Citizen6, Lebanon: Komandan TNI Konga UNIFIL (United Nations Interm Force in Lebanon) Kolonel Inf Karmin Suharna, mendampingi Duta Besar Indonesia untuk Lebanon Dimas Samudra Rum, menyambut Kapal Perang TNI Angkatan Laut KRI Diponegoro di pelabuhan Beirut, Lebanon.
Penyambutan yang dilakukan pada Rabu 3 April 2013 tersebut dihadiri oleh Athan Mesir Kolonel Marinir Ipung, COS MTF Kolonel Laut Dwi Sulaksono, Dansatgas Indobat Letkol Inf Lucky Avianto, Dansatgas Sempu Letkol Cpm Subiakto, Dansatgas Hospital Letkol Kes dr Paulus Supriono, Dansatgas FPC Letkol Inf Yuri Eliyas Mamahi, Dansatgas CIMIC Mayor Inf R Nashrul, dan perwakilan Staf Officer Letkol Kav Eko.
KRI Diponegoro akan segera bergabung dengan kontingen negara lainnya yang berasal dari Negara Brazil, Turky, Jerman, Banglades dan Yunani yang mengirimkan Angkatan Laut untuk misi perdamaian UNIFIL di Lebanon yang lebih dikenal dengan MTF (Maritime Task Force). Keenam negara ini mempunyai mandat melaksanakan Maritime Interdection Operation sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB No. 1701, yakni bertugas mencegah penyelundupan senjata dari dan ke luar Lebanon. Selain itu juga membantu pelatihan Angkatan Laut Lebanon.
KRI Diponegoro dipimpin oleh Letkol Laut Hesran dengan dibantu oleh 99 orang anggota. Acara penyambutan dimulai dengan laporan Komandan kapal kepada Duta Besar kemudian dilanjutkan dengan pengarahan dari Duta Besar diikuti dengan pengarahan dari Komandan TNI Konga UNIFIL.
Dalam sambutannya Komandan TNI Konga UNIFIL menjelaskan, seluruh Kru KRI Diponegoro harus bangga dengan Kapal perang yang digunakan dalam missi ini. Karena KRI Diponegoro merupakan salah satu kapal tercanggih di antara kapal perang yang dikirimkan oleh Brazil, Jerman dan Turki. Baik dalam segi perangkat persenjataan, alat komunikasi, sarana dan prasarana lainnya.
Oleh karenanya Komandan TNI Konga UNIFIL berharap agar prajurit TNI Angkatan Laut yang tergabung di KRI Diponegoro lebih percaya diri dalam melaksanakan tugas. Ia juga berpesan agar seluruh Kru bisa menjalin kerja sama yang erat dengan kontingen dari Negara lainnya, juga bisa menjalin komunikasi dengan satgas-satgas yang berada dijajaran kontingen Garuda. (Salman Alfarisi/Mar).
Salman Alfarisi adalah pewarta warga.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke citizen6@liputan6.com
Penyambutan yang dilakukan pada Rabu 3 April 2013 tersebut dihadiri oleh Athan Mesir Kolonel Marinir Ipung, COS MTF Kolonel Laut Dwi Sulaksono, Dansatgas Indobat Letkol Inf Lucky Avianto, Dansatgas Sempu Letkol Cpm Subiakto, Dansatgas Hospital Letkol Kes dr Paulus Supriono, Dansatgas FPC Letkol Inf Yuri Eliyas Mamahi, Dansatgas CIMIC Mayor Inf R Nashrul, dan perwakilan Staf Officer Letkol Kav Eko.
KRI Diponegoro akan segera bergabung dengan kontingen negara lainnya yang berasal dari Negara Brazil, Turky, Jerman, Banglades dan Yunani yang mengirimkan Angkatan Laut untuk misi perdamaian UNIFIL di Lebanon yang lebih dikenal dengan MTF (Maritime Task Force). Keenam negara ini mempunyai mandat melaksanakan Maritime Interdection Operation sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB No. 1701, yakni bertugas mencegah penyelundupan senjata dari dan ke luar Lebanon. Selain itu juga membantu pelatihan Angkatan Laut Lebanon.
KRI Diponegoro dipimpin oleh Letkol Laut Hesran dengan dibantu oleh 99 orang anggota. Acara penyambutan dimulai dengan laporan Komandan kapal kepada Duta Besar kemudian dilanjutkan dengan pengarahan dari Duta Besar diikuti dengan pengarahan dari Komandan TNI Konga UNIFIL.
Dalam sambutannya Komandan TNI Konga UNIFIL menjelaskan, seluruh Kru KRI Diponegoro harus bangga dengan Kapal perang yang digunakan dalam missi ini. Karena KRI Diponegoro merupakan salah satu kapal tercanggih di antara kapal perang yang dikirimkan oleh Brazil, Jerman dan Turki. Baik dalam segi perangkat persenjataan, alat komunikasi, sarana dan prasarana lainnya.
Oleh karenanya Komandan TNI Konga UNIFIL berharap agar prajurit TNI Angkatan Laut yang tergabung di KRI Diponegoro lebih percaya diri dalam melaksanakan tugas. Ia juga berpesan agar seluruh Kru bisa menjalin kerja sama yang erat dengan kontingen dari Negara lainnya, juga bisa menjalin komunikasi dengan satgas-satgas yang berada dijajaran kontingen Garuda. (Salman Alfarisi/Mar).
Salman Alfarisi adalah pewarta warga.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke citizen6@liputan6.com