Pasar Kripto Terguncang, Investor Cemas Tunggu Kenaikan Suku Bunga

Investor masih berharap cemas dengan kenaikan suku bunga terbaru The Fed, yang menurut pengamat akan menjadi 0,75 basis poin.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 15 Jun 2022, 11:09 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2022, 11:09 WIB
Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)
Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)

Liputan6.com, Jakarta Aset digital masih terjebak di zona merah pada Rabu (15/6/2022) karena ketakutan inflasi dan ketidakpastian ekonomi. Kripto terbesar seperti Bitcoin dan Ether menghabiskan sepanjang hari dalam penurunan. Kripto lainnya juga masih berjuang untuk mendapatkan kembali kekuatan untuk naik ke zona hijau. 

Bitcoin baru-baru ini diperdagangkan di kisaran USD 22.000 atau setara Rp 324 juta turun sekitar 2 persen selama 24 jam terakhir. Penurunan tersebut merupakan kerugian hari kedelapan berturut-turut Bitcoin. 

Investor kripto saat ini masih cemas menunggu kenaikan suku bunga terbaru dari The Fed, yang sekarang diyakini oleh banyak pengamat akan menjadi 0,75 basis poin, sebagai obat inflasi yang keras. Harga Konsumen menunjukkan inflasi berlanjut pada level tertinggi empat tahun. 

Hal yang menjadi pertanyaan saat ini, apakah kebijakan hawkish dapat menjinakkan inflasi tanpa memicu resesi masih belum pasti.

Analis Senior Oanda Americas, Edward Moya mengatakan, saat ini investor Bitcoin sebaiknya menunggu dan melihat keputusan FOMC nanti. 

"Bitcoin masih memegang level USD 20.000 dan jika Wall Street mendapat keputusan dan konferensi pers yang sangat hawkish, imbal hasil Treasury dan dolar dapat melonjak sekali lagi dan itu akan menguji batas yang telah ditarik oleh banyak pedagang kripto," ujar Moya, dikutip dari CoinDesk, Rabu, 15 Juni 2022.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Coinbase Umumkan PHK

(Ilustrasi bursa saham Nasdaq, pencatatan saham coinbase) Dok: Unsplash/Meric Dagli
(Ilustrasi bursa saham Nasdaq, pencatatan saham coinbase) Dok: Unsplash/Meric Dagli

Jika Bitcoin menembus di bawah level USD 20.000, dukungan mungkin tidak akan muncul sampai level USD 17.000. Kejatuhan kripto lainnya mungkin tidak melihat dukungan besar hingga tertinggi musim panas 2019 di sekitar level USD 14.000,” lanjut dia. 

Sementara itu, berita buruk terus mengganggu pasar kripto dengan raksasa pertukaran kripto, Coinbase mengumumkan PHK sekitar 18 persen dari tenaga kerjanya atau sekitar 1.100 karyawan. 

Pemotongan tersebut adalah yang terbaru di antara bursa utama, mengikuti yang dalam beberapa hari terakhir oleh Gemini yang dipimpin oleh kembar Winklevoss, Rain Financial yang berbasis di Timur Tengah serta Bitso dan Buenbit yang berbasis di Amerika Latin.

Di sisi lain, saham utama AS lebih tenang pada Selasa setelah pemukulan hari sebelumnya dengan S&P 500, Dow Jones Industrial Average dan Nasdaq semuanya datar. Emas, aset safe haven tradisional, juga turun, bagaimanapun, mengingatkan tingkat kegelisahan di antara investor.

Harga Kripto Rabu Pagi 15 Juni 2022

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto jajaran teratas terpantau alami pergerakan harga yang beragam pada Rabu pagi (15/6/2022). Mayoritas kripto jajaran teratas masih terjebak di zona merah, tetapi beberapa kripto berhasil menguat tipis.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Rabu pagi, 15 Juni 2022, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah 6,02 persen dalam 24 jam dan 31,28 persen dalam sepekan.

Saat ini, harga bitcoin, berada di level USD 21.597,46 per koin atau setara Rp 318.8 juta (asumsi kurs Rp 14.764 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) juga masih melemah hari ini. Selama 24 jam terakhir, ETH ambles 4,07 persen dan 36,21 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.175,94 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) yang masih melemah sejak kemarin. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 2,62 persen dan 25,57 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 217,56 per koin. 

 

Harga Kripto Lainnya

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital.
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Kemudian Cardano (ADA) berhasil naik tipis di antara kripto lain yang melemah. Dalam satu hari terakhir ADA naik 0,73 persen, tetapi masih melemah 24,76 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,4685 per koin.

Adapun Solana (SOL) juga berhasil menguat tipis pagi ini. Sepanjang satu hari terakhir SOL menguat 1,62 persen. Namun, masih melemah 29,97 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 28,36 per koin.

XRP juga turut menguat tipis. XRP naik 0,37 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih melemah 23,74 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3138 per koin. 

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,02 persen. Dengan begitu membuat USDT berada di level USD 0,9989. Sedangkan USDC dihargai USD 1,00.

Binance USD (BUSD) juga menguat 0,02 persen dalam 24 jam terakhir yang membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya