Eclair Adalah Kue Prancis Klasik: Sejarah, Resep, dan Variasi

Eclair adalah kue sus Prancis berbentuk panjang dengan isian krim dan lapisan cokelat. Pelajari sejarah, resep, dan variasi eclair yang lezat ini.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Nov 2024, 13:53 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2024, 13:53 WIB
Vanilla Eclair
Simak cara membuat dessert dari bahan dasar kopi terbaru Nespresso (Foto: Nespresso)

Liputan6.com, Jakarta Eclair adalah salah satu ikon pastry klasik Prancis yang telah memikat lidah pencinta makanan manis di seluruh dunia selama berabad-abad. Kue berbentuk panjang dengan isian krim lembut dan lapisan cokelat mengkilap ini merupakan perpaduan sempurna antara tekstur renyah di luar dan kelembutan di dalam. Mari kita jelajahi lebih dalam tentang sejarah, cara pembuatan, dan berbagai variasi menarik dari eclair yang menggugah selera ini.

Definisi dan Sejarah Eclair

Eclair adalah kue berbahan dasar choux pastry berbentuk memanjang, diisi dengan krim atau custard, dan biasanya dilapisi dengan cokelat atau gula glasir di bagian atasnya. Nama "éclair" dalam bahasa Prancis berarti "kilat" atau "petir", yang konon merujuk pada kecepatan kue ini habis dimakan atau kilauan lapisan cokelatnya.

Sejarah eclair dapat ditelusuri hingga abad ke-19 di Prancis. Beberapa sumber menyebutkan bahwa eclair pertama kali diciptakan oleh Marie-Antoine Carême, seorang chef terkenal yang dijuluki "Raja Para Koki" pada awal 1800-an. Carême dikenal sebagai pelopor haute cuisine Prancis dan berkontribusi besar dalam pengembangan pastry modern.

Awalnya, eclair disebut "petite duchesse" atau "pain à la duchesse". Nama "éclair" mulai populer sekitar tahun 1850-an. Sejak itu, popularitas eclair terus meningkat dan menyebar ke berbagai negara di Eropa dan Amerika. Saat ini, eclair telah menjadi salah satu pastry paling ikonik di dunia dan terus mengalami inovasi dalam hal rasa dan presentasi.

Bahan dan Cara Membuat Eclair

Membuat eclair memang membutuhkan ketelitian dan teknik yang tepat, namun dengan latihan, Anda dapat membuat eclair lezat di rumah. Berikut adalah bahan-bahan dasar dan langkah-langkah pembuatan eclair:

Bahan untuk choux pastry:

  • 125 ml air
  • 60 g mentega
  • 75 g tepung terigu protein tinggi
  • 2-3 butir telur
  • 1/4 sendok teh garam
  • 1 sendok teh gula pasir

Langkah-langkah pembuatan:

  1. Panaskan oven hingga suhu 200°C dan siapkan loyang yang telah dialasi kertas roti.
  2. Dalam panci, rebus air, mentega, garam, dan gula hingga mendidih.
  3. Matikan api, masukkan tepung terigu sekaligus. Aduk cepat hingga adonan kalis dan membentuk bola.
  4. Pindahkan adonan ke mangkuk, biarkan hangat-hangat kuku.
  5. Masukkan telur satu per satu sambil diaduk hingga adonan mengkilap dan kental.
  6. Masukkan adonan ke dalam piping bag dengan spuit bintang.
  7. Semprotkan adonan memanjang sepanjang 10-12 cm di atas loyang.
  8. Panggang selama 20-25 menit hingga mengembang dan berwarna keemasan.
  9. Dinginkan eclair sebelum diisi dan dihias.

Untuk isian, Anda dapat membuat krim pastry atau custard. Setelah diisi, lapisi bagian atas eclair dengan cokelat leleh atau gula glasir sesuai selera.

Variasi dan Inovasi Eclair Modern

Meskipun eclair klasik tetap populer, para pastry chef terus berinovasi menciptakan variasi baru yang menarik. Beberapa variasi eclair modern yang patut dicoba antara lain:

  • Eclair Matcha: Diisi dengan krim matcha dan dilapisi glasir matcha.
  • Eclair Salted Caramel: Kombinasi manis dan asin dengan isian karamel dan taburan garam laut.
  • Eclair Buah-buahan: Diisi dengan krim dan potongan buah segar seperti stroberi atau mangga.
  • Eclair Tiramisu: Terinspirasi dari dessert Italia dengan isian krim mascarpone dan taburan bubuk kopi.
  • Eclair Rasa Lokal: Di Indonesia, beberapa toko kue menawarkan eclair dengan rasa khas seperti pandan atau durian.

Inovasi juga terjadi dalam hal presentasi, dengan beberapa pastry chef menciptakan eclair dalam bentuk unik atau menghiasnya dengan teknik dekorasi yang rumit. Beberapa toko bahkan menawarkan "eclair bar" di mana pelanggan dapat memilih isian dan topping sesuai selera mereka.

Perbedaan Eclair dengan Kue Sus

Eclair sering kali dibandingkan dengan kue sus yang lebih familiar di Indonesia. Meskipun keduanya menggunakan adonan dasar yang sama (choux pastry), terdapat beberapa perbedaan mendasar:

  1. Bentuk: Eclair memiliki bentuk memanjang, sementara kue sus umumnya berbentuk bulat.
  2. Isian: Eclair biasanya diisi dengan krim pastry atau custard, sedangkan kue sus di Indonesia sering diisi dengan vla atau ragout.
  3. Topping: Eclair klasik selalu dilapisi cokelat atau gula glasir, sementara kue sus biasanya dibiarkan polos atau hanya ditaburi gula halus.
  4. Tekstur: Eclair cenderung memiliki tekstur yang lebih renyah di bagian luar, sementara kue sus biasanya lebih lembut.
  5. Penyajian: Eclair sering disajikan sebagai dessert mewah, sedangkan kue sus lebih sering dijadikan camilan sehari-hari.

Meskipun berbeda, baik eclair maupun kue sus sama-sama memiliki penggemar setianya masing-masing.

Tips Membuat Eclair yang Sempurna

Membuat eclair yang sempurna memang membutuhkan latihan dan ketelitian. Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda menciptakan eclair yang lezat:

  1. Gunakan tepung protein tinggi untuk menghasilkan choux pastry yang kokoh dan mengembang sempurna.
  2. Pastikan air dan mentega benar-benar mendidih sebelum menambahkan tepung.
  3. Aduk adonan dengan cepat dan merata saat menambahkan tepung untuk menghindari gumpalan.
  4. Biarkan adonan cukup dingin sebelum menambahkan telur untuk mencegah telur matang prematur.
  5. Tambahkan telur sedikit demi sedikit, pastikan adonan tidak terlalu encer.
  6. Gunakan piping bag dengan spuit bintang untuk menghasilkan bentuk yang rapi dan membantu eclair mengembang merata.
  7. Jangan membuka oven selama 20 menit pertama pemanggangan untuk mencegah eclair kempes.
  8. Setelah matang, buat lubang kecil di bagian bawah eclair untuk mengeluarkan uap dan mencegah kelembaban berlebih.
  9. Tunggu eclair benar-benar dingin sebelum diisi untuk mencegah krim meleleh.
  10. Gunakan cokelat berkualitas baik untuk lapisan atas agar menghasilkan kilau yang cantik.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat meningkatkan kualitas eclair buatan rumah Anda.

Manfaat dan Nilai Gizi Eclair

Meskipun eclair bukanlah makanan yang dikenal karena nilai gizinya, kue ini tetap memiliki beberapa manfaat dan kandungan nutrisi yang perlu diperhatikan:

  • Sumber Energi: Eclair kaya akan karbohidrat dan lemak yang memberikan energi cepat.
  • Protein: Telur dalam adonan dan susu dalam krim memberikan protein yang baik untuk tubuh.
  • Kalsium: Susu dan telur dalam eclair menyumbang kalsium untuk kesehatan tulang dan gigi.
  • Vitamin B: Tepung terigu mengandung berbagai vitamin B yang penting untuk metabolisme.
  • Antioksidan: Cokelat hitam yang digunakan sebagai lapisan mengandung antioksidan yang baik untuk kesehatan.

Namun, perlu diingat bahwa eclair juga tinggi kalori dan gula. Konsumsi yang berlebihan dapat berkontribusi pada kenaikan berat badan dan masalah kesehatan terkait. Seperti makanan manis lainnya, eclair sebaiknya dinikmati dengan bijak sebagai makanan penutup atau camilan sesekali.

Tradisi dan Budaya Seputar Eclair

Eclair tidak hanya sekadar kue manis, tetapi juga memiliki tempat khusus dalam tradisi dan budaya kuliner Prancis:

  • Hari Nasional Eclair: Di Prancis, tanggal 22 Juni diperingati sebagai Hari Nasional Eclair, di mana toko-toko kue menawarkan variasi eclair spesial.
  • Simbol Keahlian Pastry: Kemampuan membuat eclair yang sempurna sering dianggap sebagai tolok ukur keahlian seorang pastry chef.
  • Hadiah Istimewa: Eclair sering dijadikan hadiah atau oleh-oleh istimewa, terutama dari toko-toko pastry terkenal di Paris.
  • Inovasi Kuliner: Kompetisi membuat eclair kreatif sering diadakan, mendorong inovasi dalam dunia pastry.
  • Wisata Kuliner: Beberapa tur kuliner di Paris menawarkan "eclair crawl", mengunjungi berbagai toko kue terkenal untuk mencicipi eclair terbaik.

Di luar Prancis, eclair telah diadaptasi ke dalam berbagai budaya kuliner. Di Jepang, misalnya, eclair dengan rasa matcha atau sakura menjadi populer. Sementara di Amerika, eclair raksasa yang bisa dibagi untuk beberapa orang menjadi tren di beberapa toko kue.

Cara Menyimpan dan Menyajikan Eclair

Untuk menikmati eclair dalam kondisi terbaik, perhatikan cara penyimpanan dan penyajian yang tepat:

  1. Penyimpanan:
    • Eclair yang sudah diisi sebaiknya disimpan di lemari es dan dikonsumsi dalam 1-2 hari.
    • Simpan dalam wadah tertutup rapat untuk mencegah kontaminasi bau dari makanan lain.
    • Eclair yang belum diisi dapat disimpan di suhu ruang dalam wadah kedap udara selama 1-2 hari.
    • Untuk penyimpanan lebih lama, eclair yang belum diisi dapat dibekukan hingga 1 bulan.
  2. Penyajian:
    • Keluarkan eclair dari lemari es sekitar 15-30 menit sebelum disajikan agar mencapai suhu ruang.
    • Hindari menyajikan eclair di bawah sinar matahari langsung atau di tempat yang terlalu panas.
    • Untuk acara formal, sajikan eclair di atas piring kecil dengan garpu dessert.
    • Eclair dapat dihias dengan taburan gula halus, potongan buah, atau daun mint untuk presentasi yang lebih menarik.

Dengan penyimpanan dan penyajian yang tepat, Anda dapat memastikan eclair tetap lezat dan menarik saat dinikmati.

Eclair dalam Dunia Kuliner Modern

Meskipun merupakan kue klasik, eclair terus berkembang dan beradaptasi dalam dunia kuliner modern:

  • Fusion Cuisine: Chef-chef kreatif menggabungkan eclair dengan elemen kuliner dari berbagai budaya, menciptakan fusion dessert yang unik.
  • Eclair Asin: Beberapa chef mulai bereksperimen dengan eclair asin, mengisinya dengan cream cheese, salmon asap, atau pate untuk hidangan pembuka yang mewah.
  • Miniatur Eclair: Eclair mini menjadi populer untuk acara cocktail atau sebagai bagian dari dessert platter.
  • Eclair Cake: Kue besar yang terinspirasi dari eclair, terdiri dari lapisan pastry, krim, dan cokelat, menjadi tren untuk acara-acara khusus.
  • Vegan dan Gluten-free: Versi eclair yang ramah vegan dan bebas gluten mulai tersedia, memperluas aksesibilitas kue ini.
  • Eclair Art: Beberapa pastry chef menggunakan eclair sebagai kanvas untuk kreasi seni kuliner yang menakjubkan.

Perkembangan ini menunjukkan bahwa eclair tetap relevan dan mampu beradaptasi dengan tren kuliner terkini, sambil tetap mempertahankan esensi klasiknya.

Pertanyaan Umum Seputar Eclair

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang eclair beserta jawabannya:

  1. Q: Apakah eclair dan kue sus sama? A: Meskipun keduanya menggunakan adonan dasar yang sama (choux pastry), eclair dan kue sus memiliki perbedaan dalam bentuk, isian, dan cara penyajian.
  2. Q: Berapa lama eclair bisa bertahan? A: Eclair yang sudah diisi sebaiknya dikonsumsi dalam 1-2 hari jika disimpan di lemari es. Eclair yang belum diisi bisa bertahan 1-2 hari di suhu ruang atau hingga 1 bulan jika dibekukan.
  3. Q: Bisakah eclair dibuat tanpa gluten? A: Ya, eclair dapat dibuat tanpa gluten dengan menggunakan campuran tepung bebas gluten khusus. Namun, teksturnya mungkin sedikit berbeda dari eclair tradisional.
  4. Q: Mengapa eclair saya kempes setelah dipanggang? A: Eclair bisa kempes jika oven dibuka terlalu cepat, suhu oven tidak tepat, atau adonan terlalu encer. Pastikan untuk mengikuti resep dengan teliti dan tidak membuka oven selama 20 menit pertama pemanggangan.
  5. Q: Apakah eclair selalu harus diisi dengan krim? A: Meskipun krim pastry adalah isian tradisional, eclair modern bisa diisi dengan berbagai bahan seperti mousse, ganache, atau bahkan es krim.

Pemahaman yang lebih baik tentang eclair dapat membantu Anda lebih mengapresiasi kue klasik ini dan mungkin menginspirasi Anda untuk mencoba membuatnya sendiri di rumah.

Kesimpulan

Eclair, dengan sejarahnya yang kaya dan potensi inovasinya yang tak terbatas, tetap menjadi salah satu ikon pastry yang dicintai di seluruh dunia. Dari bentuknya yang elegan hingga kombinasi tekstur dan rasa yang menggoda, eclair menawarkan pengalaman kuliner yang istimewa. Baik Anda menikmatinya dalam bentuk klasik atau mencoba variasi modern yang kreatif, eclair selalu berhasil memukau dengan kelezatannya.

Meskipun membuat eclair yang sempurna membutuhkan keterampilan dan latihan, upaya tersebut sebanding dengan hasil akhirnya. Bagi mereka yang ingin menjelajahi dunia pastry, menguasai seni membuat eclair bisa menjadi pencapaian yang membanggakan. Dan bagi penikmat makanan manis, mencicipi eclair berkualitas tinggi adalah pengalaman yang tak terlupakan.

Seiring berkembangnya tren kuliner, eclair terus beradaptasi dan berevolusi, membuktikan bahwa klasik bisa tetap relevan dalam dunia modern. Dari toko kue tradisional di Paris hingga kafe-kafe trendi di seluruh dunia, eclair terus memikat hati dan lidah pencinta makanan manis. Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa eclair akan terus menjadi bagian penting dalam lanskap kuliner global untuk waktu yang lama.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya