Animo Masyarakat Terhadap Kapal Tambang

Citizen6, Surabaya: Sebagian masyarakat Kota Surabaya khususnya di daerah-daerah pinggiran sungai, seperti daerah dekat Terminal Joyoboyo menggunakan kapal tambangan sebagai salah satu sarana transportasi penyeberangan.

Kapal yang dulunya hanya terbuat dari kayu, kini seakan menjadi fungsi utama mereka untuk menyebrang dan melakukan aktivitas bagi warganya. Kapal yang berkapasitas 25 orang ini, hanya ditarik dengan menggunakan tali tambangan yang tebuat dari besi. Meski demikian, kapal tersebut memiliki daya tarik yang sangat tinggi bagi warga yang menggunakan jasa layanannya.

"Harganya cukup ekonomis, dari segala warga kalangan atas dan bawah bisa menikmati layanan jasa penyeberangan ini. Selain itu juga efisien, waktu lebih cepat dari pada lewat jembatan," kata Fitri, seorang ibu rumah tangga yang sekaligus pengguna jasa transportasi penyeberangan kapal ini.

Senada dengan Fitri, Ericha pun juga mengaku, sering menggunakan saran transportasi penyeberangan ini, karena menurutnya lebih cepat serta tidak perlu lewat jembatan yang jarak tempunya lumayan jauh.

Suwandi, yang mengoperasikan kapal ini mengaku telah mengoperasikan kapalnya mulai dari jam 06.00-21.00 WIB. Tarif yang dikeluarkan untuk pengguna jasa penyebarangan ini pun juga beragam dan cukup ekonomis, berkisar antara Rp 500 untuk anak sekolah, Rp 1.000 untuk perorangan, dan Rp 2.000 untuk pengguna sepeda motor.

Selain itu, keamanan pada transportasi penyeberangan pun, tak perlu dikhawatirkan, karena pihak pemilik kapal telah mengantisipasi sejak awal apabila terjadi kecelakaan. Seperti merenovasi kapal sebulan sekali serta memberhentikan operasional kapal selagi musim hujan tiba. (Navi, Triyas, Dewangga)

Navi, Triyas, Dewangga adalah pewarta warga.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.