Terinspirasi Hawking, Siswa Penyandang Disabilitas Raih Skor Tinggi Masuk Universitas

Xing Yifan, 18 tahun, siswa sekolah menengah atas dengan dengan distrofi otot bawaan (Congenital muscular dystrophy atau CMD) tak menyangka ia diterima di Beihang University dengan nilai tinggi

oleh Fitri Syarifah diperbarui 16 Agu 2021, 10:00 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2021, 10:00 WIB
Ilustrasi penyandang disabilitas.
Ilustrasi penyandang disabilitas.. (dok. BeatricBB/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Liputan6.com, Jakarta Xing Yifan, 18 tahun, siswa sekolah menengah atas dengan dengan distrofi otot bawaan (Congenital muscular dystrophy atau CMD) tak menyangka ia diterima di Beihang University dengan skor 645 dari kemungkinan 750 poin dalam ujian masuk perguruan tinggi nasional tahun ini

Seperti dilansir dari Chinadaily, distrofi otot bawaan merupakan sekelompok gangguan yang ditandai dengan kelemahan otot dan berbagai masalah dengan mata dan sistem saraf pusat.

"Kami tidak pernah membayangkan ia akan tumbuh dengan disabilitas seperti itu. Dokter memberi tahu kami bahwa tidak ada pengobatan yang efektif untuk ini. Yifan adalah malaikat yang datang ke keluarga kami. Meskipun 'sayapnya' patah, kami tidak akan pernah menyerah padanya," kata Xing Dacheng, ayah dari pemuda itu.


Penyakit ini juga merusak tulang punggung dan jari-jari

Distrofi otot bawaan ini mengakibatkan Yifan mengalami lambatnya pertumbuhan otot sehingga tulang jadi kurang melindungi otot rangka.

"Ia tidak pernah berjalan sendiri dan hanya bisa duduk dengan bantuan. Setiap 30 menit, ia harus berbaring untuk istirahat, bahkan di dalam kelas," kata ayahnya.

Penyakit ini juga merusak tulang punggung dan jari-jarinya, membuatnya lebih sulit untuk menulis.

“Kami berterima kasih kepada para guru dan pimpinan dari SD hingga SMA. Mereka tidak pernah menolak untuk memberinya kesempatan untuk menerima pendidikan, dan mereka memberi kami banyak bantuan,” tambah ayahnya.

 


Rajin belajar

Terlepas dari disabilitasnya, Yifan adalah seorang murid yang rajin belajar dan memiliki prestasi akademik yang baik. Ia juga memperoleh nilai tertinggi di sekolahnya dalam ujian masuk sekolah menengah atas pada tahun 2018.

Pemuda itu belajar lebih serius setelah memasuki SMA No 1 Jilin ntuk mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi nasional dan selama bertahun-tahun telah memenangkan banyak hadiah dan menjadi contoh bagi teman-teman sekelasnya.

Adapun sumber inspirasinya adalah fisikawan dan kosmolog Inggris Stephen Hawking.

"Saya cukup terinspirasi ketika membaca kisah fisikawan dan kosmolog Inggris Stephen Hawking. Saya akan terus belajar keras di universitas dan saya berharap saya bisa menjadi orang sepertinya (Hawking), seseorang yang mengubah dunia dengan pengetahuan," kata Xing Yifan, dikutip dari Chinadaily.

Saat ini keluarganya tengah menantikan semester baru yang akan datang.

"Karena kondisi fisiknya, kami jarang membawanya keluar kota. Setelah Yifan memulai kehidupan universitas di Beijing, ibunya akan merawatnya penuh waktu. Kami semua percaya ini akan menjadi awal baru bagi Yifan," kata Xing Dacheng.


Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas
Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya