15 Tanda dan Gejala ADHD yang Wajib Kalian Tahu!

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) merupakan salah satu istilah medis yang menggambarkan gangguan mental yang ditandai dengan perilaku impulsif dan hiperaktif. Bagaimana ciri-ciri yang menunjukkan bahwa seseorang mengalami ADHD? Berikut penjelasannya.

oleh Azzahra Ilka Aulia diperbarui 08 Mar 2024, 21:08 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2024, 20:26 WIB
Melakukan Hal yang Negatif
Gejala ADHD (Credit: pexels.com/Moose)

Liputan6.com, Jakarta Gangguan Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD merupakan suatu kondisi mental yang ditandai dengan perilaku impulsif dan tingkat aktivitas yang tinggi. Kriteria untuk mendiagnosis ADHD terus mengalami perkembangan.

Sebelumnya, terdapat stereotip yang menyatakan bahwa hanya anak-anak yang dapat mengalami ADHD, tetapi sekarang diketahui bahwa ADHD dapat terjadi pada individu dari berbagai usia dan jenis kelamin.

Menurut American Psychiatric Association, sekitar 2,5% dari populasi orang dewasa mengalami ADHD, sedangkan National Institutes of Health (NIH) memperkirakan bahwa sekitar 4,4% dari orang dewasa yang berusia antara 18 hingga 44 tahun menderita ADHD.

Tahun 2014, The Primary Care Companion for CNS Disorders mencatat bahwa ADHD pada orang dewasa seringkali tidak terdiagnosis dengan baik dan sering kali mengalami kesalahan dalam diagnosis.

Berikut ini terdapat 15 gejala atau tanda-tanda ADHD pada orang dewasa yang dikutip dari Health.com (08/03).

Gelisah

Anak-anak yang mengalami ADHD mungkin memiliki tingkat energi yang tinggi, tetapi bagi orang dewasa hal tersebut mungkin menimbulkan rasa tegang atau cemas.

Menurut Colette de Marneffe, Ph.D., seorang psikolog klinis yang berpraktik di Silver Spring, Maryland, tanda-tanda hiperaktif pada orang dewasa tidak selalu terlihat jelas seperti kebiasaan berlari atau melompat. Gejala hiperaktif pada orang dewasa dapat muncul dengan lebih halus dalam bentuk kegelisahan yang tercermin dari gerakan tangan dan kaki yang tidak terkendali atau kesulitan untuk duduk diam di tempat.

Masalah dalam Hubungan

Individu dewasa yang mengidap ADHD sering kali menghadapi tantangan dalam menjaga hubungan dalam konteks profesional, personal, maupun romantis.

Mitra kerja, teman, dan pasangan mungkin merasa frustrasi ketika mereka menyaksikan gejala-gejala seperti kecemasan, keterlambatan, ketidakteraturan, penundaan, gangguan pendengaran, dan gangguan daya ingat yang ditunjukkan oleh individu dewasa yang mengidap ADHD.

Konsumsi Rokok dan Alkohol Terlalu Banyak

Studi yang dipublikasikan pada bulan Maret 2014 di Current Psychiatry Reports mengungkapkan bahwa remaja dan dewasa yang mengalami ADHD memiliki peluang yang lebih besar untuk menggunakan zat-zat terlarang seperti alkohol, obat-obatan, dan merokok.

Penelitian yang diterbitkan pada bulan Desember 2013 di The Journal of Pediatrics mencatat bahwa individu yang mengalami gangguan perhatian pada masa anak-anak memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk menyalahgunakan tembakau, minuman beralkohol, ganja, dan/atau kokain di masa dewasa.   

Pernah atau Sedang Mengalami Masalah Akademik

Gejala ADHD dimulai dengan kesulitan untuk tetap tenang, mengikuti arahan guru, dan berkonsentrasi pada tugas-tugas.

Sebuah studi yang dipublikasikan pada bulan Oktober 2019 dalam Jurnal Psikologi Sekolah Kanada, mahasiswa tingkat sarjana menggambarkan menghadapi kesulitan dalam prestasi akademik yang sebagian besar disebabkan oleh kekurangan dorongan atau motivasi yang teridentifikasi.

Sering Menunda Pekerjaan

Sebuah riset yang dipublikasikan pada bulan Juli 2014 di Jurnal Internasional Metode dalam Penelitian Psikiatri mengelompokkan penundaan dalam tiga bentuk:

  • Menunda dalam hal akademis dapat mencakup menunda belajar atau memulai tugas hingga mendekati batas waktu.
  • Penundaan sehari-hari bisa berarti menunda melakukan aktivitas rutin dan menyelesaikannya secara mendadak sebelum batas waktu. Ini juga dapat berarti menunda untuk merespons pesan atau panggilan, atau membayar tagihan terlambat.
  • Penundaan dalam pengambilan keputusan adalah ketika seseorang berhenti sejenak atau menghadapi kesulitan dalam membuat keputusan tepat waktu.   

Pencari Sensasi

Individu yang mengalami gangguan ADHD sering kali tertarik pada kegiatan yang menantang atau perilaku yang berisiko, seperti mengemudi dengan kecepatan tinggi, bermain judi, bahkan terlibat dalam hubungan tidak setia.   

Kehilangan Barang

Dokter Wetzel menjelaskan ADHD sebagai "kondisi kurangnya kesadaran yang energik". Jika Anda meletakkan kunci tanpa perhatian, pikiran Anda tidak akan merekam ingatan tentang hal itu.

CHADD menyarankan beberapa metode untuk meningkatkan keteraturan dan produktivitas, seperti membagi tugas menjadi langkah-langkah kecil, mengatur ulang ruangan menjadi beberapa area, dan menciptakan sistem penyimpanan yang cocok dengan gaya hidup individu.   

Masalah pada Pekerjaan

Tugas-tugas yang menantang adalah hal yang biasa dialami oleh setiap individu.

Meskipun demikian, sebagian besar orang mampu menemukan strategi untuk menyelesaikan bagian-bagian yang kurang menarik dari pekerjaan mereka, menurut pendapat de Marneffe.

Akan tetapi, bagi individu yang mengalami ADHD, mengatasi tantangan tersebut menjadi lebih sulit.

Cepat Marah dan Emosi

Banyak yang memandang anak-anak yang mengalami ADHD sebagai anak yang "kurang baik", "nakal", "mengacau", atau "berperilaku agresif".

Namun, suatu penelitian yang dipublikasikan pada bulan Agustus 2016 dalam jurnal Acta Psychiatrica Scandinavica mengaitkan perilaku-perilaku semacam itu dengan ADHD pada masa kanak-kanak.   

Pada orang dewasa, emosi sering memuncak dan cepat marah adalah tanda-tanda dari ADHD.

Bermasalah dalam Menyelesaikan Tugas

Gagalan dalam menyelesaikan tugas mungkin menandakan keberadaan ADHD pada individu dewasa, seperti yang disampaikan oleh Pusat Pengendalian Penyakit (CDC).

Menurut Wetzel, pengarang buku digital The Adult ADHD Handbook For Patients, Family & Friends, individu dengan ADHD yang berhasil cenderung terlibat dalam dunia bisnis dan menyadari kelemahan mereka, serta mengelilingi diri dengan individu yang memiliki ketelitian, kemampuan menyelesaikan dokumen, dan kemampuan menangani aspek rutin dari suatu tugas.   

Impulsif

Suatu riset yang dipublikasikan di Nature Neuroscience pada bulan Juni 2012 menemukan bahwa pada remaja, ADHD dapat termanifestasikan dalam bentuk perilaku impulsif.

Edisi kelima Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM-5) juga menggolongkan perilaku berbicara berlebihan, menjawab sebelum pertanyaan selesai, dan menginterupsi pembicaraan orang lain sebagai tanda ADHD pada orang dewasa.   

Tergesa-Gesa

Untuk mencapai ketenangan, dibutuhkan pikiran yang tenteram. Namun, bagi individu yang mengalami ADHD, hal ini menjadi sulit karena "terlalu banyak faktor lain yang dapat mengganggu perhatian mereka".   

Mudah Terganggu

Menjaga konsentrasi adalah persoalan yang signifikan dan merupakan tanda utama dari ADHD, seperti yang dijelaskan dalam DSM-5.

CHADD menyarankan untuk mencoba teknik seperti meminta tempat kerja yang tenang, menggunakan headphone anti-bising atau suara putih, dan menyimpan catatan gagasan.

Sering Terlambat dan Sulit Mengatur Waktu

Mengatur waktu memang menjadi tantangan bagi banyak individu, tetapi kesulitan dalam mematuhi jadwal atau menilai durasi yang diperlukan untuk tugas tertentu bisa menjadi indikasi ADHD pada orang dewasa.

Impulsif dalam Belanja

Suatu studi yang diterbitkan pada bulan Agustus 2015 di Psychiatry Research menemukan bahwa orang dewasa yang mengidap ADHD cenderung melakukan pembelian impulsif.

Tindakan ini mungkin merupakan usaha untuk mengatasi suasana hati, melawan depresi, atau mengurangi tingkat stres.

ADHD Terlihat Umur Berapa?

Tanda-tanda ADHD muncul sebelum anak mencapai usia 12 tahun, dan pada beberapa kasus, gejala tersebut dapat terlihat bahkan sejak anak berusia 3 tahun.

 

Apa itu ADHD pada Remaja?

Gangguan Hiperaktif dan Kurang Perhatian (ADHD) adalah singkatan yang merujuk pada kondisi kesehatan di mana anak-anak mengalami gangguan psikologis. Gejalanya termasuk kesulitan dalam memusatkan perhatian dan tingkat aktivitas yang berlebihan.

 

Apa Perbedaan ADHD dan Autis?

Seorang anak yang mengalami autisme berusaha untuk memusatkan perhatian pada kegiatan yang mereka gemari. Mereka mampu memperoleh pengetahuan dan keahlian dalam aktivitas yang mereka sukai. Namun, pada anak yang mengidap ADHD, seringkali terlihat keengganan untuk terlibat dalam kegiatan yang memerlukan konsentrasi yang tinggi, seperti membaca buku atau melakukan perhitungan.

 

ADHD pada Orang Dewasa seperti Apa?

Individu yang telah dewasa dan mengalami gangguan hiperaktivitas dan perhatian (ADHD) sering kali menunjukkan kecenderungan kurang teratur. Mereka menghadapi kesulitan dalam menetapkan prioritas dan sering kali menunda-nunda tugas yang harus dilakukan. Terkadang, mereka juga mengalami kesulitan dalam memulai atau menyelesaikan pekerjaan tertentu, lupa akan janji-janji yang telah dibuat, serta seringkali kehilangan barang-barang yang penting.

 

ADHD Menyebabkan Apa?

Gangguan hiperaktivitas dan perhatian kurang atau ADHD yaitu kondisi psikologis yang membuat individu mengalami kesulitan dalam memusatkan perhatiannya pada suatu hal. Seperti yang terjadi pada gangguan kepribadian borderline, ADHD juga merupakan masalah kesehatan mental yang seringkali muncul pada masa anak-anak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya