Cara Mengolah Buah Mahkota Dewa sebagai Penurun Asam Urat

Liputan6.com, Jakarta Phaleria macrocarpa atau buah mahkota dewa adalah salah satu tumbuhan tropis yang banyak dijumpai di wilayah Indonesia. Memiliki rasa yang cenderung asam dan pahit, dalam bahasa Melayu buah satu ini kerap dijuluki sebagai buah simalakama.

Sejak lama, buah mahkota dewa ini sudah dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional karena manfaatnya yang bisa mengatasi berbagai macam penyakit. Sebuah laman artikel kesehatan, halodoc.com, juga menyebutkan bahwa buah mahkota dewa memiliki kandungan tiga nutrien yang sangat baik bagi kesehatan, seperti alkaloids, polyphenols, dan flavonoids.

Seringkali orang mengonsumsi buah satu ini dengan cara dijadikan minuman bahkan ada yang dimakan langsung meski rasanya kurang enak. Dirangkum dari beberapa sumber, berikut ini dijelaskan berbagai manfaat buah mahkota dewa dan cara mengolahnya. Dirangkum dari beberapa sumber pada Rabu (13/3/2024).

Asam urat tubuh yang tinggi biasanya ditandai dengan bagian persendian yang bengkak dan timbul rasa terbakar. Kondisi ini dapat diatasi dengan mengonsumsi buah mahkota dewa karena sifat anti-inflamasinya mampu mengurangi pembengkakan akibat kadar asam urat berlebih ini.

Selain itu, kandungan flavonoid dalam buah mahkota dewa juga berperan menurunkan kadar asam urat yang tinggi. Menurut laman halodoc.com, mengonsumsi buah mahkota dewa tiga kali sehari efektif menurunkan kadar asam urat. 

Berdasarkan informasi dari laman msn.com, salah satu cara untuk mengonsumsi buah mahkota dewa adalah dengan menjadikannya jus. Berikut caranya:

1. Cuci buah mahkota dewa
2. Potong kecil-kecil
3. Tambahkan air secukupnya
4. Blender hingga halus

Untuk menetralisir rasa pahitnya, bisa ditambahkan madu sebagai pilihan pemanis yang lebih sehat.

Bagi yang menginginkan sensasi yang lebih ringan saat mengonsumsi buah mahkota dewa, mengolahnya menjadi teh dapat dijadikan pilihan. Berikut caranya:

1. Potong kecil-kecil daging buah mahkota dewa
2. Jemur potongan buah tersebut dibawah sinar matahari hingga mengering
3. Saat ingin mengonsumsinya, ambil 3-4 potong buah mahkota dewa kering untuk diseduh dengan air panas.

Mengonsumsi buah mahkota dewa secara langsung ini mungkin sedikit ekstrem, mengingat rasa buahnya yang cenderung masam dan pahit. Namun demikian, untuk meminimalisir rasa pahitnya, buah mahkota dewa dapat dikonsumsi sebagai campuran salad buah. Cara ini akan cukup efektif mengurangi dominasi rasa pahitnya akibat adanya yoghurt dan buah-buahan manis lain dalam salad buah. 

• Mencegah kanker

Sebuah penelitian yang disebutkan melalui laman alodokter.com menemukan senyawa flavonoid dalam buah mahkota dewa efektif menghambat proses tumbuhnya sel kanker dalam tubuh. 

• Mengatasi Diare

Kandungan senyawa tanin sebagai antioksidan nabati yang ada dalam buah ini berperan mencegah penyerapan zat-zat beracun penyebab diare yang masuk ke tubuh melalui pencernaan.

• Mempercepat Proses Penyembuhan Luka

Dikutip dari alodokter.com, antioksidan dalam buah ini berkhasiat meningkatkan produksi kolagen, fibroblast, dan beragam senyawa yang dibutuhkan dalam proses penyembuhan luka. Manfaat ini dapat diperoleh melalui konsumsi buah mahkota dewa ataupun mengoleskan ekstraknya langsung ke luka. 

Selain buahnya beracun, mahkota dewa juga memiliki efek samping lainnya yang perlu diperhatikan yaitu mabuk. Air daun mahkota dewa selain dapat menyebabkan kantuk juga dapat menyebabkan mabuk.

Di sinilah muncul peribahasa bagaikan buah simalakama. Karena buah ini dikenal sebagai buah beracun yang bisa mematikan bagi para pemakannya jika kita tidak pandai mengolahnya, juga sebagai salah satu tanaman obat di Indonesia.

Buah mahkota dewa baik untuk ginjal, lambung, mengontrol asam urat, hipertensi, menurunkan demam, hingga menyembuhkan sakit kepala seperti vertigo.

Kapsul Buah Dewa Obat Asam urat Dan Pegal Linu.

Setelah 1,5 tahun dari awal tanam, mahkota dewa sudah berbuah.