Film Horor atau Kenyataan? 7 Jenis Hiu Paling Ganas yang Patut Diketahui

Liputan6.com, Jakarta Ketakutan terhadap hiu, terutama yang dikenal sebagai spesies paling ganas, semakin meningkat seiring dengan popularitas film-film seperti The Meg dan Jaws. Meskipun serangan hiu tidak sering terjadi dan jarang menjadi penyebab utama kematian, setiap insiden serangan tetap meninggalkan dampak yang tragis.

Di seluruh dunia, terdapat sekitar 500 spesies hiu, namun hanya sebagian kecil yang masuk dalam kategori hiu ganas. Dari segelintir spesies tersebut, ada tujuh jenis hiu yang paling dikenal karena sifat agresifnya. Berikut informasi lengkap yang dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (24/1/2025).

Hiu putih besar adalah jenis hiu paling ganas di dunia yang telah tercatat melakukan 351 serangan terhadap manusia. Dari jumlah tersebut, 59 serangan mengakibatkan kematian. Hiu ini memiliki kemampuan berenang hingga mencapai kecepatan 35 mph. Tubuhnya berwarna abu-abu kebiruan di bagian punggung dan putih polos di perut. Makanan utamanya adalah anjing laut, yang berarti ia mungkin kesulitan membedakan antara manusia dan mangsanya. Meskipun demikian, hiu putih besar sebenarnya tidak mengincar manusia sebagai target mangsa.

Hewan ini diberi julukan "hiu macan" karena memiliki garis-garis gelap kehitaman di sekitar tubuhnya saat masih muda, meskipun garis-garis tersebut memudar seiring bertambahnya usia. Ukuran hiu macan bisa mencapai 10 hingga 14 kaki. Sebagai jenis hiu kedua paling ganas di dunia, hiu macan telah tercatat melakukan 142 serangan terhadap manusia, menyebabkan 39 korban meninggal. Biasanya, hiu macan mencari makan di malam hari dan hampir mengonsumsi segala yang ada di depan mereka, menjadikannya sering disebut sebagai "tempat sampah" laut. Selain itu, hiu macan memiliki gigi bergerigi yang mengarah ke segala arah.

Hiu banteng merupakan salah satu jenis hiu paling ganas yang juga ditemukan di perairan air tawar. Ukurannya biasanya antara 7 hingga 11 kaki, tergantung pada jenis kelaminnya. Gigitan hiu banteng sangat kuat, mencapai kekuatan hingga 6.000 newton atau setara dengan 1.300 lbs. Seperti halnya hiu putih, manusia bukan mangsa utama bagi hiu ini. Namun, hiu banteng telah terlibat dalam 119 serangan terhadap manusia, dan 26 di antaranya berakhir dengan kematian.

Dikenal dengan julukannya, hiu ujung hitam memiliki ciri khas sirip dada, ekor, dan punggung yang berakhir dengan warna hitam. Hiu ini termasuk dalam jenis yang sering terlihat keluar dari air saat sedang makan. Habitat alaminya adalah perairan yang jernih dan dangkal, di mana makanannya meliputi ikan pari, udang, kepiting, dan ikan bertulang lainnya. Ukuran hiu ujung hitam dapat mencapai 5 kaki dengan bobot rata-rata sekitar 40 pon. Secara umum, hiu ini tidak dianggap sebagai ancaman serius bagi manusia. Meskipun begitu, terdapat catatan 35 insiden serangan terhadap manusia oleh hiu ujung hitam, meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Hiu macan pasir adalah predator yang hidup di berbagai perairan hangat di seluruh dunia. Mereka sering terlihat berada di dekat dasar laut dan kadang-kadang bermigrasi menuju garis pantai. Struktur gigi hiu pasir terkenal compang-camping dan berantakan. Cara berburunya pun unik; hiu pasir mengumpulkan udara di dalam perutnya sehingga mereka bisa mengambang di permukaan air. Kemampuan ini memungkinkan mereka mendekati mangsa tanpa terdeteksi. Kebiasaan berburu hiu pasir terutama terjadi pada malam hari, sehingga mereka biasanya tidak aktif di siang hari. Meskipun manusia bukan mangsa utamanya, hiu pasir telah mencatat 36 serangan terhadap manusia.

Hiu martil besar adalah jenis hiu terbesar di antara sembilan spesies hiu martil yang ada di dunia. Dikenal dengan mulut kecil, mata yang terletak di samping kepala, dan kepala yang menyerupai palu, hiu martil besar memiliki panjang rata-rata sekitar 15 kaki dengan tinggi mencapai 20 kaki. Saat berburu, hiu martil besar menggunakan gerakan maju-mundur kepala untuk memindai dasar laut dan mendeteksi sinyal listrik dari ikan pari, makanan favoritnya. Kemudian, mereka menyerang mangsa dengan pukulan kuatnya. Manusia tidak termasuk dalam mangsa utamanya, namun hiu martil besar telah terlibat dalam 18 serangan terhadap manusia.

Hiu mako dengan sirip pendek memiliki moncong yang tajam, mata besar berwarna hitam, dan sirip pendek yang mencolok. Penampilannya sering kali menimbulkan kesan sebagai spesies hiu yang paling menakutkan. Panjang rata-ratanya bisa mencapai 6 hingga 7 kaki dengan berat mencapai 300 pon. Hiu mako dengan sirip pendek mengandalkan indra penciuman, pendengaran, dan penglihatannya saat berburu mangsanya. Mereka biasanya berburu dengan cara bersembunyi di bawah mangsa dan melihat ke atas agar tidak terdeteksi. Gigitan mereka memiliki kekuatan hingga 13.000 newton, yang menjadikannya gigitan terkuat kedua di dunia setelah buaya. Meskipun demikian, hiu mako dengan sirip pendek hanya terlibat dalam 10 serangan terhadap manusia dengan hanya 1 kasus kematian yang tercatat.

Hiu putih besar adalah hiu paling berbahaya dan paling agresif di dunia yang mencatat 333 serangan terhadap manusia dengan 52 di antaranya berakibat fatal.

Bull shark adalah hiu berbahaya yang memiliki tubuh kekar, dan dikenal sangat agresif. Hiu ini dapat ditemukan di seluruh dunia, termasuk di area perairan hangat, sungai, dan danau, serta dapat bertahan hidup di perairan asin maupun tawar.

Hiu goblin (Mitsukurina owstoni) meskipun memiliki penampilan mirip alien yang menyeramkan, dianggap tidak berbahaya bagi manusia.