Kemenkop UKM Sahkan Pendirian Koperasi Disabilitas Pertama di Indonesia

Kementerian Koperasi dan UKM mengesahkan pendirian Koperasi Tangguh Berdikari Indonesia, koperasi pertama di Indonesia yang memfasilitasi para penyandang disabilitas.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Des 2022, 18:00 WIB
Diterbitkan 22 Des 2022, 18:00 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam acara pembukaan SMEs Future Village pada Jumat (11/11/2022). (Liputan6/Benedikta Miranti)
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam acara pembukaan SMEs Future Village pada Jumat (11/11/2022). (Liputan6/Benedikta Miranti)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Koperasi dan UKM mengesahkan pendirian Koperasi Tangguh Berdikari Indonesia, koperasi pertama di Indonesia yang memfasilitasi para penyandang disabilitas.

Penyerahan Surat Keputusan (SK) pendirian koperasi disabilitas pertama di Indonesia tersebut dilaksanakan bertepatan dengan puncak acara pameran Karya Tanpa Batas di Jakarta.

"Dengan memiliki badan hukum berbentuk koperasi, kesempatan bagi penyandang disabilitas berusaha makin terbuka lebar," ujar Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, dikutip Antara, Kamis (22/12/2022).

Melalui koperasi, ke depannya akan dikembangkan pembiayaan melalui KUR Klaster ke perbankan, yakni setiap kelompok usaha dapat mengakses pembiayaan hingga Rp500 juta sehingga teman disabilitas mampu berwirausaha secara mandiri.

Dalam puncak acara yang juga sebagai rangkaian peringatan Hari Disabilitas Internasional ini, turut disahkan pula pendirian lembaga inkubator dengan nama Inkubator Wirausaha Disabilitas Indonesia.

Lebih lanjut, Teten pun mengapresiasi penyelenggaraan program tahunan Karya Tanpa Batas yang merupakan kolaborasi OASE-KIM, KemenKop UKM, Kemendikbudristek dan Yayasan Perempuan Tangguh Indonesia.

Mereka secara spesifik memberikan perhatian, memadukan langkah dalam membangun sistem pendukung untuk para teman disabilitas, mengembangkan ekonomi inklusi, serta ekonomi sosial yang terintegrasi menjadi bagian penting dari ekonomi nasional.

Sementara itu, dalam rangka membantu teman disabilitas agar bisa bekerja dengan aman, Kemendikbudristek turut menggandeng Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), menyerahkan SK kepada 10 SLB yang disahkan menjadi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).

Pada acara tersebut juga diberikan penghargaan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM) untuk empat teman disabilitas inspiratif di bidang kewirausahaan, selain juga lelang atas enam gambar pemenang lomba gambar nasional.

SLB Menjadi Lembaga Sertifikasi Profesi

 

Di kesempatan yang sama, Mendikbud Ristek Nadiem Makarim menegaskan, Kemendikbud Ristek berkomitmen menciptakan pendidikan inkusif dan terbuka untuk semua anak-anak terlepas dari apapun kondisinya seiring dengan perwujudan kurikulum Merdeka Belajar. 

“Di mana pendidikan bisa melayani semua anak-anak dari berbagai hambatan-hambatan, sehingga dia bisa tumbuh secara optimal. Sehingga boleh dikatakan Merdeka Belajar itu sejalan dengan semangat pendidikan inklusif,” kata Nadiem dalam keterangan pers Kemenkop UKM.

Tak hanya itu, dalam rangka memperkuat para disabilitas agar bisa bekerja dengan aman, Kemendikbud Ristek menggandeng Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada 10 SLB yang disahkan menjadi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). 

“Lembaga sertifikasi ini akan mengubah pola dan memperkuat keterampilan serta kemampuan yang relevan bagi anak-anak disabilitas sehingga bisa mendapat sertifikasi, meraih kesempatan untuk bekerja di sektor formal maupun berwirausaha,” katanya.

 

Apa Itu OASE-KIM?

OASE-KIM sendiri merupakan organisasi nirlaba yang digagas oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Ibu Wapres periode 2019-2024. Organisasi ini merupakan wadah untuk jejaring komunikasi dan koordinasi, sehingga memudahkan para pendamping Menteri Kabinet Indonesia Maju untuk turut mendukung dan berperan dalam menyukseskan program pemerintah yang berguna bagi masyarakat luas.

OASE-KIM menggandeng KemenkopUKM, Kemendikbudristek, dan Yayasan Perempuan Tangguh Indonesia, untuk secara spesifik memberikan perhatian dan memadukan langkah dalam membangun sistem pendukung untuk para penyandang disabilitas. 

KemenkopUKM sebagai kementerian yang bertanggung jawab untuk mendorong kewirausahaan, Kemendikbudristek sebagai kementerian yang memiliki kewenangan dalam Pendidikan khusus seperti Sekolah Luar Biasa (SLB), dan Perempuan Tangguh Indonesia yg telah berkolaborasi dengan setidaknya 50 perusahaan swasta untuk memberi dukungan yang diperlukan untuk membangun kewirausahaan para penyandang disabilitas.

Kolaborasi antar kementerian serta kerja sama antara Pemerintah dan swasta (Public Private Partnership) dinilai OASE-KIM merupakan kunci dari keberhasilan semua pihak, untuk membangun supporting system bagi penyandang disabilitas, agar mereka dapat berpartisipasi aktif dalam perekonomian negara, yang pada gilirannya akan menjadi sebuah gerakan menuju ekonomi baru yang mandiri dan inklusif.

 

Pameran Karya Penyandang Disabilitas

Terdapat lebih dari 40 booth yang menampilkan berbagai produk karya penyandang disabilitas yang dipamerkan. Selain itu, dalam dua hari pelaksanaan acara tersebut juga akan ada berbagai kelas workshop khusus bagi penyandang disabilitas untuk semakin mendukung tujuan kemandirian ekonomi dan manfaat kewirausahaan. 

Adapun kelas-kelas workshopnya yaitu, kelas fashion, pembuatan home décor macramé, kelas aplikasi Microsoft untuk disabilitas, cara memasarkan produk di Tik Tok Shop, serta mengembangkan bisnis impian di Tokopedia. Selain itu ada kelas Make-up Artist dan Kuliner yang diselenggarakan pada 12 dan 13 Desember 2022. 

Pada acara ini juga diberikan penghargaan OASE-KIM untuk empat penyandang disabilitas inspiratif di bidang kewirausahaan, selain juga lelang atas enam gambar nasional.

Infografis Libur Natal dan Tahun Baru, Ini 5 Langkah Cegah Lonjakan Covid-19
Infografis Libur Natal dan Tahun Baru, Ini 5 Langkah Cegah Lonjakan Covid-19 (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya