Telinga Kemasukan Air Bisa Sebabkan Tuli, Ini Penanganan Tepat Menurut Dokter

Disabilitas tuli dapat disebabkan berbagai hal salah satunya karena telinga kemasukan air. Walau mekanismenya tidak langsung, namun jika tidak ditangani dengan tepat maka tuli tidak dapat terelakkan.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 19 Des 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 19 Des 2020, 10:00 WIB
Telinga Kemasukan Air Bisa Sebabkan Tuli, Ini Penanganan Tepat Menurut Dokter
Ilustrasi Telinga Kemasukan Air Bisa Sebabkan Tuli, Ini Penanganan Tepat Menurut Dokter(Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Jakarta Disabilitas tuli dapat disebabkan berbagai hal salah satunya karena telinga kemasukan air. Walau mekanismenya tidak langsung, namun jika tidak ditangani dengan tepat maka tuli tidak dapat terelakkan.

Menurut dr. Atika dari Klikdokter, telinga dapat kemasukan air ketika seseorang melakukan kegiatan berenang atau mandi.

“Misalnya saat sedang mencuci rambut di bawah pancuran air atau saat berenang telinga kemasukan air, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk meminimalkan terjadinya swimmer’s ear,” tulisnya mengutip Klikdokter, Kamis (17/12/2020).

Swimmer’s ear merujuk pada infeksi telinga luar yang sering terjadi pada perenang. Berdasarkan statistik, disebutkan bahwa perenang mengalami kondisi ini hingga lima kali lebih besar dibandingkan dengan bukan perenang.

Langkah tepat yang dapat dilakukan untuk mencegah swimmer’s ear adalah miringkan posisi kepala hingga air yang masuk ke telinga keluar dengan sendirinya.

“Anda juga dapat melakukan sedikit penarikan perlahan dari daun telinga, agar posisi kanal telinga menjadi lurus.”

Memasukkan sedikit air ke dalam telinga yang kemasukan air, kemudian secara cepat balik posisi kepala untuk menuangkan kembali air tersebut keluar. Lakukan perubahan posisi kepala tersebut secepatnya ketika air yang diteteskan sudah terasa masuk ke dalam telinga, tambahnya.

Simak Video Berikut Ini:

Menggunakan Alat Pengering

Cara lain yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi telinga karena kemasukan air adalah mengarahkan blow dryer misalnya pengering rambut pada telinga.

Pengering rambut dapat diatur dalam suhu hangat yang terendah untuk membantu menghilangkan kelembaban berlebihan di dalam telinga.

“Beri jarak minimal 30 cm antara alat pengering dan liang telinga Anda.”

Atika tidak menganjurkan untuk mengorek telinga atau mencoba mengeluarkan air dengan memasukkan jari atau cotton bud.

Keduanya dikhawatirkan justru dapat merusak lapisan terluar dari kulit telinga yang sifatnya lembut dan tipis, sehingga makin memudahkan terjadinya swimmer’s ear.

“Pencegahan yang bisa Anda lakukan adalah dengan menggunakan penyumbat telinga (ear plug) saat berenang. Cara ini akan efektif mencegah masuknya air ke telinga,” tutupnya.

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas
Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya