Liputan6.com, Jakarta Atribut olahraga yoga memang terkesan simpel. Dengan hanya memakai matras serta pakaian biasanya terdiri dari kaos dan celana, setiap orang sudah bisa menikmati olahraga ini.
Namun, di balik simpelnya atribut yoga, pencinta olahraga ini juga tidak boleh sembarangan dalam memilih pakaian yoga. Sebab, pakaian yang dikenakan selama yoga sangat menentukan kenyamanan berolahraga. Bila pakaian yang dikenakan tidak nyaman, bukannya manfaat dari olahraga itu pun akan dirasa tak optimal.
Baca Juga
Guru yoga Priscilla Aliwarga mengatakan, pakaian yang dikenakan untuk yoga sebaiknya dapat menunjang gerakan-gerakan dari olahraga ini. Namun, faktor kenyamanan juga merupakan faktor penting. Lantas apa saja karakteristik pakaian yoga yang baik?
Advertisement
Pertama, kata Priscilla, pakaian yoga sebaiknya memiliki daya serap atau absorbency yang tinggi. Sehingga, keringat yang dihasilkan saat berlatih yoga bisa langsung dapat diserap.
“Pakaian yoga juga perlu yang bersifat tidak menyimpan panas. Maka tetap nyaman untuk olahraga berkeringat,” ujarnya di sela-sela acara peluncuran CUCA yoga-inspired activewear di Jakarta, Rabu (7/10/2015).
Pakaian yoga juga tidak menyebabkan listrik statis. Kebanyakan kain olahraga berisiko menyebabkan listrik statis, terutama ketika cuaca sedang kering sehingga menimbulkan ketidaknyamanan. Pakaian juga perlu cukup berpori sehingga memudahkan kelembaban untuk masuk dan keluar sehingga terasa adem.
Pakaian juga harus lembut dan nyaman saat terkena kulit. Lebih baik lagi, jika pakaian yoga ramah lingkungan karena bersifat biodegradable yang bisa terurai setelah tak dipakai lagi.