Liputan6.com, Jakarta Ragam olahan takjil untuk berbuka memang selalu menggoda untuk dicoba. Namun, sayangnya beberapa orang dengan masalah kesehatan tertentu, seperti asam lambung, tidak bisa bebas menikmatinya. Ini karena beberapa jenis makanan takjil berpotensi menyebabkan asam lambung naik.
Kendati demikian, para pejuang asam lambung tak perlu terlalu khawatir karena 5 jenis makanan dan minuman berikut termasuk aman dikonsumsi saat berbuka. Berikut informasinya, dilansir dari beberapa sumber pada Rabu, (27/3/2024).
1. Buah Kurma
Kurma agaknya sudah sangat identik dengan bulan Ramadhan di mana buah satu ini sangat dianjurkan dikonsumsi saat mulai berbuka puasa. Selain menjadi anjuran dari sisi agama, ternyata kurma memiliki banyak manfaat kesehatan, salah satunya mencegah asam lambung naik.
Dilansir dari siloamhospitals.com, kurma mengandung kalium dan magnesium yang mampu menekan produksi asam lambung. Tak hanya itu, diperkaya akan antioksidan, konsumsi kurma dapat melindungi kerongkongan dan lambung dari peradangan yang mungkin timbul akibat naiknya asam lambung.
Advertisement
2. Air Kelapa Muda
Tak hanya menyegarkan, air kelapa juga berkhasiat mencegah asam lambung naik. Ini karena sifatnya yang basa dapat menurunkan PH lambung untuk mencegah terjadinya refluk asam. Dikenal juga sebagai minuman elektrolit, air kelapa muda yang dikonsumsi saat berbuka dapat membantu mengembalikan cairan tubuh yang turun selama seharian berpuasa.Â
3. Smoothies
Kaya akan serat, konsumsi smoothies dari buah-buahan rendah asam seperti pisang, apel, dan melon bisa menyehatkan pencernaan dan mencegah kambuhnya gejala asam lambung. Sebagai takjil berbuka, smoothies dipercaya mampu dengan cepat mengembalikan energi, tubuh setelah seharian berpuasa, tanpa memberi tekanan yang berlebih pada lambung.
Advertisement
4. Wedang Jahe
Tanaman rimpang satu ini memiliki banyak manfaat kesehatan, salah satunya untuk kesehatan lambung. Mampu menghangatkan tubuh, mengonsumsi wedang jahe saat berbuka tentu dapat membantu menenangkan lambung setelah seharian kosong tidak terisi makanan.Â
Dilansir dari situr hellosehat.com, jahe mengandung zat fenolik yang berguna untuk mengurangi efek iritasi saluran cerna dan meminimalisir terjadinya kontraksi otot lambung. Selain itu, sifatnya yang antiradang juga ampuh membantu mencegah berbagai peradangan, salah satunya radang lambung akibat produksi asam lambung berlebih.
5. Kolak Pisang
Menjadi olahan takjil khas Indonesia, kolak pisang biasanya juga cukup identik sebagai takjil di bulan Ramadhan. Rasanya yang enak dan padat gizi, membuatnya bisa membantu mengembalikan energi yang terpakai selama berpuasa.Â
Adapun dari segi kesehatan, ternyata kolak pisang diyakini baik dikonsumsi oleh pengidap asam lambung ketika berbuka. Hal ini karena buah pisang sendiri kaya akan serat yang bisa membantu melindungi esofagus dari luka akibat asam lambung.
Tak hanya itu, menurut beberapa sumber, pisang mengandung pati resisten untuk memicu pertumbuhan bakteri baik yang dapat menyehatkan usus. Gula aren dalam kuahnya juga kaya akan kandungan lemak sehat dan elektrolit yang berfungsi memberi rasa manis dan mengembalikan energi tubuh tanpa memicu naiknya asam lambung.Â
Advertisement
Apakah Yogurt Cimory Aman untuk Asam Lambung?
Seringkali, orang yang menderita asam lambung menghindari makan yoghurt karena khawatir akan memperburuk kondisi mereka. Namun, yoghurt sebenarnya bermanfaat bagi penderita asam lambung karena telah melalui proses fermentasi.
Susu Apa yang Baik untuk Penderita Asam Lambung?
Susu skim memiliki kadar lemak yang sangat rendah, yang dapat menghambat peningkatan produksi asam lambung yang berlebihan.
Advertisement
Apakah Penderita Asam Lambung Bisa Makan Bakso?
Orang yang menderita GERD masih dapat menikmati bakso, asalkan mengontrol jumlah asupan makanannya dengan baik.
Apa Bahasa Indonesianya Takjil?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), takjil berarti mempercepat waktu buka puasa. Dengan demikian, takjil adalah cara cepat untuk mengakhiri puasa dengan mengonsumsi makanan pembuka.
Advertisement
Apakah Puasa Aman untuk Penderita Asam lambung?
Bagi individu yang memiliki kelainan organik, puasa bisa memperburuk kondisi lambung jika tidak diobati secara tepat. Namun, dengan pengobatan yang sesuai, mereka yang mengalami masalah lambung tersebut dapat menjalankan ibadah puasa seperti orang lain pada umumnya.