Liputan6.com, Jakarta Salah satu tanda wajah dan leher mengalami penuaan adalah kulit yang kendur dan tampak memiliki garis-garis halus. Namun kini, seperti dilansir dari Newbeauty.com, Senin (11/4/2016), Anda bisa mengatasi permasalahan di atas dengan Neurotoxins Botox. "Botox Leher merupakan tren kecantikan yang akan menjadi besar" Ungkap Ahli Bedah Plastik,Troy, MI.
Baca Juga
Apakah aman?
Walau penggunaan neurotoxins belum disetujui oleh Badan Pengawasan Obat, ternyata para dokter telah menggunakannya sejak lama. "Kami telah melakukan botulinum toxin, atau Botox kepada leher selama lebih dari satu dekade" Jelas Heide Waldorf, MD, Dermatolog asal New York. "Ini bukan hal yang baru, namun tindakan ini kini sedang banyak dibicarakan kembali" Tambahnya lagi.
Advertisement
Bagaimana cara kerjanya?
Menurut ahli, menyuntikkan Botox secara vertikal di leher, menghasilkan otot menjadi lebih halus. Biasanya, hasil akan terlihat dalam seminggu. Pengenduran di leher biasa terjadi karena otot platysma sering merenggang, dan memperlonggar seiring berjalan usia.
Di saat otot ini berkontraksi, hal ini menyebabkan timbulnya garis halus berbentuk vertikal. Botox berguna mencegah otot tersebut berkontraksi, sehingga memperhalus garis di area leher. Perawatan kulit leher dan rahang ini sering disebut 'Nefertiti lift'. Hal ini disebabkan karena selain memperhalus kulit leher, perawatan ini juga memperindah bentuk rahang.
Apakah perawatan ini berguna?
Banyak dokter estetika yang menganggap suntikkan ini bekerja sangat efektif. Namun, jenis perawatan ini tidak menjamin dapat mengatasi permasalahan kulit leher yang kendur. "Perawatan ini sangat cocok untuk Anda yang memiliki kulit leher tidak terlalu kendur, atau tidak memiliki leher berlipat karena lemak. Perawatan ini lebih disarankan untuk Anda yang memiliki permasalahan garis-garis halus pada leher" Jelas Dokter Waldorf.