Semakin Inklusif, Unpad Buka Seleksi Khusus untuk Calon Maba Difabel

Liputan6.com, Jakarta - Aksesibilitas pendidikan bagi penyandang disabilitas semakin terbuka. Mulai tahun ini, Universitas Padjadjaran (Unpad) Jawa Barat membuka seleksi khusus bagi calon mahasiswa baru difabel. Adapun jumlah kuota yang disedikan maksimum dua persen dari total daya tampung pada seleksi tahun ini.

Direktur Akademik Unpad Aliya Nur Hasanah mengatakan, langkah tersebut merupakan bagian dari upaya Unpad untuk menjadi pusat inklusif.

"Unpad ingin menjadi pusat inklusif, kami terbuka untuk siapapun yang ingin kuliah ke Unpad. Pada tahun ini kami membuka jalur baru untuk teman-teman disabilitas dan berkebutuhan khusus,” tutur Aliya di Bandung, Selasa, dilansir ANTARA.

Jalur Seleksi Mandiri 

Peserta disabilitas yang hendak menuntut ilmu di Unpad, kata Aliya, bisa mengikuti seleksi mandiri dengan skema nilai ujian Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP) atau Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan minat bakat prestasi nonakademik.

Jika memilih menggunakan nilai UTBK, selama ini panitia nasional telah memiliki fasilitas untuk peserta disabilitas. Sementara ujian SMUP dilakukan secara daring dan bisa dilakukan di lokasi mana pun.

“Jika peserta disabilitas mengambil skema dengan nilai ujian SMUP dan ingin melaksanakan ujian dengan lokasi di Unpad, maka kami akan fasilitasi, termasuk menyediakan pendamping. Namun fasilitas itu tersedia by request,” kata Aliya.

Mengenai alur penerimaan mahasiwa jalur khusus disabilitas tersebut, kata Aliya, pihaknya akan mengumumkan di laman SMUP jelang pelaksanaan seleksi mandiri Unpad.

“Mulai tahun ini Unpad membuka jalur disabilitas, kami sediakan kuota dengan persentase maksimum dua persen. Saat pendaftaran,peserta akan mengisi form khusus untuk disabilitas,” katanya.

Ada beberapa jalur masuk untuk SMUP 2025, kata Aliya. Pertama yakni yang disebut dengan Seleksi Mandiri, dengan dua skema yaitu skema nilai ujian dan skema minat bakat.

Jalur kedua melalui Seleksi International Undergraduate Program (IUP) atau kelas Internasional. ketiga yakni melalui jalur seleksi Kerja Sama dengan menggunakan nilai ujian, SMUP atau UTBK.

“Lalu keempat adalah seleksi khusus untuk peserta disabilitas dengan skema nilai ujian dan minat bakat,” kata dia.