Liputan6.com, Jakarta Hati atau liver adalah organ vital yang bertanggung jawab atas lebih dari 500 fungsi dalam tubuh, termasuk detoksifikasi darah, produksi empedu untuk pencernaan, dan penyimpanan nutrisi. Meski diciptakan sebagai organ yang tangguh, tetapi liver juga perlu perawatan.
Ketika organ ini bekerja terlalu berat karena faktor-faktor seperti pola makan yang buruk, konsumsi alkohol berlebihan, stres, atau paparan racun, liver dapat menunjukkan tanda-tanda bahwa ia tidak berfungsi secara optimal.
Advertisement
Baca Juga
Memperhatikan tanda-tanda yang menunjukkan bekerja terlalu berat dapat mencegah komplikasi yang lebih serius, seperti sirosis atau gagal hati. Jika Anda menemukan salah satu tanda yang disebutkan, penting untuk berkonsultasi pada dokter. Bagaimanapun, hati yang sehat sangat penting untuk kehidupan yang seimbang dan berenergi!
Advertisement
Berikut ini tanda-tanda liver bekerja terlalu berat yang harus kamu ketahui seperti dihimpun dari Petit Chef.
1. Kelelahan kronis
Jika Anda merasa terus-menerus lelah, bahkan setelah tidur malam yang nyenyak, ini bisa menjadi tanda bahwa hati sedang berjuang untuk mengatasi kelebihan racun dalam tubuh. Ketika kelebihan beban, hati tidak dapat menyaring zat-zat berbahaya secara efisien, sehingga menyebabkan peningkatan rasa lelah.
2. Kulit dan mata menguning (penyakit kuning)
Penyakit kuning adalah gejala klasik dari hati yang kelebihan beban. Bila hati tidak dapat memproses bilirubin (pigmen yang dihasilkan oleh pemecahan sel darah merah), zat ini terakumulasi dalam darah, sehingga kulit dan mata menjadi kekuningan.
Â
3. Masalah pencernaan
Hati memainkan peran penting dalam pencernaan dengan memproduksi empedu, yang membantu memecah lemak. Bila kelebihan beban, Anda mungkin mengalami
- Mual atau muntah
- Perut kembung
- Sering mengalami gangguan pencernaan
Masalah-masalah ini menunjukkan bahwa produksi dan aliran empedu mungkin terganggu.
4. Urine berwarna gelap dan feses berwarna terang
Jika urine Anda lebih gelap dari biasanya dan feses berwarna pucat atau keputihan, itu bisa menjadi tanda bahwa hati Anda mengalami kesulitan dalam memproses empedu dengan benar. Ini juga dapat dikaitkan dengan penyakit kuning.
Â
Advertisement
5. Perubahan kulit
Selain penyakit kuning, perubahan kulit lainnya dapat menunjukkan hati yang kelebihan beban, termasuk:
- Gatal terus-menerus.
- Munculnya bintik-bintik hitam atau penumpukan racun di permukaan kulit.
- Jerawat atau peningkatan minyak, terutama pada orang dewasa.
6. Retensi cairan
Hati yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan penumpukan cairan, terutama di kaki, pergelangan kaki, atau perut. Kondisi ini, yang disebut asites, umum terjadi pada kasus kelebihan beban hati yang parah dan harus diperiksakan ke dokter.
Â
7. Berat badan bertambah dan kesulitan menurunkan berat badan
Hati berperan penting dalam metabolisme lemak. Jika kelebihan beban, hati dapat menumpuk lemak berlebih, terutama di daerah perut. Hal ini membuat berat badan sulit diturunkan, bahkan dengan diet dan olahraga, dan dapat menjadi tanda steatosis hati (perlemakan hati).
Penyebab umum kelebihan beban hati
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan kerja liver terlalu berat meliputi:
- Konsumsi alkohol berlebihan
- Pola makan yang kaya akan makanan olahan dan berlemak
- Paparan racun, seperti polutan dan obat-obatan
- Stres kronis
- Gaya hidup yang tidak banyak bergerak
Â
Advertisement
Bagaimana cara merawat hati dan menghindari bekerja terlalu berat?
- Makan makanan yang seimbang: Sertakan makanan yang mendukung kesehatan hati, seperti brokoli, kunyit, bawang putih, dan bit.
- Minum banyak air: Minum banyak air membantu hati membuang racun lebih efisien.
- Hindari alkohol dan merokok: Keduanya merupakan musuh utama bagi kesehatan hati.
- Olahraga: Bergerak secara teratur meningkatkan metabolisme dan membantu hati berfungsi lebih baik.
- Tidur yang cukup: Tidur sangat penting bagi hati untuk memulihkan fungsinya di malam hari.
Â
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)