Top 3: Hari Paling Beruntung untuk Setiap Zodiak di 2025

Liputan6.com, Jakarta - Jika Anda mendambakan energi segar, anggaplah diri Anda beruntung, karena astrologi tahun 2025 menjanjikan banyak perubahan yang mengasyikkan dan awal yang baru.

Meskipun pasti ada beberapa liku-liku yang sulit di depan, akan ada juga beberapa momen kosmik yang sangat menjanjikan di sepanjang tahun yang berpotensi membawa semua zodiak tambahan kemakmuran, kesuksesan, dan peluang.

Jika Anda mencari keberuntungan dari planet-planet, beberapa faktor astrologi yang gemilang harus dipertimbangkan. Kekuatan keberuntungan yang paling berpengaruh di kosmos adalah planet raksasa Jupiter, yang merupakan planet kelimpahan, pertumbuhan, dan optimisme.

Planet ini dikenal sebagai planet yang "lebih bermanfaat" dalam astrologi tradisional berkat energinya yang seperti sentuhan Midas dan kemampuannya untuk membawa berkah ke mana pun ia bergerak dalam zodiak.

Pada tahun 2025, Jupiter memulai segalanya di zodiak Gemini yang berorientasi pada komunikasi, tetapi bergeser ke Cancer yang sensitif pada tanggal 9 Juni selama sisa tahun ini, menjadikannya waktu yang beruntung bagi tanda udara dan air.

Dalam hal bagaimana planet berinteraksi satu sama lain, aspek trine dianggap sebagai hubungan yang paling beruntung dari semuanya. Planet membentuk trine ketika mereka bergetar di antara dua zodiak yang berbeda dari elemen yang sama, yang menghasilkan aliran yang sangat harmonis di antara mereka.

Artikel tentang hari paling beruntung bagi masing-masing zodiak di tahun 2025 menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6-Liputan6.com. Disusul dengan artikel tentang dari Bundaran HI, Bad To Say curi perhatian di pergantian tahun 2025.

Sementara itu artikel terpopuler ketiga tentang tradisi makanan unik untuk tahun baru di dunia, dari 12 anggur hingga mi soba.

Berikut Top 3 Citizen6:

1. Hari Paling Beruntung Bagi Masing-Masing Zodiak di Tahun 2025, Bagian II

Trine memungkinkan planet untuk bekerja sama dengan mudah dan menarik berkah. Aspek lain yang bisa sangat menguntungkan adalah konjungsi, yaitu ketika dua planet bertemu pada titik yang sama di zodiak, memulai dimulainya siklus baru antara energi mereka.

Terakhir, dalam hal rumah zodiak, rumah kesembilan yang penuh petualangan dan berorientasi pada pertumbuhan dianggap sebagai area bagan kelahiran Anda yang paling terkait langsung dengan keberuntungan.

Ketika planet berinteraksi secara positif dengan wilayah kosmik ini, Anda dapat berharap untuk merasa lebih selaras dengan aspirasi Anda yang lebih tinggi, dan Anda mungkin memperhatikan bahwa Anda memiliki kecenderungan untuk mendarat dengan selamat jika Anda mengambil risiko.

Berikut ini hari paling beruntung di tahun 2025, berdasarkan zodiak Anda seperti dihimpun dari Bustle:

Selengkapnya...

Perayaan Malam Tahun Baru 2025 yang diadakan Disparekraf DKI Jakarta bertajuk "Semarak Jakarta Mendunia" menjadi pengalaman istimewa bagi ribuan warga ibu kota. Selain menyambut pergantian tahun, acara ini juga mencerminkan semangat Jakarta sebagai kota yang terus berkembang dengan gaung internasional.

Salah satu daya tarik utama malam itu adalah penampilan Bad To Say, band pop punk asal Jakarta, yang sukses memukau penonton di salah satu panggung utama di depan Kedutaan Besar Jepang Jakarta.

Dengan irama energik dan aksi panggung penuh semangat, band ini membawa suasana malam tahun baru ke puncak kemeriahan. Ribuan penonton terpukau oleh alunan musik mereka, menciptakan malam yang tak terlupakan.

Bad To Say digawangi oleh formasi solid: Rhino Gaban (vokalis dan bassis), Fadip (gitaris 1), Jordion (gitaris 2), dan Lucky (session player). Mereka membawakan delapan lagu andalan, termasuk dua single populer, “Sosok Itu” dan “Tak Punya Malu.” Sorak-sorai dari penonton mengiringi setiap lagu, menandakan antusiasme luar biasa dari mereka yang hadir.

“Ini pengalaman yang tak terlupakan, bisa tampil di depan lautan manusia yang tengah menanti detik-detik pergantian tahun. Bersyukur sekali, penampilan kami mendapatkan respon yang sangat antusias,” ujar Rhino dengan bangga.

Selengkapnya...

Hari Tahun Baru dimaksudkan untuk memulai sesuatu yang baru. Namun, mungkin lebih dari itu, hari ini dimaksudkan untuk makanan.

Saat tahun baru tiba di seluruh dunia, hidangan penutup istimewa berlimpah, seperti mi panjang (yang melambangkan umur panjang), kacang polong (yang melambangkan koin), ikan haring (yang melambangkan kelimpahan), dan babi (yang melambangkan keberuntungan).

Rinciannya bervariasi, tetapi tema umumnya sama: Nikmati makanan dan minuman untuk menyambut tahun kemakmuran. Berikut ini beberapa tradisi unik untuk tahun baru di seluruh dunia. Dihimpun dari berbagai sumber, ini dia.

Dua belas buah anggur, Spanyol

Orang-orang Spanyol secara tradisional menonton siaran dari Puerta del Sol di Madrid, tempat para pengunjung berkumpul di depan menara jam alun-alun untuk membunyikan Tahun Baru.

Mereka yang berada di alun-alun dan mereka yang menonton di rumah ikut serta dalam tradisi tahunan yang tidak biasa: Pada tengah malam, mereka memakan satu buah anggur untuk setiap bunyi bel jam. Beberapa bahkan menyiapkan anggur mereka – mengupas dan membuang bijinya – untuk memastikan anggur tersebut akan seefisien mungkin saat tengah malam tiba.

Tradisi ini dimulai pada pergantian abad ke-20 dan konon dicetuskan oleh para produsen anggur di bagian selatan negara tersebut dengan hasil panen yang melimpah. Sejak saat itu, tradisi ini telah menyebar ke banyak negara berbahasa Spanyol.

Hoppin’ John, Amerika Selatan

Tradisi makanan Tahun Baru yang utama di Amerika Selatan, Hoppin’ John adalah hidangan kacang polong atau kacang hitam beraroma babi (melambangkan koin) dan nasi, sering disajikan dengan sawi atau sayuran hijau matang lainnya (karena warnanya seperti warna uang) dan roti jagung (warna emas). Hidangan ini dikatakan membawa keberuntungan di tahun baru.

Berbagai cerita rakyat menelusuri sejarah dan nama hidangan ini, tetapi hidangan saat ini berakar pada tradisi Afrika dan Hindia Barat dan kemungkinan besar dibawa oleh para budak ke Amerika Utara. Resep Hoppin’ John muncul sejak tahun 1847 dalam “The Carolina Housewife” karya Sarah Rutledge dan telah ditafsirkan ulang selama berabad-abad oleh koki rumahan dan profesional.

Hidangan ini kabarnya mendapatkan namanya dari Charleston, South Carolina, dan merupakan makanan pokok masakan Lowcountry.

Selengkapnya...