Apa yang Membedakan Sampo Pria dengan Wanita? Begini Cara Memilihnya

Liputan6.com, Jakarta Meskipun perawatan rambut merupakan hal yang penting bagi pria dan wanita, namun terdapat perbedaan dalam produk-produk perawatan rambut yang ditujukan khusus untuk pria dan wanita. 

Tidak hanya sekadar perbedaan dalam kemasan atau aroma, namun formulasi dan manfaat yang ditawarkan juga bisa berbeda. Dalam artikel ini, dijelaskan perbedaan antara sampo khusus pria dan wanita, serta pentingnya memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang perbedaan-perbedaannya, pemilihan sampo yang tepat dapat membantu mencapai hasil yang optimal sesuai dengan kebutuhan rambut masing-masing.

Oleh karena itu, yuk simak penjelasan di bawah ini, yang telah dirangkum dari berbagai sumber pada Rabu (15/05/2024).

Tidak ada masalah jika memilih sampo berdasarkan jenis kelamin. Namun, pada dasarnya, sampo untuk pria dan wanita memiliki komposisi yang sama. Ketika memilih sampo, penting bagi pria dan wanita untuk mempertimbangkan kebutuhan kulit kepala mereka. Satu-satunya perbedaan mungkin terletak pada aroma yang cenderung maskulin pada sampo khusus pria.

Selain aroma yang maskulin, beberapa produsen juga menambahkan kondisioner ke dalam sampo khusus pria. Hal ini membuat para pria tidak perlu repot menggunakan kondisioner tambahan setelah keramas.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hal terpenting saat memilih sampo pria adalah memilih sesuai dengan kondisi kulit kepala. Namun, tidak hanya itu yang perlu dipertimbangkan, perlu juga memikirkan masalah lain seperti ketombe atau kerontokan rambut. 

Masalah kulit kepala kering dan keinginan untuk memanjangkan rambut juga merupakan faktor-faktor penting yang perlu diperhatikan. Untuk informasi lebih lanjut, mari simak cara memilih sampo berikut ini!

Penggunaan helm sepanjang hari, kegiatan fisik yang intens, dan aktivitas di luar ruangan dapat menyebabkan penumpukan kotoran, minyak, dan keringat di kulit kepala. 

Hal ini dapat meningkatkan kelembapan di kulit kepala dan menciptakan lingkungan yang cocok bagi pertumbuhan jamur Malassezia, yang merupakan penyebab umum ketombe pada kulit kepala.

Jika mengalami masalah ketombe, disarankan untuk menggunakan sampo antiketombe. Sampo ini biasanya mengandung bahan-bahan seperti minyak tea tree, zinc pyrithione, zinc gluconate, atau kombinasi sulfur dengan asam salisilat. Beberapa sampo antiketombe juga dapat mengandung mentol untuk membantu mengurangi rasa gatal yang disebabkan oleh ketombe.

Walaupun biasanya pria memiliki kulit kepala yang cenderung berminyak, terdapat juga pria yang mengalami kulit kepala kering. Jika mengalami kulit kepala kering, disarankan untuk menggunakan sampo hydrating.

Komponen pelembab yang sering terdapat dalam sampo hydrating adalah minyak nabati. Minyak nabati tersebut dapat berupa minyak zaitun, minyak jojoba, minyak argan, atau minyak kemiri. Selain itu, shea butter dan susu kelapa juga sering digunakan dalam sampo pelembab untuk memberikan kelembaban tambahan.

Peningkatan kadar hormon androgen pada pria yang memasuki usia 30-40 tahun dapat menyebabkan masalah kerontokan dan penipisan rambut. Meskipun pada kondisi ini, folikel rambut masih mampu menghasilkan helai rambut, namun teksturnya menjadi lebih halus sehingga rambut tampak lebih tipis.

Jika mengalami masalah ini, penting untuk tetap memilih sampo yang sesuai dengan kondisi kulit kepala. Jika kulit kepala cenderung berminyak, disarankan untuk memilih sampo antiketombe. Sedangkan untuk kulit kepala pria yang cenderung kering, disarankan untuk memilih sampo yang mengandung bahan hidrasi.

Banyak pria yang tertarik untuk memanjangkan rambut. Untuk menjaga kesehatan rambut selama proses memanjangkan, disarankan untuk memilih sampo yang mengandung bahan pelembab. Saat memilih pelembab, penting untuk mempertimbangkan jenis rambut, apakah kering atau berminyak.

Untuk rambut kering, pelembab yang mengandung argan oil, almond oil, dan berbagai macam minyak tumbuhan lainnya dapat menjadi pilihan karena mereka berfungsi sebagai pelembab emolien. 

Sementara untuk rambut berminyak, produk yang mengandung tea tree oil, niacinamide, ekstrak lemon, dan pelembap dengan kontrol minyak bisa lebih sesuai. Untuk rambut yang kombinasi antara kering dan berminyak, pelembab yang mengandung hyaluronic acid dan Aloe vera bisa memberikan manfaat yang optimal.

Selain menggunakan sampo yang tepat,  juga disarankan untuk menggunakan kondisioner rambut untuk melembabkan ujung-ujung rambut. Selain itu, melakukan pemotongan ujung rambut secara berkala juga bisa membantu dalam menyalurkan nutrisi dari akar rambut ke ujungnya dengan lebih efektif, sehingga menjadikan rambut lebih sehat secara keseluruhan.

Membersihkan rambut secara teratur menggunakan sampo telah terbukti dapat meningkatkan kebersihan dan kesegaran rambut serta kulit kepala. Selain itu, beberapa sampo juga telah dirancang khusus untuk membantu mengatasi berbagai masalah rambut, seperti ketombe, kerontokan rambut, atau kekeringan rambut.

Sebelum menggunakan kondisioner, disarankan untuk mencuci rambut terlebih dahulu dengan sampo yang cocok untuk masalah rambut Anda. Sampo akan membantu membersihkan ketombe, kelebihan minyak, atau kotoran lain yang menempel pada rambut.

Menggunakan kondisioner sebelum mencuci rambut dengan sampo bisa dilakukan, tetapi beberapa orang khawatir bahwa hal itu bisa membuat rambut terasa lepek karena kelembaban berlebih yang tersisa di rambut setelahnya.

Terlalu frekuensi keramas yang berlebihan dapat menyebabkan rambut menjadi rapuh dan rentan terhadap kerontokan. Setiap kali Anda mencuci rambut, jumlah rambut yang rontok mungkin akan meningkat. Oleh karena itu, bagi mereka yang mengalami masalah kerontokan rambut, disarankan untuk mencuci rambut hanya setiap 2-3 hari sekali.

Rambut yang rontok bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk faktor keturunan, fluktuasi hormon, serta kondisi medis tertentu, seperti proses penuaan atau pengobatan yang sedang dijalani. Jika rambut rontok terjadi secara berlebihan, disarankan untuk berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Kulit karena kondisi ini bisa berujung pada kebotakan.