Citizen6, Yogyakarta: Secara umum, setiap insan yang lahir dan bertumbuh di Indonesia pasti memiliki kecintaan yang begitu tinggi terhadap negerinya. Menggantungkan kelangsungan hidup dari kekayaan alam dan sosial di republik ini, sudah sepatutnya sebagai warga negara yang baik memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya untuk Ibu Pertiwi. Setidaknya dengan cara mencintai atau menghargainya sebagai tanah air kita.
Kecintaan terhadap Indonesia bukan semata-mata sebagai suatu kewajiban atas dasar rasa hutang budi, akan tetapi lebih karena Indonesia memang layak untuk dicintai dan dibanggakan. Berikut terangkum 6 alasan besar mengapa bangga terhadap negara Kesatuan Republik Indonesia.
1. Bentuk fisik
Diakui atau tidak, saat kita melihat peta ataupun bola dunia, fokus kita akan terhenti pada satu baris negara kepulauan yang disebut Indonesia. Bentuk fisik negara yang satu ini memiliki daya pikat yang begitu tinggi. Berjajar kepulauan dengan bentuk yang begitu indah tersusun menjadi sebuah lukisan cantik yang membentang di tengah birunya perairan laut.
Sumatra dan Jawa misalnya, bagaikan satu garis memanjang yang dipisahkan oleh selat Sunda. Lalu ada Sulawesi dan Halmahera yang pulaunya berbentuk seperti huruf "K". Banyak yang berpendapat bentuk beberapa pulau yang ada memiliki kesamaan ujud dengan hal-hal yang menjadi icon Indonesia, yakni Kalimantan yang mirip tokoh pewayangan Semar (Perut besar) dan Papua yang digadang-gadang menyerupai kepala burung cendrawasih (burung khas Indonesia Timur). Untuk semua itu, tidak berlebihan kiranya menyebut Indonesia sebagai lukisan menakjubkan dari Tuhan yang Maha Karya.
2. Arif menyikapi alam
Bentuk fisik Indonesia yang indah ternyata tak hanya mendatangkan nilai estetika semata, juga mempengaruhi ragam kekayaan hayati dan budaya di negeri khatulistiwa ini. Bak secuil surga yang diturunkan ke dunia, apapun kebutuhan yang kita cari semuanya ada di sini. Dari panas hingga salju, dari dasar laut hingga puncak gunung, dari air hingga hutan, dari tanah hingga semua apa yang tumbuh di atasnya, semua Indonesia miliki.
Namun hal demikian tidak lantas membuat penduduknya congkak, rakus, dan menomorduakan kelestariannya. Lihatlah masyarakat dalam suku-suku tradisional yang begitu arif bersikap terhadap alam, mereka hanya mengambil sebanyak yang mereka perlukan meskipun sebenarnya bisa saja mereka mengambil lebih. Kemudian mereka menjaga dengan sebenar-benarnya kebersihan dan keberlangsungan alam tersebut agar anak cucunya masih bisa mendapatkan apa yang mereka dapatkan saat ini.
3. Toleransi terhadap kebhinekaan
Semua orang tahu, Indonesia merupakan negara dengan tingkat perbedaan yang begitu tinggi di banyak sisi kehidupan, seperti agama dan suku. Namun, perbedaan yang ada tidak menjadi suatu problem yang mengkhawatirkan, nampaknya. Selama ini memang suku Jawa dianggap lebih mengungguli suku-suku lainnya, namun sekali lagi itu hanyalah sebuah anggapan dan bukan berarti sebuah cara pandang yang tepat untuk menatap kompleksitas Indonesia. Karena pada kenyataannya negeri ini tidak membeda-bedakan sesuatu berdasarkan kesukuan. Suku apapun, dari barat atu timur, hitam atau coklat, semua adalah sama posisinya sebagai warga negara.
Belum lagi jika berbicara agama, Indonesia mengakui lebih dari 5 agama untuk dianut oleh masyarakatnya, dan kesemuanya mampu hidup harmonis berdampingan tanpa ada cela. Tengoklah Masjid Istiqlal yang terletak bersebrangan dengan Gereja Katedral, kemudian kompleks Puja Mandala di Bali yang terdiri dari 5 tempat ibadah dari 5 agama yang berbeda. Bukankah itu merupakan bukti nyata tingginya toleransi yang dijunjung oleh Indonesia?
4. Pancasila payung perbedaan
Mungkin akan sulit dibayangkan bagaimana negara Indonesia ini akan berjalan jika satu negara dengan satu budaya saja kadang masih sulit untuk dijalankan. Lalu bagaimana Indonesia dengan heterogenitas budaya yang begitu variatif? Mengenai hal itu, Indonesia sangat beruntung menggenggam ideologi Pancasila. Karena dengan Pancasila inilah perbedaan-perbedaan yang ada bisa terrangkai ke dalam satu 'kemasan' Indonesia yang memiliki satu kesamaan pandang sehingga tidak ada lagi alasan untuk membeda-bedakan dan saling merendahkan. Justru dalam hal ini, perbedaan dianggap sebagai sebuah kekayaan yang patut untuk dijaga keseimbangannya. Terbukti pula, Pancasila ampuh memayungi perbedaan yang membuat Indonesia masih berdaulat dan gagah berdiri hingga detik ini.
5. Satu-satunya di dunia
Indonesia adalah negeri kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 13.000 pulau yang tersebar merata dari ujung barat laut hingga tenggara. Tidak ada satu negara pun yang mampu membantah hal ini. Selain itu, Indonesia adalah negara yang mampu berjalan di atas kompleksitas budaya dan sosial yang begitu tinggi. Untuk hal ini Indonesia juga masih menjadi satu-satunya, dan tak ada duanya.
6. Indonesia adalah Indonesia
Indonesia adalah Indonesia, artinya semua poin-poin di atas ada di Indonesia. Jika salah satu saja hilang, maka itu sudah bukan Indonesia lagi. Sebuah negara yang arif, kaya, indah, damai, itulah Indonesia. Namun satu hal yang pasti, perasaan cinta dan bangga terhadap tanah air ini timbul dari hati dan bukan hanya bersifat indrawi.
Semoga di luar sana akan lebih banyak lagi alasan-alasan mulia untuk tetap cinta dan bangga terhadap Indonesia. Meskipun akhir-akhir ini negeri kita sering dirundung duka dan bencana. (Luthfia Ayu Azanella/mar)
Luthfia Ayu Azanella adalah pewarta warga.
Mulai 6 November-15 November ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "Jika Aku Punya Startup". Ada merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Kecintaan terhadap Indonesia bukan semata-mata sebagai suatu kewajiban atas dasar rasa hutang budi, akan tetapi lebih karena Indonesia memang layak untuk dicintai dan dibanggakan. Berikut terangkum 6 alasan besar mengapa bangga terhadap negara Kesatuan Republik Indonesia.
1. Bentuk fisik
Diakui atau tidak, saat kita melihat peta ataupun bola dunia, fokus kita akan terhenti pada satu baris negara kepulauan yang disebut Indonesia. Bentuk fisik negara yang satu ini memiliki daya pikat yang begitu tinggi. Berjajar kepulauan dengan bentuk yang begitu indah tersusun menjadi sebuah lukisan cantik yang membentang di tengah birunya perairan laut.
Sumatra dan Jawa misalnya, bagaikan satu garis memanjang yang dipisahkan oleh selat Sunda. Lalu ada Sulawesi dan Halmahera yang pulaunya berbentuk seperti huruf "K". Banyak yang berpendapat bentuk beberapa pulau yang ada memiliki kesamaan ujud dengan hal-hal yang menjadi icon Indonesia, yakni Kalimantan yang mirip tokoh pewayangan Semar (Perut besar) dan Papua yang digadang-gadang menyerupai kepala burung cendrawasih (burung khas Indonesia Timur). Untuk semua itu, tidak berlebihan kiranya menyebut Indonesia sebagai lukisan menakjubkan dari Tuhan yang Maha Karya.
2. Arif menyikapi alam
Bentuk fisik Indonesia yang indah ternyata tak hanya mendatangkan nilai estetika semata, juga mempengaruhi ragam kekayaan hayati dan budaya di negeri khatulistiwa ini. Bak secuil surga yang diturunkan ke dunia, apapun kebutuhan yang kita cari semuanya ada di sini. Dari panas hingga salju, dari dasar laut hingga puncak gunung, dari air hingga hutan, dari tanah hingga semua apa yang tumbuh di atasnya, semua Indonesia miliki.
Namun hal demikian tidak lantas membuat penduduknya congkak, rakus, dan menomorduakan kelestariannya. Lihatlah masyarakat dalam suku-suku tradisional yang begitu arif bersikap terhadap alam, mereka hanya mengambil sebanyak yang mereka perlukan meskipun sebenarnya bisa saja mereka mengambil lebih. Kemudian mereka menjaga dengan sebenar-benarnya kebersihan dan keberlangsungan alam tersebut agar anak cucunya masih bisa mendapatkan apa yang mereka dapatkan saat ini.
3. Toleransi terhadap kebhinekaan
Semua orang tahu, Indonesia merupakan negara dengan tingkat perbedaan yang begitu tinggi di banyak sisi kehidupan, seperti agama dan suku. Namun, perbedaan yang ada tidak menjadi suatu problem yang mengkhawatirkan, nampaknya. Selama ini memang suku Jawa dianggap lebih mengungguli suku-suku lainnya, namun sekali lagi itu hanyalah sebuah anggapan dan bukan berarti sebuah cara pandang yang tepat untuk menatap kompleksitas Indonesia. Karena pada kenyataannya negeri ini tidak membeda-bedakan sesuatu berdasarkan kesukuan. Suku apapun, dari barat atu timur, hitam atau coklat, semua adalah sama posisinya sebagai warga negara.
Belum lagi jika berbicara agama, Indonesia mengakui lebih dari 5 agama untuk dianut oleh masyarakatnya, dan kesemuanya mampu hidup harmonis berdampingan tanpa ada cela. Tengoklah Masjid Istiqlal yang terletak bersebrangan dengan Gereja Katedral, kemudian kompleks Puja Mandala di Bali yang terdiri dari 5 tempat ibadah dari 5 agama yang berbeda. Bukankah itu merupakan bukti nyata tingginya toleransi yang dijunjung oleh Indonesia?
4. Pancasila payung perbedaan
Mungkin akan sulit dibayangkan bagaimana negara Indonesia ini akan berjalan jika satu negara dengan satu budaya saja kadang masih sulit untuk dijalankan. Lalu bagaimana Indonesia dengan heterogenitas budaya yang begitu variatif? Mengenai hal itu, Indonesia sangat beruntung menggenggam ideologi Pancasila. Karena dengan Pancasila inilah perbedaan-perbedaan yang ada bisa terrangkai ke dalam satu 'kemasan' Indonesia yang memiliki satu kesamaan pandang sehingga tidak ada lagi alasan untuk membeda-bedakan dan saling merendahkan. Justru dalam hal ini, perbedaan dianggap sebagai sebuah kekayaan yang patut untuk dijaga keseimbangannya. Terbukti pula, Pancasila ampuh memayungi perbedaan yang membuat Indonesia masih berdaulat dan gagah berdiri hingga detik ini.
5. Satu-satunya di dunia
Indonesia adalah negeri kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 13.000 pulau yang tersebar merata dari ujung barat laut hingga tenggara. Tidak ada satu negara pun yang mampu membantah hal ini. Selain itu, Indonesia adalah negara yang mampu berjalan di atas kompleksitas budaya dan sosial yang begitu tinggi. Untuk hal ini Indonesia juga masih menjadi satu-satunya, dan tak ada duanya.
6. Indonesia adalah Indonesia
Indonesia adalah Indonesia, artinya semua poin-poin di atas ada di Indonesia. Jika salah satu saja hilang, maka itu sudah bukan Indonesia lagi. Sebuah negara yang arif, kaya, indah, damai, itulah Indonesia. Namun satu hal yang pasti, perasaan cinta dan bangga terhadap tanah air ini timbul dari hati dan bukan hanya bersifat indrawi.
Semoga di luar sana akan lebih banyak lagi alasan-alasan mulia untuk tetap cinta dan bangga terhadap Indonesia. Meskipun akhir-akhir ini negeri kita sering dirundung duka dan bencana. (Luthfia Ayu Azanella/mar)
Luthfia Ayu Azanella adalah pewarta warga.
Mulai 6 November-15 November ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "Jika Aku Punya Startup". Ada merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.