Liputan6.com, Jakarta Seperti yang Anda rasakan sendiri, sepanjang tahun ini, perubahan musim berlangsung sangat cepat. Satu menit terasa begitu panas, namun menit berikutnya Anda bisa basah kuyup karena hujan badai.
Di sini, kulit harus diberi perhatian khusus, benar? Mulai dari bagian dahi yang sangat berkilau, hingga terlalu kering.
Baca Juga
Dilansir dari galtime.com, Sabtu (2/12/2017), Dr. Debra Jaliman, ahli dermatologi, sekaligus penulis buku Skin Rules menyatakan bahwa perubahan musim juga berarti perubahan kulit. Sangat penting untuk menyesuaikan produk perawatan yang Anda gunakan jika musim berubah-ubah.
Advertisement
Misalnya, Anda harus menghindari bahan yang mengandung asam glikolat atau salisilat saat udara terlalu kering karena akan membuat kulit terasa lebih kering. Di musim panas, gunakan produk perawatan kulit yang lebih ringan.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:Â
Â
Jangan lupa, beri waktu kulit Anda untuk menyesuaikan diri. Saat cuaca berubah, kulit akan menjadi lebih kering, bahkan ada beberapa orang yang mengalami kemerahan.
Untuk mengatasi kerusakan akibat sinar matahari di siang hari, gunakan produk dengan retinol di malam hari. Atau hyaluronic acid, sehingga kulit tidak akan terlalu kering.
Keduanya dapat memperbaiki garis-garis halus, tekstur, bahkan warna kulit. Satu hal lagi yang tidak boleh Anda lupakan adalah tabir surya.
Jika Anda memperhatikan ada area kulit yang benar-benar gelap, tidak teratur, berbatasan, berdarah, atau gatal, segera temui dokter kulit. Jangan biarkan perubahan musim yang ekstrim membuat kulit Anda rentan dan rusak.