Bagaimana Pengobatan untuk Bisa Sembuh dari HIV?

Umumnya, pengetahuan dari sebagian besar orang meyakini bahwa HIV adalah penyakit yang tidak dapat diobati atau disembuhkan. Yuk, cek apakah seseorang bisa sembuh dari HIV dan apa saja jenis pengobatannya!

oleh Ega Ayu Agustin diperbarui 09 Mar 2024, 16:17 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2024, 15:56 WIB
Ilustrasi pengobatan HIV
Ilustrasi pengobatan penyakit menular HIV Credit by unsplash.com/national cancer institue

Liputan6.com, Jakarta Human immunodeficiency virus (HIV) adalah virus yang menyerang sel darah putih (sel CD4) dalam sistem kekebalan tubuh manusia. HIV dapat ditularkan dari orang ke orang melalui hubungan seks tanpa kondom atau penggunaan jarum suntik bersama. Untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi HIV, tes HIV merupakan satu-satunya cara yang efektif. Jika hasil tesnya positif, langkah penting selanjutnya adalah memulai pengobatan secepat mungkin. Tanpa pengobatan, HIV akan terus berkembang dan meningkatkan risiko terkena acquired immunodeficiency syndrome (AIDS).

Berikut ini penjelasan lengkap mengenai pengobatan HIV dikutip dari Health.com (06/03/2024).

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memulai Pengobatan HIV

Secara umum, tidak ada obat yang bisa menyembuhkan HIV secara total. Namun, pengendalian virus HIV dapat dilakukan melalui terapi antiretroviral (ART). Penting untuk memulai pengobatan segera setelah menerima hasil positif tes HIV untuk menjaga kesehatan jangka panjang.

Penyedia layanan kesehatan akan mempertimbangkan beberapa faktor sebelum merekomendasikan pengobatan kepada pasien. Faktor-faktor ini termasuk

  1. Riwayat kesehatan dan kondisi keseluruhan pasien
  2. Interaksi antara obat HIV dengan obat lain yang sedang dikonsumsi
  3. Potensi efek samping dari obat HIV
  4. Hasil tes resistensi obat HIV
  5. Kemudahan rencana perawatan
  6. Dan, masalah lain yang dapat menyulitkan pasien dalam menjalani pengobatan.

Memahami Siklus Hidup human immunodeficiency virus (HIV)

Genvoya against HIV
Obat bernama Genvoya ini mengandung bentuk baru tenofovir yang merupakan obat antivirus yang kuat yang memperlambat perkembangan virus. (Sumber Daily Mail)

Siklus hidup HIV merupakan serangkaian tahapan biologis yang menjelaskan proses replikasi virus HIV di dalam tubuh manusia. Siklus hidup HIV terdiri dari 7 tahap yang meliputi:

1. Tahap Pengikatan: HIV menempel pada sel CD4 dalam sistem kekebalan tubuh

2. Tahap Fusi: HIV memasuki sel CD4

3. Tahap Transkripsi Balik: RNA HIV diubah menjadi DNA HIV

4. Tahap Integrasi: DNA HIV menyisipkan dirinya ke dalam DNA sel CD4

5. Tahap Replikasi: HIV menghasilkan rantai panjang protein HIV yang memulai proses replikasi virus di dalam sel CD4

6. Tahap Perakitan: Protein dan RNA HIV bermigrasi ke permukaan sel CD4 dan membentuk partikel virus HIV yang belum matang

7. Tahap Tunas : Partikel HIV yang belum matang keluar dari sel CD4 dan menjadi virus HIV yang dapat menular.

Tujuh Kelas Obat HIV

Nah, Inilah Pil Tunggal Pengobatan HIV
Sebuah pil tunggal pengobatan HIV menjadi pilihan baru setelah pil berganda untuk pengobatan HIV selama ini.

Dalam pengobatan HIV, terdapat paling tidak 7 kelas obat yang bertujuan pada tahap-tahap spesifik dalam siklus hidup virus HIV. 7 kelas obat ini meliputi: 

  1. CCR5 antagonists
  2. Fusion inhibitors
  3. Attachment & post-attachment inhibitors
  4. Nucleoside reverse transcriptase inhibitors (NRTIs)
  5. Non-nucleoside reverse transcriptase inhibitors (NNRTIs)
  6. Integrase strand transfer inhibitors (INSTIs)
  7. Dan, protease inhibitors (PIs)

Menerima Diagnosis dan Mengelola HIV dengan Baik

kanker serviks
ilustrasi dokter/Photo by rawpixel.com from Pexels

Menerima hasil tes positif atau diagnosis HIV bisa menjadi momok menakutkan bagi seseorang. Hal ini disebabkan oleh ketiadaan obat khusus yang dapat menyembuhkan HIV secara total. Namun, kemajuan pengetahuan dan teknologi saat ini memberikan pandangan baru. Seseorang yang terdiagnosis HIV-positif harus dapat menerima diagnosis tersebut dan mengelolanya dengan baik. Meskipun tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan HIV secara total, viral load dalam tubuh penderita HIV dapat mencapai tingkat yang tidak terdeteksi selama 3 hingga 6 bulan setelah mulai menjalani pengobatan. Viral load merujuk pada jumlah virus HIV dalam darah seseorang. Menjaga viral load tetap tidak terdeteksi memungkinkan penderita HIV untuk hidup lebih lama.

Bagaimana Pengobatan Bagi Penderita HIV?

Penderita yang telah terdiagnosis HIV harus segera mendapatkan pengobatan berupa antiretroviral (ARV) yang bekerja untuk mencegah virus HIV menggandakan diri dan menghancurkan sel CD4. Pengobatan ini dapat digunakan untuk ibu hamil agar mencegah penularan HIV ke janin.

 

 

Apakah HIV Bisa Diobati?

Sampai saat ini belum ada obat yang dapat membunuh virus, maka pengidap AIDS yang dikenal dengan ODA (Orang Dengan AIDS) dianjurkan mengkonsumsi obat ARV (antiretroviral). Obat ini diistilahkan sebagai fix dose combination yaitu kombinasi dari beberapa jenis obat agar pasien dapat lebih mudah mengkonsumsinya.

Apakah Virus HIV Bisa Sembuh Total?

HIV bisa disebut sebagai penyakit seumur hidup. Artinya, sekalinya seseorang terinfeksi HIV, maka virus ini akan menetap di dalam tubuh selama hidupnya. Sampai sekarang belum ada pengobatan yang bisa benar-benar mengatasi HIV.

 

 

 

Berapa Lama Penderita HIV Bertahan Hidup Tanpa Pengobatan?

Umumnya hanya berkisar 3 tahun saja, karena tubuh sudah tidak mampu melindungi sel dan jaringan yang sehat.

Apa Ciri-ciri Pria Terkena HIV?

Beberapa gejala HIV meliputi : 

  1. Sariawan
  2. Sakit kepala
  3. Kelelahan
  4. Radang tenggorokan
  5. Hilang nafsu makan
  6. Nyeri otot
  7. Ruam
  8. Pembengkakan kelenjar getah bening
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya