Liputan6.com, Jakarta Menjaga kebersihan wajah pada pagi dan malam hari adalah kegiatan yang umum dilakukan oleh banyak individu. Tetapi, beberapa riset mengindikasikan bahwa mencuci wajah dua kali sehari dianggap berlebihan.
Tentu saja, tak dapat disangkal bahwa membersihkan wajah adalah langkah yang menguntungkan bagi kesehatan kulit.
Baca Juga
Proses pembersihan wajah memiliki peran vital dalam menghilangkan segala macam kotoran seperti minyak, debu, sel-sel kulit mati, residu kosmetik, dan bahan lain yang dapat menghalangi fungsi pori-pori serta kelenjar kulit.
Advertisement
Menurut penuturan Stephanie Saxton-Daniels, seorang dokter kulit yang berlisensi di Westlake Dermatology.
Dikutip dari Health.com (05/03), berikut adalah uraian mengenai manfaat dan kerugian dari rutinitas mencuci wajah setiap pagi bagi kesehatan kulit.  Â
Apakah Perlu Mencuci Wajah Setiap Pagi?
Tidak ada petunjuk tertulis mengenai frekuensi yang tepat untuk membersihkan kulit seseorang. Hal ini bergantung pada jenis kulit individu.
Bagi mereka yang mengalami masalah kulit seperti jerawat atau kelebihan minyak, mencuci wajah dua kali sehari dapat memberikan manfaat yang signifikan.
Menurut Carolyn Stull, seorang dokter kulit bersertifikat di MDCS Dermatology, membersihkan wajah di pagi hari dapat membantu menghilangkan kelebihan minyak dan sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori. Ini juga merupakan metode yang efektif untuk menghilangkan residu produk perawatan kulit.
Menurut Stacey Tull, MD, MPH, seorang ahli bedah dermatologis bersertifikat dan pemilik dari St. Charles County Dermatologic Surgery, membersihkan debu, minyak, dan kotoran di pagi hari dapat mengurangi risiko pori-pori tersumbat dan timbulnya jerawat.
Ini juga bisa mencegah penumpukan sel-sel kulit yang bisa membuat kulit terlihat kusam atau tidak sehat, katanya.
Membersihkan wajah setiap pagi mungkin bermanfaat bagi sebagian orang dalam meningkatkan kesehatan kulitnya, tetapi tidak selalu berlaku untuk semua orang.
Seseorang dengan kulit sensitif atau kondisi kulit yang meradang seperti eksim, rosacea, dan psoriasis mungkin merasa bahwa mencuci wajah dua kali sehari terlalu mengeringkan. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak terlalu agresif dalam membersihkan wajah, menurut Carolyn Stull, seorang dokter kulit bersertifikat di MDCS Dermatology.
Mencuci wajah terlalu sering, dalam beberapa kasus, dapat mengganggu keseimbangan mikrobioma kulit dan memperburuk kondisi kulit seperti dermatitis perioral atau sensitif, tambah Stephanie Saxton-Daniels, MD, seorang ahli dermatologi bersertifikat di Westlake Dermatology.
Advertisement
Rutinitas Perawatan Kulit yang Sehat
Dalam upaya membangun kebiasaan menjaga kulit yang sehat, penting untuk memperhatikan beberapa hal berikut.
Apabila ingin mengurangi kebiasaan mencuci wajah di pagi hari, terdapat berbagai cara untuk membuat kulit terasa lebih segar. Salah satunya adalah dengan membersihkan wajah hanya menggunakan air setelah bangun tidur, tanpa menggunakan sabun atau pembersih.
Menurut saran Carolyn Stull, seorang dokter kulit bersertifikat di MDCS Dermatology, bagi mereka yang memiliki kulit sensitif atau kering, mencuci wajah dengan air saja sudah cukup di pagi hari dan tidak akan menghilangkan lapisan lipid pelindung yang membantu menjaga keseimbangan kulit.
Dalam menetapkan rutinitas perawatan kulit yang sehat, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
Jenis Kulit
Setiap individu memiliki jenis kulit yang berbeda-beda, seperti kulit kering, berminyak, kombinasi, atau sensitif. Oleh karena itu, produk perawatan kulit harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing jenis kulit.
Pembersih Wajah
Pertimbangkan apakah mencuci wajah setiap pagi diperlukan atau tidak. Beberapa orang memilih untuk menggunakan pembersih wajah yang lembut, sementara yang lain lebih memilih untuk hanya membilas wajah dengan air tanpa menggunakan pembersih.
Sunscreen
Penting untuk selalu menggunakan sunscreen setiap pagi. Tabir surya atau sunscreen membantu melindungi kulit dari sinar UV yang berbahaya, mengurangi risiko kanker kulit, dan mencegah penuaan dini. Pastikan untuk memilih tabir surya dengan SPF minimal 30 atau lebih tinggi.
Serum
Serum juga merupakan bagian penting dalam perawatan kulit. Pilihlah serum yang mengandung bahan-bahan seperti vitamin C, asam hialuronat, atau niacinamide. Berbagai kandungan dalam serum dapat membantu mengatasi garis-garis halus, perubahan warna kulit, dan hiperpigmentasi.
Mencuci Muka Sebaiknya Jam Berapa?
Joshua Zeichner, seorang ahli penelitian kosmetik dan klinis yang bertugas di Mount Sinai Hospital di New York, menyarankan untuk membersihkan wajah di pagi hari setelah bangun tidur. Sedangkan membersihkan wajah di malam hari sebaiknya dilakukan sebelum tidur. Hal ini disarankan karena tidur dengan kulit yang bersih merupakan hal yang sangat penting.
Â
Advertisement
Apakah Perlu Double Cleansing di Pagi Hari?
Melakukan double cleansing pada waktu pagi membantu menyingkirkan residu produk yang mungkin masih menempel pada kulit serta menghapuskan kelebihan minyak yang terbentuk selama tidur. Tindakan ini dapat mencegah penyumbatan pori-pori serta mengurangi kemungkinan munculnya masalah kulit seperti jerawat.
Apa Manfaat Cuci muka Setelah Bangun Tidur?
Membersihkan kulit di pagi hari memiliki dampak yang sangat positif untuk penampilan wajah. Tindakan membersihkan wajah berguna untuk menghilangkan debu dan kotoran yang menempel pada kulit, menyegarkan kulit sebelum memulai aktivitas harian, serta menjaga kelembapan kulit. Selain itu, rutinitas ini juga dapat mengurangi risiko munculnya jerawat atau kulit yang tampak kusam.
Â
Advertisement
Apakah Setelah Bangun Tidur Harus Cuci Muka dengan Sabun?
Menurut dr. Anesia Tania, seorang Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, melakukan proses pembersihan wajah ketika pagi hari menjelang setelah terbangun adalah suatu tindakan yang esensial untuk menjaga kesehatan kulit wajah agar tetap optimal.
Â
Cuci Muka Dulu Apa Mandi Dulu?
Apabila hendak membersihkan wajah selama mandi, sebaiknya dilakukan sebagai tahap akhir. Membersihkan wajah pada tahap akhir akan membantu menghilangkan sisa-sisa sampo atau pasta gigi yang mungkin masih tersisa di kulit wajah. Dengan demikian, risiko terjadinya bruntusan dan jerawat dapat dikurangi secara signifikan.
Advertisement