Pentingnya Melibatkan Penyandang Disabilitas dalam Membuat Acara Inklusif

Untuk menciptakan acara yang inklusif, Cucu Saidah dari JBFT berpendapat bahwa pelibatan penyandang disabilitas dalam perencanaan acara sangat lah penting.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 01 Sep 2020, 21:56 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2020, 12:00 WIB
Penyandang Disabilitas Jajal LRT
Seorang penyandang disabilitas menyusuri ubin pemandu menuju Stasiun LRT Veldrome, Jakarta, Sabtu (27/4). Kegiatan yang diikuti Jakarta Barrier Free Tourism (JBFT) tersebut untuk mengenalkan kereta Lintas Rel Terpadu (LRT) lebih dekat kepada masyarakat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Fasilitas umum yang akses di Indonesia masih banyak yang harus ditingkatkan. Contohnya di Jakarta yang mulai membaik fasilitasnya namun tetap belum terintegrasi. Hal ini dibuktikan dengan masih adanya kesulitan-kesulitan bagi penyandang disabilitas ketika hendak keluar rumah.

Seperti disampaikan Cucu Saidah Inisiator Jakarta Barriers Free Tourism (JBFT) yang mengemukakan bahwa masalah aksesibilitas juga acap kali ditemuinya dalam berbagai acara yang dirasa belum cukup inklusif.

“Secara prinsip, sebuah acara bisa dikatakan tidak produktif atau tidak sukses jika tidak semua pihak yang terlibat itu tidak bisa berpartisipasi penuh. Datang tapi ke toilet susah, datang tapi tidak bisa mengemukakan pendapat,” ujar Cucu dalam webminar DICE Learning Series X CCU Vol.2, Kamis (27/8/2020).

Ia menambahkan, inklusif berarti seluruh peserta acara bisa berpartisipasi secara penuh. Untuk menciptakan acara yang inklusif, penyelenggara perlu memahami bahwa tidak semua penyandang disabilitas itu sama.

“Setiap individu beda, ada disabilitas yang terlihat ada yang tidak. Misalnya saya pengguna kursi roda dan orang sudah bisa mengasumsikan. Tetapi banyak juga penyandang disabilitas yang tidak terlihat, ini yang perlu kita pertimbangkan.”

Simak Video Berikut Ini:

Dimulai Dari Perencanaan

Untuk menciptakan acara yang inklusif, Cucu berpendapat bahwa pelibatan penyandang disabilitas dalam perencanaan acara sangat lah penting.

Tidak hanya sebelum acara, pelibatan difabel atau organisasi difabel juga diperlukan saat acara berlangsung. Setelah acara, perlu juga dibuat catatan sebagai evaluasi, tambah Cucu.

Guna mengetahui berbagai kebutuhan difabel dalam mengikuti sebuah acara, ia menyarankan untuk menyertakan pertanyaan terkait disabilitas dan kebutuhannya ketika peserta registrasi.

“Saat registrasi itu bisa ditulis pertanyaan tentang kebutuhan setiap difabel. Jika registrasinya melalui situs web maka pastikan webnya mudah diakses, bisa terbaca atau tidak oleh mereka yang menggunakan pembaca layar misalnya.”

Hal lain yang tak kalah penting sebelum menyelenggarakan acara adalah melakukan survei lapangan. Mulai dari toilet, penataan tempat duduk, kualitas udara, makanan, dan layanan akomodasinya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya