi.
6. Mati rasa dan kesemutan pada kaki dan tangan
Neuropati diabetik, salah satu komplikasi diabetes, bisa menyebabkan mati rasa dan kesemutan pada tangan dan kaki. Ini terjadi karena kerusakan saraf akibat paparan kadar gula darah tinggi dalam waktu lama.
Gejala ini tidak hanya memengaruhi kehidupan sehari-harimu, tetapi juga meningkatkan risiko cendera karena Anda kesulitan merasakan perubahan suhu atau tekanan. Perawatan dan pemeriksaan kaki secara rutin penting untuk menangani aspek diabetes ini.