Liputan6.com, Jakarta Cumi-cumi merupakan salah satu seafood favorit yang banyak digemari karena rasanya yang lezat dan teksturnya yang kenyal. Namun, memasak cumi basah membutuhkan teknik khusus agar hasilnya tidak alot dan tetap lezat. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam berbagai cara memasak cumi basah beserta tips dan triknya.
Pengertian dan Jenis Cumi Basah
Cumi basah adalah cumi-cumi segar yang belum diawetkan atau dikeringkan. Cumi ini masih memiliki kadar air yang tinggi dan tekstur yang kenyal. Ada beberapa jenis cumi basah yang umum ditemui di pasaran:
- Cumi Bangka: Memiliki tubuh berwarna putih dengan bintik-bintik merah
- Cumi Sero: Bentuknya mirip Cumi Bangka namun lebih pendek
- Cumi Telur: Bentuknya bulat seperti telur
- Sotong: Sebenarnya bukan cumi namun sering disebut sebagai cumi
Masing-masing jenis cumi memiliki karakteristik rasa dan tekstur yang sedikit berbeda, namun cara pengolahannya relatif sama. Yang terpenting adalah memilih cumi segar dengan ciri-ciri daging kenyal, tidak berlendir, dan beraroma segar.
Advertisement
Tips Memilih dan Membersihkan Cumi Basah
Sebelum memasak, penting untuk memilih dan membersihkan cumi dengan benar:
- Pilih cumi dengan daging kenyal dan tidak lembek saat ditekan
- Pastikan cumi memiliki aroma segar khas laut, bukan bau amis menyengat
- Bersihkan cumi dengan membuang kantong tinta, tulang rawan, dan kulit ari
- Cuci bersih cumi di bawah air mengalir
- Rendam sebentar dalam air perasan jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis
Dengan pemilihan dan pembersihan yang tepat, cumi akan lebih mudah diolah dan menghasilkan masakan yang lezat.
Teknik Dasar Memasak Cumi Basah
Ada beberapa teknik dasar yang bisa diterapkan saat memasak cumi basah:
1. Tumis Cepat
Teknik ini cocok untuk menghasilkan cumi yang empuk namun tetap kenyal. Caranya:
- Panaskan minyak dalam wajan dengan api besar
- Masukkan cumi dan tumis selama 2-3 menit saja
- Angkat segera agar tidak overcook
2. Rebus Sebentar
Merebus sebentar bisa menjadi langkah awal sebelum mengolah cumi lebih lanjut:
- Didihkan air dalam panci
- Masukkan cumi dan rebus selama 1-2 menit saja
- Angkat dan tiriskan
3. Marinasi
Marinasi dapat membantu mengurangi bau amis dan meresapkan bumbu:
- Rendam cumi dalam campuran air jeruk nipis, bawang putih, dan garam
- Diamkan 15-30 menit di kulkas
- Bilas sebelum diolah lebih lanjut
Kunci utama memasak cumi basah adalah jangan terlalu lama, karena bisa membuat teksturnya alot. Waktu memasak yang ideal berkisar 2-5 menit saja, tergantung ukuran cumi dan teknik memasaknya.
Advertisement
Resep Cumi Basah Pedas Manis
Salah satu olahan cumi basah yang populer adalah cumi pedas manis. Berikut resep lengkapnya:
Bahan-bahan:
- 500 gram cumi basah, dibersihkan dan dipotong cincin
- 5 siung bawang merah, iris tipis
- 3 siung bawang putih, cincang halus
- 3 buah cabai merah, iris serong
- 5 buah cabai rawit (sesuai selera)
- 1 buah tomat, potong dadu
- 2 lembar daun jeruk
- 1 batang serai, memarkan
- 2 cm jahe, memarkan
- 2 sdm kecap manis
- 1 sdm saus tiram
- 1 sdt gula pasir
- Garam secukupnya
- Minyak untuk menumis
Cara membuat:
- Panaskan minyak, tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum
- Masukkan cabai, daun jeruk, serai, dan jahe. Tumis sebentar
- Tambahkan tomat, aduk hingga layu
- Masukkan cumi, aduk rata
- Tambahkan kecap manis, saus tiram, gula, dan garam. Aduk rata
- Masak dengan api besar selama 3-4 menit saja
- Koreksi rasa, angkat dan sajikan
Resep ini menghasilkan cumi pedas manis yang lezat dengan tekstur yang tetap kenyal. Waktu memasak yang singkat menjadi kunci agar cumi tidak alot.
Variasi Olahan Cumi Basah
Selain cumi pedas manis, ada banyak variasi olahan cumi basah yang bisa dicoba:
1. Cumi Saus Tiram
Olahan cumi dengan saus tiram menghasilkan rasa gurih yang khas. Caranya hampir sama dengan cumi pedas manis, namun dengan penambahan saus tiram yang lebih banyak dan pengurangan cabai. Bisa ditambahkan sayuran seperti paprika atau brokoli untuk variasi.
2. Cumi Goreng Tepung
Cumi goreng tepung menjadi camilan favorit dengan tekstur renyah di luar dan kenyal di dalam. Caranya:
- Marinasi cumi dengan bawang putih, merica, dan garam
- Balur cumi dengan tepung terigu, maizena, dan bumbu
- Goreng dalam minyak panas hingga keemasan
3. Cumi Hitam
Cumi hitam memanfaatkan tinta cumi untuk menghasilkan warna hitam pekat dan rasa yang khas. Caranya:
- Tumis bumbu halus (bawang, cabai, kemiri)
- Masukkan cumi beserta tintanya
- Tambahkan sedikit air, masak hingga kuah mengental
4. Cumi Bakar
Cumi bakar cocok untuk hidangan barbeque atau seafood bakar. Caranya:
- Marinasi cumi dengan bumbu bakar (bawang, ketumbar, garam)
- Bakar di atas panggangan atau teflon hingga matang
- Olesi dengan margarin dan kecap manis selama proses pembakaran
Dengan berbagai variasi ini, cumi basah bisa diolah menjadi berbagai hidangan lezat yang tidak membosankan.
Advertisement
Tips Menghilangkan Bau Amis pada Cumi
Salah satu tantangan dalam memasak cumi basah adalah menghilangkan bau amisnya. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:
- Rendam cumi dalam air perasan jeruk nipis atau lemon selama 15-30 menit sebelum diolah
- Gunakan daun jeruk, serai, atau jahe dalam proses memasak untuk menetralisir aroma amis
- Tambahkan sedikit cuka atau anggur putih saat memasak
- Marinasi cumi dengan campuran bawang putih, jahe, dan garam sebelum diolah
- Rebus sebentar cumi dalam air mendidih yang diberi perasan jeruk nipis, lalu bilas dengan air dingin sebelum diolah lebih lanjut
Dengan menerapkan tips-tips ini, masakan cumi akan lebih segar dan tidak berbau amis yang mengganggu.
Cara Menyimpan Cumi Basah
Jika Anda membeli cumi basah dalam jumlah banyak, penting untuk mengetahui cara penyimpanan yang tepat:
- Simpan cumi dalam wadah tertutup rapat di bagian paling dingin kulkas
- Gunakan cumi maksimal dalam 1-2 hari untuk hasil terbaik
- Untuk penyimpanan lebih lama, bekukan cumi dalam freezer
- Sebelum dibekukan, bersihkan dan potong cumi sesuai kebutuhan
- Simpan dalam plastik atau wadah kedap udara untuk menghindari freezer burn
- Cumi beku bisa bertahan hingga 2-3 bulan
Dengan penyimpanan yang tepat, Anda bisa menikmati cumi segar kapan saja tanpa khawatir cepat busuk.
Advertisement
Manfaat Kesehatan Mengonsumsi Cumi
Selain lezat, cumi juga memiliki berbagai manfaat kesehatan:
- Kaya akan protein berkualitas tinggi
- Mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk jantung
- Sumber vitamin B12 yang penting untuk pembentukan sel darah merah
- Mengandung mineral seperti seng, selenium, dan fosfor
- Rendah kalori, cocok untuk program diet
- Mengandung taurin yang baik untuk kesehatan mata dan jantung
Namun perlu diingat, bagi penderita asam urat atau kolesterol tinggi sebaiknya membatasi konsumsi cumi karena kandungan purin dan kolesterolnya yang cukup tinggi.
Mitos dan Fakta Seputar Cumi
Ada beberapa mitos yang beredar seputar cumi. Mari kita bahas fakta sebenarnya:
Mitos: Cumi selalu alot jika dimasak
Fakta: Cumi bisa empuk jika dimasak dengan teknik yang tepat dan waktu yang singkat.
Mitos: Cumi tidak boleh dimakan ibu hamil
Fakta: Cumi aman dikonsumsi ibu hamil dalam jumlah wajar, justru mengandung nutrisi penting untuk perkembangan janin.
Mitos: Cumi hanya bisa digoreng atau dibakar
Fakta: Cumi sangat versatile dan bisa diolah dengan berbagai cara seperti tumis, rebus, atau panggang.
Mitos: Cumi pasti berbau amis
Fakta: Bau amis cumi bisa dihilangkan dengan teknik marinasi dan pengolahan yang tepat.
Dengan memahami fakta-fakta ini, kita bisa lebih bijak dalam mengolah dan menikmati cumi.
Advertisement
Pertanyaan Umum Seputar Memasak Cumi Basah
Berikut beberapa pertanyaan yang sering muncul seputar cara memasak cumi basah:
Q: Berapa lama waktu ideal memasak cumi?
A: Waktu ideal memasak cumi berkisar 2-5 menit saja, tergantung ukuran dan teknik memasaknya. Memasak terlalu lama akan membuat cumi alot.
Q: Apakah perlu membuang kantong tinta cumi?
A: Tergantung jenis masakan. Untuk masakan cumi hitam, tinta bisa digunakan. Untuk masakan lain, sebaiknya dibuang untuk menghindari rasa pahit.
Q: Bagaimana cara menghilangkan bau amis cumi?
A: Rendam cumi dalam air jeruk nipis atau marinasi dengan bawang putih dan jahe sebelum diolah.
Q: Apakah cumi bisa dibekukan?
A: Ya, cumi bisa dibekukan untuk penyimpanan jangka panjang. Pastikan dibersihkan dan dikemas rapat sebelum dibekukan.
Q: Apa tanda-tanda cumi yang sudah tidak segar?
A: Cumi yang tidak segar akan berbau sangat amis, berlendir, dan dagingnya lembek saat ditekan.
Dengan memahami jawaban-jawaban ini, diharapkan Anda bisa lebih percaya diri dalam mengolah cumi basah.
Kesimpulan
Memasak cumi basah memang membutuhkan sedikit keahlian dan pengetahuan khusus. Namun dengan memahami teknik dasar, tips, dan variasi olahan yang ada, Anda bisa menghasilkan hidangan cumi yang lezat dan tidak alot. Kunci utamanya adalah memilih cumi segar, membersihkan dengan benar, dan memasak dalam waktu singkat dengan suhu tinggi. Jangan ragu untuk bereksperimen dengan berbagai bumbu dan teknik memasak untuk menemukan olahan cumi favorit Anda. Selamat mencoba dan selamat menikmati kelezatan cumi basah!
Advertisement