Bitcoin dan Ethereum Kembali Terpukul, Berikut Penyebabnya

Liputan6.com, Jakarta Bitcoin (BTC) melemah sejak memulai pekan kedua Mei 2023, jatuh di bawah USD 27.500 atau setara Rp 405,8 juta (asumsi kurs Rp 14.738 per dolar AS), turun lebih dari 5,5 persen dalam 24 jam terakhir.

Dilansir dari CoinDesk, Selasa (9/5/2023), penurunan ini terjadi karena investor terus mempertimbangkan lonjakan minat pada koin meme PEPE Coin dan masalah kemacetan Binance yang memaksa raksasa pertukaran untuk menangguhkan sementara penarikan bitcoin selama akhir pekan.

Binance telah melanjutkan penarikan, tetapi penghentian dan kenaikan harga bitcoin menimbulkan pertanyaan tentang dampak volume transaksi bitcoin yang besar.

Ethereum (ETH) mengikuti pola yang sama, jatuh di bawah level USD 1.900 atau setara Rp 28 juta yang dipegangnya selama tujuh hari terakhir. Crypto terbesar kedua dalam nilai pasar diperdagangkan sekitar USD 1.829 atau setara Rp 26,9 juta, turun 4,4 persen dalam basis 24 jam.

CEO pengelola dana kripto BitBull Capital, Joe DiPasquale mengatakan, baik BTC dan ETH belum menguji dukungan jangka pendek sejak reli yang dialami sekitar pertengahan Maret.

“BTC mungkin menguji dukungan antara USD 25.000 dan USD 27.000 sebelum memantul lagi, meskipun prospek ekonomi menguntungkan bagi BTC dan pasar kripto yang lebih luas untuk berkembang. Mengumpulkan BTC dan ETH pada penurunan sebagai strategi yang masuk akal,” jelas DiPasquale.

Token Lain Juga Alami Penurunan

Sebagian besar token utama juga diperdagangkan merah pada hari Senin, termasuk XRP yang berfokus pada pembayaran kripto dan MATIC Polygon, yang keduanya merosot lebih dari 8 persen. 

PEPE juga tampaknya memudar dengan kapitalisasi pasarnya turun menjadi sekitar USD 878 juta atau setara Rp 12,9 triliun setelah memuncak di atas USD 1 miliar atau setara Rp 14,7 triliun sebelum akhir pekan.

Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada perdagangan Selasa, (9/5/2023). Mayoritas harga kripto hari ini pada jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Selasa, 9 Mei 2023 pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali melemah 4,32 persen dalam 24 jam dan 1,31 persen sepekan.

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 27.618 per koin atau setara Rp 407,1 juta (asumsi kurs Rp 14.743 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) turut melemah. ETH turun 3,63 persen sehari terakhir dan 1,11 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 27,2 juta per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB ambles 3,20 persen dan 4,72 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 4,61 juta per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) masih berada di zona merah. ADA turun 4,16 persen selama 24 jam terakhir dan 5,83 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 5.354 per koin.

Adapun Solana (SOL) kembali anjlok. SOL ambles 7,12 persen dalam sehari dan 5,47 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 304,749 per koin.

Sedangkan XRP turut melemah. XRP anjlok 6,66 persen dalam 24 jam dan 8,17 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 6.261 per koin. 

Koin Meme Dogecoin (DOGE) kembali terkoreksi. Dalam satu hari terakhir DOGE terperosok 6,51 persen dan 8,27 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.063 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 1,14 triliun atau setara Rp 16.807 triliun. 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.