Bappebti Luncurkan Call Center, Permudah Akses Informasi untuk Masyarakat

Layanan call center ini dapat digunakan oleh masyarakat untuk menanyakan hal-hal terkait produk serta program Bappebti.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 23 Jun 2022, 20:15 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2022, 20:15 WIB
Acara peresmian call center dihadiri oleh Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, Plt Kepala Bappebti, Didid Noordiatmoko, dan Anggota DPR Komisi 6, Mufti Anam pada Kamis (23/6/2022). (Foto: Liputan6.com/Gagas Y.P)
Acara peresmian call center dihadiri oleh Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, Plt Kepala Bappebti, Didid Noordiatmoko, dan Anggota DPR Komisi 6, Mufti Anam pada Kamis (23/6/2022). (Foto: Liputan6.com/Gagas Y.P)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) meluncurkan layanan Call Center yang disebut Lini Bappebti. 

Layanan ini dapat digunakan oleh masyarakat untuk menanyakan hal-hal terkait produk serta program Bappebti seperti perdagangan berjangka komoditas (PBK), sistem resi gudang (SRG), dan pasar lelang komoditas (PLK). Masyarakat juga dapat melaporkan dan bertanya soal investasi ilegal.

Acara peresmian call center dihadiri oleh Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, Plt Kepala Bappebti, Didid Noordiatmoko, dan Anggota DPR Komisi 6, Mufti Anam pada Kamis (23/6/2022). 

Call center Lini Bappebti menyediakan empat saluran telepon dengan nomor 021-2301665, 021-2301654, 021-2301645, dan 021-2301663. Pusat Bantuan Lini Bappebti  beroperasi setiap hari kerja dari Senin hingga Jumat dari pukul 09.00-16.00 WIB.

"Layanan informasi ini tidak hanya fokus pada pengaduan soal robot trading yang saat ini tengah ramai, tetapi bisa terkait produk Bappebti lain seperti aset kripto. Masyarakat yang masih bingung jika ada tawaran investasi juga bisa menanyakan melalui layanan ini," ujar Jerry. 

Jerry juga menuturkan, ada layanan call center ini adalah bukti konkret dari Bappebti untuk melayani masyarakat. 

"Meskipun belum sempurna, tapi setidaknya inisiatif ini sudah dimulai nanti ke depannya kita evaluasi lagi dan kita sempurnakan lagi," ujar Jerry. 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Tuntut Pelayanan Informasi

Wamendag mengungkapkan perkembangan dunia usaha terutama di bidang PBK, baik itu pertumbuhan transaksi, perkembangan komoditas yang diperdagangkan, sampai dengan pertumbuhan pelanggan atau nasabah yang sangat pesat menuntut pelayanan informasi yang lebih cepat dan mudah. 

Hal tersebut salah satunya terlihat dari besarnya jumlah pelanggan yang terdaftar untuk perdagangan fisik aset kripto per Mei 2022 yaitu 14,1 juta pelanggan.

"Jumlah yang luar biasa banyak ini tentunya memerlukan saluran komunikasi dua arah yang dapat menjadi sarana tepat untuk masyarakat berkonsultasi langsung dengan Bappebti," kata Jerry.

"Komunikasi yang baik antara Bappebti dengan masyarakat juga bertujuan agar pembinaan yang dilakukan lebih efektif. Selain penyediaan informasi, sarana call center juga diharapkan dapat menampung masukan,kritik, dan saran yang membangun dari masyarakat baik yang terlibat langsung dalam industri PBK, SRG, dan PLK maupun masyarakat lain yang peduli dengan perkembangan industri ini," lanjut Jerry.


Bentuk Tanggung Jawab

Bappepti. Foto: www.bappebti.go.id
Bappepti. Foto: www.bappebti.go.id

Plt Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko menuturkan, pusat Bantuan Lini Bappebti merupakan bentuk tanggung jawab Bappebti menyediakan sarana pengaduan dan permohonan informasi bagi masyarakat. 

"Hal ini juga merupakan tindak lanjut dari hasil rapat dengar pendapat yang dilakukan dengan Komisi VI DPR RI pada 25 Mei 2022 lalu, yaitu Bappebti agar segera menyediakan layanan pusat bantuan bagi masyarakat. Hal itu khususnya untuk mengakomodasi para korban praktik perdagangan menggunakan robot trading dan PBK pada umumnya," tutur Didid.

"Lini Bappebti merupakan perluasan layanan Bappebti yang mana sebelumnya merupakan saluran pengaduan nasabah pialang berjangka komoditas yang juga bisa disampaikan secara daring melalui situs web Bappebt," lanjut dia. 

Selain itu, Didid menjelaskan sejak 2015 Bappebti juga telah menyediakan layanan informasi untuk masyarakat, antara lain SMS dan Whatsapp Center di nomor 0811 1109 901, disusul adanya Sistem Resi Gudang Mobile, Ujian Profesi, Info Komoditas, Pengaduan Online, Perijinan OnLine di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi.

 


Bappebti Sediakan Call Center untuk Korban Investasi Bodong

Ilustrasi Investasi Bodong (Arfandi/Liputan6.com)
Ilustrasi Investasi Bodong (Arfandi/Liputan6.com)

Sebelumnya, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) bakal menyediakan layanan pusat pengaduan atau call center. Layanan ini disediakan agar masyarakat bisa melaporkan jika ada dugaan investasi ilegal atau terjerat investasi ilegal. 

Plt Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko menjelaskan, call center ini ditargetkan bisa selesai dalam 30 hari ke depan. "Terkait call center ini sudah menjadi rencana kerja saya," ujar Didid Noordiatmoko, Jakarta, Rabu (25/5/2022).

Melalui call center itu masyarakat bisa lebih mudah mendapat informasi terkait investasi legal atau ilegal. Dengan demikian, masyarakat memiliki pemahaman sebelum memutuskan pilihan investasi.

"Jadi intinya bagaimana supaya masyarakat ketika mau melihat ini investasi legal atau ilegal itu lebih mudah, intinya seperti itu mudah-mudahan ini dalam satu bulan bisa kami beresin yang call center ini, terus website kami yang lebih friendly, kira-kira seperti itu," jelasnya.

Didid melanjutkan, masyarakat juga bisa mengadukan masalah jika menjadi korban investasi ilegal, termasuk permasalahan investasi robot trading. Meskipun, nantinya call center tersebut tidak bisa langsung menyelesaikan masalah.

"Kami prinsipnya adalah no wrong door jadi mau nanya apapun kami oke-oke saja, nanti tinggal kami sampaikan. Belum tentu kami bisa langsung selesaikan, iya, tapi kami akan menerima itu," paparnya.

Layanan call center tersebut juga akan terbatas, hanya bekerja melayani di jam kerja. "Tentu kami punya keterbatasan hanya di jam kerja misalnya, kira-kira seperti itu, tidak bisa 24 jam misalnya," tandas Didid.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya