Star Wars di I Fashion Festival, dari Batik hingga Gaun Robot

Sequence ke-3 The Masterpiece, I Fashion Festival 2014, menampilkan karya-karya menarik mulai dari paduan batik hingga gaun robot.

oleh Bio In God Bless diperbarui 16 Des 2014, 19:35 WIB
Diterbitkan 16 Des 2014, 19:35 WIB
I Fashion Festival 2014 - The Masterpiece - Sequence 3

Liputan6.com, Jakarta “Fear leads to anger. Anger leads to hate. Hate leads to Suffering.” Demikian kalimat Yoda pada Anakin Skywalker sebelum akhirnya menjadi Darth Vader dalam film Starwars. Kutipan tersebut diucap ulang dalam sebuah layar besar di Bali Room Kempinski Hotel Indonesia pada Senin (15/12/2014).

Yang diselenggarakan di sana bukan acara nonton bareng film garapan George Lucas itu (meski di akhir acara diputarkan teaser versi terbaru Star Wars: The Force Awakens yang akan dirilis pada bulan Desember 2015). Para tamu yang hadir di sana ada untuk melihat 17 karya rancang busana dari 17 desainer Indonesia yang berpartisipasi dalam The Masterpiece, I Fashion Festival 2014.

Tema yang diambil dari rancangan-rancangan itu adalah Star Wars. Masing-masing desainer membuat sebuah karya busana yang inspirasinya berasal dari karakter-karakter di film tersebut. Eksplorasi kreativitas desainer dalam menerjemahkan dunia imajinasi Star Wars dalam kreativitas sartorial menjadi apa yang disuguhkan dalam acara The Masterpiece ini.

Salah satu karakter Star Wars yang menjadi inspirasi seorang desainer di acara ini adalah robot C-3PO (yang pada awal acara tampil melucu bersama robot R2-D2 di layar). Karya yang terinspirasi dari robot kuning itu tampil pada sequence ke-3 di The Masterpiece. Bagaimana karya-karya lain yang muncul pada sequence yang diakhiri dengan aksi panggung penyanyi Angel Pieters itu? Berikut ini adalah ulasannya.

(Fotografer: Panji Diksana - Liputan6.com)

Ardistia New York

Ardistia New York

Desainer Indonesia yang berbasis di New York dan karya-karyanya sudah ditampilkan di berbagai media besar seperti The New York Times, Vogue, dan Bazzar ini menampilkan busana Padme Amidala yang menyegarkan. Kontemporaritas dress hitam-merah itu memiliki garis-garis tegas dengan model yang fashionably quirky dengan percikan keanggunan. Desainer label Ardistia New York yang telah menjalani internship di Diane von Furstenberg, GAP, dan Tommy Hilfiger ini membawa wajah lain dari seorang Padme Amidala.

(Fotografer: Panji Diksana - Liputan6.com)

Ghea Panggabean

Ghea Panggabean

Busana Padme Amidala yang dirancang desainer senior Indonesia, Ghea Panggabean, nampak seperti bagian dari kostum sungguhan karakter tersebut di Film Star Wars. Royal, elegan, dan modest menjadi kesan yang muncul dari dress hitam bermotif emas di bagian pinggang dan leher dengan jubah yang melengkapinya.

(Fotografer: Panji Diksana - Liputan6.com)

Alleira by Amanda Rahardjo

Alleira by Amanda Rahardjo

Menarik untuk melihat bagaimana batik sebagai elemen budaya tradisional Indonesia diinterpretasi dalam ruang imajinasi Star Wars. Amanda Rahardjo untuk Alleira mengambil pendekatan yang lebih `open` tentang bagaimana nantinya batik akan digunakan dalam peradaban antar galaksi. Desainer lulusan Royal Melbourne Institute of Technology ini merancang dress mermaid putih dengan permainan tali bahu dan kerah yang mendapat aksen batik oranye-biru di bagian bawah dan leher. Semakin menarik setelah mengetahui bahwa karya anggun dan futuristik ini terinspirasi dari Storm Trooper.

(Fotografer: Panji Diksana - Liputan6.com)

Malik Roestam

Malik Roestam

Out of the Box! Satu kata yang bisa diucap tentang karya desainer Malik Roestam di acara ini. Ialah yang menjadikan robot C-3PO sebagai inspirasi rancangannya. Bagian badan dan lengan busana ini berupa baju robot. Dari pinggang ke bawah adalah dress siluet `A` dengan belahan sangat tinggi. Tak berlebihan bila rancangan desainer otodidak lulusan jurusan hukum Universitas Parahyangan ini disebut sebagai karya terbaik di The Masterpiece 2014. Bukan hal mustahil bila perkembangan kondisi alam dan kemajuan teknologi kemudian menghasilkan busana seperti yang dimajinasikan Malik Roestam saat ini.

(Fotografer: Panji Diksana - Liputan6.com)

ISIS

ISIS

Label yang didirikan oleh duo Andrea Risjad dan Amot Syamsuri Muda ini menampilkan karya yang juga sangat baik. Robot hijau ini menjelma menjadi a strong edgy and stylish chic of the future di tangan ISIS. Juntaian kain hijau asimetris pada fitted onesie abu-abu yang ber-shoulderpad tinggi menjadi satu suguhan yang muda dan trendi di fashion show ini.

(Fotografer: Panji Diksana - Liputan6.com)

Felicia Budi

Felicia Budi

Desainer Felicia Budi adalah satu-satunya desainer di acara ini yang inspirasi busananya berasal dari elemen tak hidup di film ini. Sebuah dress super-simple beraksen 3D yang menyerupai kertas lipat merupakan karya Felicia Budi yang terinspirasi dari Millennium Falcon, sebuah pesawat luar angkasa.

(Fotografer: Panji Diksana - Liputan6.com)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya