Bangganya Terpilih Menjadi Anggota Paskibraka

Mengapa pelajar yang terpilih menjadi anggota Paskibraka tingkat nasional patut berbangga diri? Ini alasannya.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 20 Jul 2016, 17:53 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2016, 17:53 WIB
Patut Bangga Siapa Saja yang Terpilih Menjadi Anggota Paskibraka
Mengapa pelajar yang terpilih menjadi anggota Paskibraka tingkat nasional untuk berbangga diri? Inilah alasannya

Liputan6.com, Jakarta Detik-detik Proklamasi menjadi satu-satunya upacara paling besar di Republik Indonesia pada 17 Agustus mendatang. Karena itu, pelajar yang nanti terpilih menjadi salah satu dari 68 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat nasional, patut berbangga diri.

"Kenapa harus begitu? Karena bakal dihadiri oleh seluruh pejabat, Ketua DPR, dan MPR, Presiden, disorot banyak media dan ditonton langsung jutaan pasang mata. Betul-betul kegiatan ini (pengibaran bendera di pagi hari dan penurunan bendera merah putih di sore hari), menjadi satu peristiwa yang sangat menggetarkan," kata Plt Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Sakhyan Asmara MSP, menjelaskan mengenai sejarah Paskibraka kepada Liputan6.com, Kamis (21/7/2016), di Jakarta.

Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora, Sakhyan Asmara (Liputan6.com/Walyadin)

Menurut Sakhyan, satu-satunya yang paling ditunggu selama upacara detik-detik Proklamasi 17 Agustus adalah melihat para pelajar yang tergabung dalam Paskibraka tingkat nasional melaksanakan tugasnya.

Cara jalan mereka, penghormatan kepada pemimpin serta pembina upacara, menjadi tontonan yang bakal membuat semua orang yang melihatnya berdecak kagum penuh iri. Tak sembarang orang bisa menjadi anggota Paskibraka.

"Hadir juga pasukan-pasukan yang sangat rapi. Tidak ada lagi pasukan yang lebih rapi daripada yang ada di situ," kata Sakhyan.

"Tinggi sama semua. Ikatan baju serentak semua. Warnanya seragam semua. Di situ mereka bergerak, meminta bendera kepada Presiden, diserahkan dari kotaknya untuk dibawa dan dikibarkan. Aksi itu ditonton jutaan pasang mata," ujar Sakhyan.

Dalam tim formasi 8, Maria (banten) bersama tujuh orang Paskibraka lainya yang bertugas pengerek bendera‎ Briand F Pelle (Papua), Zainal Azis (Sumatera Barat), dan komandan kelompok 8 Muhammad Razak (Sulawesi Tengah). (Via Insagram/@Mariafelicia23)

Selayaknya film perang, bakal banyak dijumpai hal-hal menegangkan selama Pasukan Pengibar Bendera Pusaka terpilih itu menjalankan tugasnya.

"Semuanya terpilih sehingga bisa menerima bendera dari Presiden dengan sikap sempurna, dan melangkah ke belakang yang benar-benar menegangkan. Sedikit kesalahan, fatal semuanya," kata Sakhyan memeragakan cara pembawa baki menerima bendera dari Presiden, lalu turun untuk bergabung ke dalam kelompok 8.

Karena itu, untuk memilih anggota Paskibraka tingkat nasional, perlu seleksi ketat dan tidak sembarangan.

"Benar-benar kita seleksi. Empat orang terpilih dari masing-masing daerah akan diseleksi di sini," kata Sakhyan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya