5 Produk yang Jauhi Anda dari Kulit Cantik

Kulit cantik memang membutuhkan perawatan, tetapi ada sejumlah produk yang justru membuatnya rusak.

oleh Unoviana Kartika Setia diperbarui 02 Apr 2017, 18:30 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2017, 18:30 WIB
Kulit Cantik dan Kulit Indah
Ilustrasi Foto Kulit Cantik (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Kulit cantik memang membutuhkan perawatan, tetapi ada sejumlah produk yang justru membuatnya rusak. Dokter kulit Brooke Jackson mengatakan, banyak orang terlalu berlebihan dalam merawat kulit. Tak jarang orang membeli produk yang sebenarnya tidak dibutuhkan kulit.

"Bahkan beberapa produk justru dapat merusak kulit," ucap Jacksons seperti dilansir dari Time, Minggu (02/4/2017).

Sejumlah produk perawatan kulit dipercaya memiliki dampak buruk bagi kulit sehingga para dokter kulit pun tidak akan memakainya. Sebab, mereka tahu produk-produk ini tidak seharusnya dipakai di kulit. Produk apa saja itu?

1. Produk peeling untuk penggunaan di rumah
Proses peeling alias pengelupasan kulit tidak seharusnya dilakukan di rumah. Apalagi jika produk yang dipakai diperjualbelikan bebas. Rata-rata produk ini justru merusak jaringan kulit sehingga mengakibatkan kulit memerah, jauh dari kulit cantik.

2. Spons
Mungkin Anda berpikir dengan menggunakan spons di wajah, sel kulit mati akan terangkat sehingga wajah lebih bersih. Padahal produk ini terlalu kasar untuk digunakan di wajah sehingga akan merusak jaringan kulit. Hasilnya kulit menjadi kering dan mengelupas.

3. Pelembap wajah dengan kolagen
Kolagen memang merupakan salah satu penyusun jaringan kulit yang membuatnya kenyal. Namun, kolagen tidak bisa masuk begitu saja dengan mengoleskannya ke kulit. Harga produk yang diklaim mengandung kolagen pun menjadi jauh lebih mahal dengan hasil yang sia-sia.

4. Scrub abrasif
Berdampak mirip dengan spons pada wajah, scrub abrasif akan menyebabkan lapisan kulit yang berfungsi melindungi rusak. Hasilnya, kulit kering dan mudah berjerawat, tidak lagi kulit cantik.

5. Alat micro-needling
Alat ini berbahaya jika dilakukan di rumah. Karena lingkungan rumah belum tentu steril. Anda akan membuat luka di permukaan kulit yang berisiko infeksi jika dilakukan di lingkungan yang tak steril.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya