Bra Ramah Lingkungan yang Dapat Memberikan Kenyamanan Sehari-Hari

Sebuah merek fashion ramah lingkungan, Reformation, merilis bra dan pakaian dalam dengan bahan ramah lingkungan

oleh Vinsensia Dianawanti diperbarui 25 Agu 2018, 18:00 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2018, 18:00 WIB
20160209-Ilustrasi-Ukuran-Bra-iStockphoto
Ilustrasi Ukuran Bra (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Wanita selalu membutuhkan bra tak hanya untuk menunjang penampilan. Namun juga kesehatannya. Pilihan bra yang beragam tak hanya terbatas pada bentuk dan ukuran. Melainkan dengan bahan pembuatnya.

Jika biasanya Anda menggunakan bra dengan bahan katun, kini sebuah rumah produksi Reformation melansir bra yang dinilai menggunakan bahan yang ramah lingkungan.

Seperti apa bra ramah lingkungan ini? Reformation sendiri merupakan sebuah merek pakaian dalam yang memang memilih menggunakan bahan ramah lingkungan. Banyak bralet dan celana dalamnya yang terbuat dari kain ramah lingkungan, seperti lenzing tencel, renda daur ulang, dan kain berserat yang ramah lingkungan.

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

Bahan yang ramah lingkungan

 

Daisy is a postdoctoral research fellow in Beth Stevens’ lab at Boston Children’s Hospital and Harvard Medical School, focusing on neurodevelopment, cellular identity and the cell-to-cell interactions that contribute to neurodegenerative diseases. You know, just simple, basic stuff. - Reformation is a female-founded company with a leadership team consisting of 80% women, who are on a mission to make the world more sustainable. So for our new lingerie collection we wanted to highlight some like-minded women who we look up to. In today’s culture, our self worth is too often based on appearance, and lingerie campaigns tend to focus only on our bodies. While it’s arguably hard to show lingerie without getting half-naked, today we wanted to hone in on other qualities as well. Like, you know, brains and accomplishments. Because that’s hot. #reflingerie

A post shared by Reformation (@reformation) on

Braletnya sendiri dijual dengan harga Ro 455 ribu hingga Rp 585 ribu. Tersedia untuk ukuran XS hingga L. Sementara celana dalamnya dijual dengan harga Rp 156 ribu hingga Rp 234 ribu. Celana dalam tersedia dalam ukuran S hingga L.

Membuat pengguna merasa lebih baik

 

JoAnna is a doctor and more specifically a plastic and reconstructive surgeon here in Los Angeles. She has expertise in all fields of plastic surgery, including aesthetic, reconstructive, pediatric, hand, and burn surgery. - Reformation is a female-founded company with a leadership team consisting of 80% women, who are on a mission to make the world more sustainable. So for our new lingerie collection we wanted to highlight some like-minded women who we look up to. In today’s culture, our self worth is too often based on appearance, and lingerie campaigns tend to focus only on our bodies. While it’s arguably hard to show lingerie without getting half-naked, today we wanted to hone in on other qualities as well. Like, you know, brains and accomplishments. Because that’s hot. #reflingerie

A post shared by Reformation (@reformation) on

Seri pakaian dalam dari Reformation ini selalu mengenakan kain penghubung dengan warna hitam dan beige. Pakaian dalam ini dilengkapi renda yang sesuai dengan uber femme. Semua koleksi ini dibuat dan terinspirasi dari nilai bagaimana terlihat baik, berbuat baik, dan merasa baik.

Dengan menggunakan bahan ramah lingkungan, diharapkan pemakai juga merasa baik terhadap dirinya sendiri maupun lingkungan. Reformation sendiri merilis 18 koleksi untuk pakaian dalam ramah lingkungan ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya