Konsumsi Melinjo Bantu Kontrol Kadar Gula Darah, Ini Cara Mengolahnya

Lebih dari sekadar bahan makanan, melinjo memiliki potensi besar dalam membantu mengontrol kadar gula darah, menjadikannya pilihan menarik bagi penderita diabetes

oleh Sulung Lahitani diperbarui 25 Nov 2024, 12:06 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2024, 12:06 WIB
Manfaat Kulit Melinjo Untuk Kesehatan Tubuh (Sumber: Pixabay)
Manfaat Kulit Melinjo Untuk Kesehatan Tubuh (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Melinjo (Gnetum gnemon) adalah tumbuhan khas Asia Tenggara yang dikenal dengan bijinya yang sering diolah menjadi emping atau kerupuk. Tidak hanya itu, daun muda melinjo juga kerap dijadikan bahan masakan seperti sayur asam. Selain menjadi bagian dari kuliner tradisional, melinjo memiliki manfaat kesehatan yang mulai menarik perhatian, khususnya dalam pengelolaan kadar gula darah.

Sebagai tanaman serbaguna, hampir seluruh bagian melinjo dapat dimanfaatkan. Biji melinjo kaya akan nutrisi yang dapat memberikan manfaat bagi tubuh, sementara daunnya mengandung serat dan vitamin yang penting untuk kesehatan. Di balik kesederhanaannya, melinjo menyimpan potensi untuk mendukung pola makan sehat, terutama bagi penderita diabetes atau diabetesi.

Namun, melinjo juga memiliki reputasi yang kontroversial karena kandungan purinnya yang tinggi, yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat. Kendati demikian, penelitian modern menunjukkan bahwa melinjo memiliki kandungan yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah, menjadikannya alternatif alami yang menarik bagi penderita diabetes.

 

Kandungan Melinjo dan Manfaatnya untuk Kadar Gula Darah

Pohon Melinjo (gbohne from Berlin, German via Wikimedia Commons)
Pohon Melinjo (gbohne from Berlin, German via Wikimedia Commons)

Penelitian menemukan bahwa biji melinjo mengandung senyawa polifenol dan resveratrol. Kedua senyawa ini dikenal memiliki sifat antioksidan yang kuat, yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, resveratrol juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga membantu tubuh mengatur kadar gula darah lebih efisien.

Melinjo juga memiliki indeks glikemik rendah, yang berarti konsumsinya tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara drastis. Hal ini penting bagi diabetesi yang perlu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Selain itu, kandungan serat dalam daun melinjo membantu memperlambat penyerapan glukosa di usus, sehingga kadar gula darah lebih terkendali.

 

Cara Mengolah Melinjo agar Tetap Sehat

Semangkuk sayur asem sunda dengan jagung dan kulit melinjo
Semangkuk sayur asem sunda dengan jagung dan kulit melinjo. (Liputan6.com/IG/syaffasegaff)

Agar manfaat kesehatan melinjo dapat dimaksimalkan, cara pengolahannya perlu diperhatikan. Berikut beberapa tips:

1. Rebus Biji Melinjo

Rebusan biji melinjo dapat dimakan sebagai camilan sehat. Hindari menambahkan garam berlebih agar kandungan natriumnya tetap rendah.

2. Olahan Daun Melinjo

Daun muda melinjo bisa diolah menjadi sayur bening atau sup sederhana yang kaya serat. Hindari menggunakan santan untuk menjaga kandungan lemak tetap rendah.

3. Tambahkan ke Salad

Daun melinjo yang dikukus atau direbus dapat menjadi tambahan sehat untuk salad atau lalapan.

 

Mengapa Konsumsi Melinjo Perlu Dibatasi?

Segudang Manfaat Kulit Melinjo
Segudang Manfaat Kulit Melinjo

Meskipun melinjo bermanfaat, konsumsinya perlu dibatasi, terutama bagi individu dengan kadar asam urat tinggi. Kandungan purin dalam biji melinjo dapat diubah menjadi asam urat di dalam tubuh, yang berisiko memicu gout atau encok. Selain itu, pengolahan melinjo menjadi kerupuk atau emping sering kali melibatkan tambahan garam atau minyak yang dapat meningkatkan risiko hipertensi dan gangguan metabolik lainnya.

Untuk penderita diabetes, mengonsumsi melinjo dalam jumlah moderat dapat menjadi bagian dari pola makan sehat. Namun, konsultasi dengan dokter atau ahli gizi tetap disarankan untuk memastikan konsumsi melinjo sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan masing-masing individu.

Infografis Journal
Fakta Olahraga Dapat Membantu Gangguan Kesehatan Mental (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya