Liputan6.com, Jakarta Serban telah menjadi trend fashion pria di Indonesia. Bagi Kamu yang ingin mencobanya, yuk simak beberapa cara memilih serban berikut agar tidak salah pilih!
Serban, selain sebagai penanda identitas keagamaan, juga merupakan simbol budaya yang kaya akan sejarah dan tradisi. Dalam memilih serban, banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, mulai dari bahan pembuatannya dan usia pemakainya.
Baca Juga
Memahami pentingnya faktor-faktor ini tidak hanya akan memastikan kenyamanan pengguna, tetapi juga memperpanjang umur pakai dan menjaga nilai budaya yang terkandung di dalamnya.
Advertisement
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa tips penting dalam memilih serban terbaik, agar Kamu tidak salah pilih dan pastinya akan menunjang penampilan Lebaran Kamu jadi maksimal.
Berikut beberapa cara memilih serban terbaik yang telah dirangkum pada Jumat (22/03/2024).
1. Mengenal Berbagai Jenis Serban
Serban Arab, khususnya yang berasal dari wilayah Arab Saudi, menampilkan karakteristik yang unik. Salah satu ciri khasnya adalah motif kotak-kotak merah yang sangat dikenal dalam konteks negara tersebut.
Serban ini menjadi pilihan umum bagi berbagai lapisan masyarakat, termasuk bangsawan, tokoh agama, serta pria Arab secara umum.
Serban Palestina bukan hanya sekadar penutup kepala, melainkan juga lambang perjuangan bagi rakyat Palestina. Meskipun motifnya serupa dengan serban Arab, sorban ini memiliki pola kotak-kotak yang lebih besar dan dominan berwarna hitam putih, yang menguatkan identitasnya.
Serban Kashmir, meskipun berasal dari wilayah yang berbeda dengan Arab, juga memiliki ciri khasnya sendiri. Dengan motif yang artistik dan bahan berkualitas tinggi, sorban Kashmir terlihat anggun dan mewah.
Di Indonesia, banyak brand lokal yang menghasilkan serban tenun dengan motif unik. serban jenis ini menawarkan pilihan warna dan motif yang lebih beragam, sehingga cocok untuk mereka yang ingin tampil dengan gaya yang berbeda.
Advertisement
2. Pertimbangkan Jenis Bahan Kain
Secara umum, kain katun memiliki sifat-sifat yang menguntungkan, seperti kekuatan tenunan yang baik untuk meningkatkan ketahanan serban, kemampuan menyerap cairan dengan cepat, dan kenyamanan di kulit tanpa menyebabkan iritasi.
Karakteristik ini menjadikan bahan katun sebagai pilihan yang ideal bagi pengguna yang tinggal di daerah beriklim tropis seperti Indonesia. Namun, kadang-kadang informasi tentang bahan kain tidak disertakan dalam deskripsi produk.
Untuk mengatasi hal ini, penting untuk membaca deskripsi produk dengan seksama untuk memahami sifat-sifat dan tekstur serban tersebut. Jika informasi yang dibutuhkan tidak tersedia, menghubungi penjual langsung adalah opsi yang bijaksana untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut.
3. Pilih Serban yang Sesuai dengan Usia Pemakai
Secara umum, di Indonesia, serban lebih sering dipakai oleh pria dewasa atau remaja, sedangkan serban dengan ukuran yang lebih panjang lebih cocok digunakan oleh orang dewasa.
Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan usiapemakai serban. Pola dan pilihan warna juga bisa disesuaikan dengan usia pengguna. Sebagai contoh, jika Kamu mencari serban untuk remaja, bisa memilih motif army yang sedang populer.
Untuk anak-anak, alternatifnya adalah serban instan. Serban ini mudah dipakai oleh anak-anak seperti memakai peci. Di samping itu, serban instan juga hadir dalam berbagai ukuran dan warna. Dengan demikian, ayah dan anak bisa tampil seragam dengan memakai serban instan yang serupa.
Advertisement
4. Sesuaikan Warna dan Motif dengan Style yang Dipakai
Untuk menciptakan tampilan yang lebih natural, disarankan untuk memilih warna-warna yang terinspirasi dari alam, seperti warna tanah yang memberikan kesan kedamaian. Kamu bisa memilih dari skala warna cokelat, hitam, abu-abu, atau hijau gelap.
Jika Kamu ingin menampilkan gaya yang lebih bergaya ala bangsawan Arab, serban Arab dengan motif kotak-kotak berwarna merah adalah pilihan yang cocok.
Jangan lupakan juga keberadaan serban putih! Warna putih dikenal sebagai warna netral yang memungkinkan untuk berkreasi sesuai dengan gaya Kamu. Keunggulan lainnya, warna putih dapat dipadukan dengan berbagai warna lainnya, menjadikannya sebagai pilihan dasar yang fleksibel. Serban berwarna putih ini juga cocok digunakan dalam berbagai kesempatan, termasuk kegiatan ibadah, kajian, dan lain-lain.
Apa yang Kamu Ketahui Tentang Serban?
Serban melambangkan kebijaksanaan, pemahaman dalam ajaran agama, ketaatan dalam melaksanakan tuntunan agama, spiritualitas, dan sebagai simbol dari individu yang telah menunaikan ibadah haji, yang merupakan salah satu pilar utama Islam. Mereka yang mengenakan serban umumnya memenuhi syarat sebagai ulama, kiai, atau setidaknya pernah menunaikan ibadah haji.
Advertisement
Apa Manfaat Memakai Serban?
Dengan mengenakan serban, seseorang akan tampak lebih anggun dan terlihat lebih taat di mata masyarakat. Bahkan, beberapa orang bahkan menerima sertifikat pengakuan dari guru mereka tentang teknik mengenakan serban, baik itu dengan cara menggantungkannya di leher atau melingkarkannya di kepala.
Apa Hukumnya Memakai Serban bagi Wanita?
Karena serban merupakan pakaian khusus yang ditujukan bagi pria, dan agama Islam secara tegas melarang setiap individu untuk meniru penampilan lawan jenis, baik itu wanita yang meniru pria maupun sebaliknya. Dalam pandangan Islam, tindakan tersebut dianggap sebagai pelanggaran terhadap kodrat yang telah ditetapkan oleh Allah.
Advertisement
Apa Nama Penutup Kepala Orang Arab?
Penutup kepala yang digunakan oleh orang Arab dikenal dengan beberapa nama, antara lain Kuffiyah (كوفية), Gutrah (غُترَة), atau Syimagh (شماغ). Kuffiyah adalah penutup kepala tradisional yang sering dipakai di Timur Tengah dan dalam budaya Arab. Asal usul istilah "Kuffiyah" sendiri merujuk pada kota Kufah di Irak. Bentuknya adalah kain persegi yang biasanya terbuat dari katun, dengan motif jaring yang khas, dan dilipat sesuai kebutuhan penggunaannya.
Apakah Memakai Serban Itu Sunnah?
Habib Munzir menyatakan bahwa memakai serban merupakan tindakan yang mengikuti contoh yang ditetapkan oleh Rasulullah saw. Dia menegaskan bahwa melarang atau menolak untuk mengamalkan sunnah-sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah merupakan perilaku yang berpotensi membawa bahaya dan dosa besar. Sebagai umat Muslim, semua orang memiliki hak untuk mengikuti teladan Nabi saw. Namun, dia menekankan pentingnya menyampaikan pendapat dengan lemah lembut dan penuh penghormatan, agar tidak menyinggung perasaan beliau.
Advertisement