Tips Goreng Terong agar Tidak Menyerap Minyak Berlebihan, Coba Cara Ini

Liputan6.com, Jakarta Terong merupakan salah satu sayuran yang sering digunakan dalam berbagai hidangan khas Indonesia, mulai dari tumisan hingga balado. Selain harganya yang terjangkau, teksturnya yang lembut serta cita rasanya yang sedikit manis membuat terong banyak digemari, baik sebagai lauk maupun lalapan.

Meski begitu, banyak orang menghadapi kendala saat menggoreng terong karena sifatnya yang mudah menyerap minyak. Akibatnya, terong goreng menjadi terlalu berminyak dan kurang nikmat saat disantap.

Untuk mengatasi masalah ini, ada trik sederhana agar terong tetap renyah tanpa menyerap terlalu banyak minyak. Salah satu cara praktis ini dibagikan oleh pengguna YouTube Indoculinaire Hunter yang dirangkum pada Jumat (21/3/2025).

Menggoreng terong sering kali menjadi tantangan karena sifat dagingnya yang mampu menyerap minyak dalam jumlah besar. Akibatnya, hasil gorengan sering terasa terlalu berminyak dan kurang renyah. Namun, ada trik sederhana yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah ini.

Menurut kanal YouTube Indoculinaire Hunter, salah satu cara terbaik untuk mengurangi kadar minyak pada terong goreng adalah dengan melapisi permukaannya menggunakan tepung maizena sebelum digoreng. Tepung maizena berfungsi sebagai pelapis yang menutup pori-pori terong, sehingga minyak tidak meresap terlalu banyak ke dalam dagingnya.

“Yang satu nanti digoreng secara biasa. Yang satunya lagi nanti digoreng dengan trik,” jelas Indoculinaire Hunter dalam videonya.

Dengan metode ini, minyak yang terserap oleh terong akan jauh lebih sedikit, sehingga menghasilkan tekstur yang lebih renyah di luar namun tetap empuk di dalam.

Langkah Persiapan Terong Sebelum Digoreng

Langkah pertama adalah memotong terong sesuai ukuran yang diinginkan, lalu melapisi seluruh permukaan potongan terong dengan tepung maizena. Pastikan semua bagian terong terlapisi secara merata agar hasil gorengan bisa lebih maksimal. Dalam video, Indoculinaire Hunter menjelaskan bahwa tepung ini tidak akan mengubah rasa terong.

Menurutnya, "Sebenarnya tujuannya apa? Ini untuk melapisi pori-pori terong, karena pori-pori terong yang akan menyerap minyak." Proses pelapisan dengan tepung ini juga akan membantu menciptakan tekstur yang lebih renyah pada terong setelah digoreng.

Menggoreng Terong dengan Tepung Maizena

Setelah terong siap, langkah selanjutnya adalah proses menggoreng:

- Tuangkan sekitar 200 ml minyak ke dalam wajan, lalu panaskan hingga benar-benar panas sebelum memasukkan terong. Suhu yang terlalu rendah dapat menyebabkan minyak lebih banyak terserap ke dalam terong.

- Goreng terong hingga berubah warna menjadi kecokelatan dan memiliki tekstur yang renyah di bagian luar, tetapi tetap lembut di dalam.

- Setelah matang, angkat terong dan tiriskan di atas tisu dapur atau saringan agar minyak yang berlebih dapat terserap dengan baik.

Hasil akhirnya adalah terong goreng yang lebih padat, tidak terlalu berminyak, dan tetap lezat saat disantap.

Perbedaan Hasil Terong dengan dan Tanpa Tepung

Hasil penggorengan menunjukkan perbedaan yang cukup signifikan antara terong yang digoreng dengan tepung maizena dan tanpa tepung:

- Tanpa Tepung Maizena:

Menyerap lebih banyak minyak, membuat tekstur lebih lembek dan berminyak. Tampak lebih basah dan berminyak di permukaan.

- Dengan Tepung Maizena:

Menyerap minyak lebih sedikit, sehingga tekstur lebih renyah di luar dan lembut di dalam. Minyak sisa yang tertinggal di wajan lebih banyak, membuktikan bahwa minyak tidak terserap berlebihan ke dalam terong.

Berdasarkan pengukuran minyak yang dilakukan oleh Indoculinaire Hunter, diketahui bahwa:

Terong tanpa tepung menyerap sekitar 50 ml minyak. Terong dengan tepung maizena hanya menyerap sekitar 30 ml minyak. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode ini efektif untuk mengurangi kadar minyak pada terong goreng, sehingga menghasilkan hidangan yang lebih sehat dan lezat.

Pastikan minyak sudah benar-benar panas sebelum memasukkan terong. Minyak yang panas akan membuat terong langsung matang di permukaan luar, membentuk lapisan pelindung yang mencegah penyerapan minyak berlebih. Gunakan api sedang untuk memastikan terong matang merata tanpa gosong. Jangan terlalu sering membalik; baliklah hanya jika satu sisi sudah berwarna kecokelatan. Membalik terong terlalu sering dapat merusak lapisan pelindung dan meningkatkan penyerapan minyak.

Jangan memasukkan terlalu banyak terong sekaligus saat menggoreng, karena hal ini dapat menyebabkan terong saling menempel dan tidak matang merata. Berikan jarak antar potongan terong agar setiap potongan dapat mengembang dengan baik saat digoreng. Gunakan api sedang dan balik terong hanya sekali agar warnanya keemasan merata. Suhu minyak yang ideal sekitar 170-180°C. Anda dapat menguji suhu minyak dengan cara memasukkan sedikit adonan; apabila adonan tersebut langsung mengapung dan berbuih, maka suhu minyak sudah ideal.

Setelah digoreng, angkat terong dan tiriskan di atas kertas penyerap minyak atau cooling rack untuk menghilangkan kelebihan minyak. Biarkan beberapa saat hingga minyak benar-benar berkurang sebelum disajikan. Dengan mengikuti tips ini, Anda akan mendapatkan terong goreng yang renyah dan lezat, dan yang terpenting, tidak terlalu berminyak!