Liputan6.com, Jakarta - Dalam mempelajari bahasa Inggris, salah satu hal yang sering membingungkan adalah penggunaan kata kerja bantu (to be) "was" dan "were". Kedua kata ini memiliki fungsi yang mirip namun berbeda dalam penggunaannya. Artikel ini akan membahas secara lengkap perbedaan was dan were beserta contoh penggunaannya dalam berbagai konteks kalimat.
Pengertian Was dan Were
Was dan were merupakan bentuk lampau (past tense) dari kata kerja bantu (to be) dalam bahasa Inggris. Keduanya digunakan untuk menunjukkan keadaan atau kondisi di masa lalu. Namun, penggunaannya berbeda tergantung pada subjek kalimat.
Was adalah bentuk lampau dari is dan am, digunakan untuk subjek tunggal seperti I, he, she, it. Sedangkan were merupakan bentuk lampau dari are, digunakan untuk subjek jamak seperti we, you, they atau subjek tunggal you.
Secara umum, was dan were berfungsi untuk:
- Mendeskripsikan keadaan atau kondisi di masa lalu
- Menunjukkan identitas atau sifat sesuatu di masa lalu
- Menyatakan lokasi atau posisi di masa lalu
- Membentuk kalimat pasif bentuk lampau
- Membentuk kalimat past continuous tense
Memahami perbedaan penggunaan was dan were sangat penting agar kita dapat menggunakannya dengan tepat dalam berbagai konteks kalimat bahasa Inggris.
Advertisement
Aturan Penggunaan Was dan Were
Berikut adalah aturan dasar penggunaan was dan were berdasarkan subjek kalimat:
Penggunaan Was
Was digunakan untuk subjek tunggal (singular), yaitu:
- I (saya)
- He (dia laki-laki)
- She (dia perempuan)
- It (benda/hewan)
- Nama orang tunggal (John, Mary, dll)
- Kata benda tunggal (the book, the car, dll)
Contoh:
- I was tired yesterday. (Saya lelah kemarin)
- He was a doctor. (Dia dulu seorang dokter)
- The cat was sleeping on the sofa. (Kucing itu sedang tidur di sofa)
Penggunaan Were
Were digunakan untuk subjek jamak (plural) dan subjek tunggal you, yaitu:
- We (kami/kita)
- You (kamu/kalian) - baik tunggal maupun jamak
- They (mereka)
- Nama orang jamak (John and Mary, the Smiths, dll)
- Kata benda jamak (books, cars, dll)
Contoh:
- We were at the party last night. (Kami berada di pesta tadi malam)
- You were late for the meeting. (Kamu terlambat untuk rapat)
- The students were studying in the library. (Para siswa sedang belajar di perpustakaan)
Penting untuk diingat bahwa meskipun "you" bisa merujuk pada satu orang atau banyak orang, tetap menggunakan "were" untuk kedua kasus tersebut.
Penggunaan Was dan Were dalam Berbagai Tenses
Selain digunakan dalam kalimat simple past tense, was dan were juga digunakan dalam beberapa bentuk tenses lainnya. Mari kita bahas penggunaannya dalam berbagai tenses:
1. Simple Past Tense
Dalam simple past tense, was dan were digunakan untuk menyatakan keadaan atau kondisi yang terjadi di masa lampau.
Struktur kalimat: Subject + was/were + complement
Contoh:
- She was happy with her exam results. (Dia senang dengan hasil ujiannya)
- They were busy preparing for the wedding. (Mereka sibuk mempersiapkan pernikahan)
2. Past Continuous Tense
Was dan were digunakan dalam past continuous tense untuk menggambarkan aksi yang sedang berlangsung di masa lampau.
Struktur kalimat: Subject + was/were + verb-ing + complement
Contoh:
- I was watching TV when the power went out. (Saya sedang menonton TV ketika listrik padam)
- The children were playing in the park all afternoon. (Anak-anak bermain di taman sepanjang sore)
3. Past Perfect Continuous Tense
Dalam past perfect continuous tense, was dan were digunakan bersama dengan "had been" untuk menggambarkan aksi yang telah berlangsung selama periode tertentu sebelum waktu tertentu di masa lampau.
Struktur kalimat: Subject + had + been + verb-ing
Contoh:
- She had been studying for hours before the exam. (Dia telah belajar selama berjam-jam sebelum ujian)
- They had been working on the project for months when the funding was cut. (Mereka telah mengerjakan proyek itu selama berbulan-bulan ketika pendanaan dihentikan)
4. Passive Voice dalam Past Tense
Was dan were juga digunakan untuk membentuk kalimat pasif dalam bentuk lampau.
Struktur kalimat: Subject + was/were + past participle (verb 3)
Contoh:
- The house was built in 1950. (Rumah itu dibangun pada tahun 1950)
- The documents were signed by the CEO yesterday. (Dokumen-dokumen itu ditandatangani oleh CEO kemarin)
Advertisement
Contoh Penggunaan Was dan Were dalam Kalimat
Untuk lebih memahami penggunaan was dan were, mari kita lihat beberapa contoh kalimat dalam berbagai konteks:
1. Mendeskripsikan Keadaan di Masa Lalu
- The weather was beautiful last weekend. (Cuaca indah akhir pekan lalu)
- We were excited about the upcoming vacation. (Kami bersemangat tentang liburan yang akan datang)
- She was nervous before her presentation. (Dia gugup sebelum presentasinya)
- The children were happy to see their grandparents. (Anak-anak senang bertemu kakek-nenek mereka)
2. Menyatakan Lokasi di Masa Lalu
- I was at the library all day yesterday. (Saya berada di perpustakaan sepanjang hari kemarin)
- They were in Paris for their honeymoon. (Mereka berada di Paris untuk bulan madu mereka)
- The keys were on the table this morning. (Kunci-kunci itu ada di atas meja tadi pagi)
- We were at the beach when it started raining. (Kami berada di pantai ketika hujan mulai turun)
3. Menunjukkan Identitas atau Profesi di Masa Lalu
- He was a famous actor in the 1980s. (Dia adalah aktor terkenal di tahun 1980-an)
- They were students at Harvard University. (Mereka adalah mahasiswa di Universitas Harvard)
- I was the captain of the football team in high school. (Saya adalah kapten tim sepak bola di SMA)
- She was my best friend when we were kids. (Dia adalah sahabat terbaik saya ketika kami masih kecil)
4. Dalam Kalimat Negatif
- It wasn't raining when we left the house. (Tidak hujan ketika kami meninggalkan rumah)
- They weren't interested in the movie. (Mereka tidak tertarik dengan film itu)
- I wasn't feeling well yesterday. (Saya tidak merasa sehat kemarin)
- We weren't prepared for the difficult exam. (Kami tidak siap untuk ujian yang sulit itu)
5. Dalam Kalimat Tanya
- Was she at the meeting yesterday? (Apakah dia hadir dalam rapat kemarin?)
- Were you able to finish the project on time? (Apakah kamu bisa menyelesaikan proyek itu tepat waktu?)
- Was the restaurant crowded when you arrived? (Apakah restoran itu ramai ketika kamu tiba?)
- Were there any problems during the flight? (Apakah ada masalah selama penerbangan?)
Penggunaan Was dan Were dalam Kalimat Pengandaian
Selain penggunaan umum yang telah dibahas sebelumnya, was dan were juga memiliki peran penting dalam kalimat pengandaian atau conditional sentences, khususnya dalam bentuk subjunctive mood. Dalam konteks ini, penggunaan "were" menjadi lebih luas dan dapat digunakan untuk semua subjek.
1. Penggunaan "Were" dalam Kalimat Pengandaian
Dalam kalimat pengandaian yang menggambarkan situasi yang tidak nyata atau berlawanan dengan kenyataan, "were" digunakan untuk semua subjek, termasuk "I", "he", "she", dan "it". Ini disebut sebagai subjunctive mood.
Struktur kalimat: If + subject + were + complement
Contoh:
- If I were you, I would accept the job offer. (Jika saya menjadi kamu, saya akan menerima tawaran pekerjaan itu)
- If he were taller, he could join the basketball team. (Jika dia lebih tinggi, dia bisa bergabung dengan tim basket)
- I wish it were summer all year round. (Saya berharap musim panas sepanjang tahun)
- She acts as if she were the boss. (Dia bertingkah seolah-olah dia adalah bosnya)
Meskipun penggunaan "was" dalam konteks ini dianggap kurang formal, dalam percakapan sehari-hari sering kali digunakan juga.
2. Penggunaan "Was" dalam Kalimat Pengandaian
Dalam bahasa Inggris informal atau percakapan sehari-hari, "was" terkadang digunakan sebagai pengganti "were" dalam kalimat pengandaian, meskipun ini dianggap kurang tepat secara gramatikal.
Contoh:
- If I was rich, I would travel the world. (Jika saya kaya, saya akan keliling dunia)
- I wish he was here to see this. (Saya berharap dia ada di sini untuk melihat ini)
Meskipun penggunaan "was" seperti ini sering terdengar dalam percakapan informal, dalam konteks formal atau penulisan akademis, disarankan untuk tetap menggunakan "were".
Advertisement
Tips Menggunakan Was dan Were dengan Benar
Berikut beberapa tips untuk membantu Anda menggunakan was dan were dengan benar:
1. Perhatikan Subjek Kalimat
Kunci utama dalam memilih antara was dan were adalah memperhatikan subjek kalimat. Ingat bahwa was digunakan untuk subjek tunggal (I, he, she, it), sedangkan were untuk subjek jamak dan you.
2. Latih Penggunaan dalam Konteks
Praktikkan penggunaan was dan were dalam berbagai konteks kalimat. Buatlah kalimat-kalimat sederhana menggunakan subjek yang berbeda-beda untuk membiasakan diri dengan penggunaannya yang tepat.
3. Pahami Pengecualian dalam Kalimat Pengandaian
Ingat bahwa dalam kalimat pengandaian (subjunctive mood), were digunakan untuk semua subjek. Ini adalah pengecualian penting yang perlu diingat.
4. Dengarkan dan Baca Banyak Contoh
Semakin banyak Anda mendengar dan membaca contoh penggunaan was dan were dalam konteks yang benar, semakin mudah bagi Anda untuk menggunakannya secara alami.
5. Gunakan Alat Bantu Belajar
Manfaatkan aplikasi belajar bahasa atau situs web yang menyediakan latihan grammar untuk melatih penggunaan was dan were.
Perbedaan Was dan Were dalam Berbagai Konteks
Meskipun aturan dasar penggunaan was dan were cukup sederhana, ada beberapa konteks khusus yang perlu diperhatikan. Mari kita bahas perbedaan penggunaan was dan were dalam berbagai situasi:
1. Dalam Kalimat Tunggal vs Jamak
Perbedaan utama antara was dan were terletak pada jumlah subjek yang diacu:
- Was: The book was interesting. (Buku itu menarik)
- Were: The books were interesting. (Buku-buku itu menarik)
2. Dalam Kalimat dengan Subjek Kolektif
Untuk subjek kolektif seperti team, family, group, dll, penggunaan was atau were tergantung pada apakah kita memandangnya sebagai satu kesatuan atau sebagai individu-individu:
- Was: The team was successful this season. (Tim itu berhasil musim ini - dipandang sebagai satu kesatuan)
- Were: The team were arguing among themselves. (Tim itu berdebat di antara mereka sendiri - dipandang sebagai individu-individu)
3. Dalam Kalimat dengan "There"
Ketika menggunakan "there" sebagai subjek semu, penggunaan was atau were tergantung pada kata benda yang mengikutinya:
- Was: There was a problem with the computer. (Ada masalah dengan komputer)
- Were: There were many people at the concert. (Ada banyak orang di konser)
4. Dalam Kalimat Pengandaian
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, dalam kalimat pengandaian, were digunakan untuk semua subjek dalam konteks formal:
- If I were a millionaire, I would donate to charity. (Jika saya seorang jutawan, saya akan berdonasi untuk amal)
- I wish it were possible to travel through time. (Saya berharap bisa melakukan perjalanan waktu)
5. Dalam Kalimat Pasif
Dalam kalimat pasif, penggunaan was atau were tetap mengikuti aturan subjek tunggal atau jamak:
- Was: The letter was written by John. (Surat itu ditulis oleh John)
- Were: The letters were delivered yesterday. (Surat-surat itu dikirim kemarin)
Advertisement
Kesalahan Umum dalam Penggunaan Was dan Were
Meskipun aturan penggunaan was dan were relatif sederhana, masih ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan. Mari kita bahas beberapa kesalahan tersebut dan cara menghindarinya:
1. Kesalahan Subjek-Verb Agreement
Salah satu kesalahan paling umum adalah ketidaksesuaian antara subjek dan kata kerja (was/were).
Contoh kesalahan:
- Incorrect: The students was happy with their grades.
- Correct: The students were happy with their grades.
Cara menghindari: Selalu perhatikan apakah subjek kalimat tunggal atau jamak.
2. Kesalahan dalam Kalimat Pengandaian
Banyak orang menggunakan "was" alih-alih "were" dalam kalimat pengandaian formal.
Contoh kesalahan:
- Incorrect: If I was you, I would take the job.
- Correct: If I were you, I would take the job.
Cara menghindari: Ingat bahwa dalam kalimat pengandaian formal, "were" digunakan untuk semua subjek.
3. Kesalahan dengan Subjek Kolektif
Terkadang orang bingung apakah menggunakan "was" atau "were" dengan subjek kolektif.
Contoh:
- The family was/were on vacation.
Kedua bentuk bisa benar, tergantung apakah kita memandang "family" sebagai satu unit (was) atau sebagai individu-individu (were).
Cara menghindari: Tentukan apakah Anda ingin menekankan kesatuan atau keberagaman dalam subjek kolektif.
4. Kesalahan dalam Kalimat dengan "There"
Sering terjadi kesalahan dalam kalimat yang dimulai dengan "There".
Contoh kesalahan:
- Incorrect: There were a cat on the roof.
- Correct: There was a cat on the roof.
Cara menghindari: Perhatikan kata benda yang mengikuti "There was/were". Jika kata benda tunggal, gunakan "was"; jika jamak, gunakan "were".
5. Kesalahan dalam Kalimat Negatif
Terkadang orang lupa mengubah "was" atau "were" dalam kalimat negatif.
Contoh kesalahan:
- Incorrect: She not was at home yesterday.
- Correct: She was not (wasn't) at home yesterday.
Cara menghindari: Ingat bahwa dalam kalimat negatif, "not" ditempatkan setelah "was" atau "were", bukan sebelumnya.
Latihan Penggunaan Was dan Were
Untuk membantu Anda lebih memahami dan menguasai penggunaan was dan were, berikut adalah beberapa latihan yang bisa Anda coba:
Latihan 1: Melengkapi Kalimat
Lengkapi kalimat berikut dengan was atau were:
- The movie _____ very interesting.
- They _____ late for the meeting.
- I _____ surprised by the news.
- We _____ happy to see our old friends.
- The cat _____ sleeping on the couch.
Latihan 2: Mengubah Kalimat Positif menjadi Negatif
Ubah kalimat-kalimat berikut menjadi bentuk negatif:
- She was at home yesterday.
- We were excited about the trip.
- The children were playing in the park.
- I was busy all day.
- The restaurant was crowded.
Latihan 3: Membuat Kalimat Tanya
Buatlah kalimat tanya dari pernyataan berikut:
- They were happy with the results.
- He was a famous actor in the 1990s.
- The book was on the table.
- We were at the beach last weekend.
- She was studying when I called.
Latihan 4: Kalimat Pengandaian
Lengkapi kalimat pengandaian berikut dengan was atau were:
- If I _____ rich, I would travel the world.
- I wish it _____ summer all year round.
- If he _____ here, he could help us.
- She acts as if she _____ the boss.
- If we _____ more careful, this wouldn't have happened.
Latihan 5: Mengidentifikasi Kesalahan
Identifikasi dan perbaiki kesalahan penggunaan was/were dalam kalimat-kalimat berikut:
- The students was excited about the field trip.
- There were a problem with the computer.
- If I was you, I would apologize.
- The team were playing well this season.
- You was late for work again.
Dengan melakukan latihan-latihan ini secara rutin, Anda akan semakin terbiasa dan mahir dalam menggunakan was dan were dengan benar dalam berbagai konteks kalimat.
Advertisement
Kesimpulan
Memahami perbedaan dan penggunaan was dan were merupakan aspek penting dalam mempelajari bahasa Inggris. Kedua kata kerja bantu ini memiliki peran krusial dalam membentuk kalimat lampau dan mengekspresikan berbagai ide dalam konteks masa lalu.
Poin-poin kunci yang perlu diingat:
- Was digunakan untuk subjek tunggal (I, he, she, it), sedangkan were untuk subjek jamak (we, you, they) dan subjek tunggal you.
- Dalam kalimat pengandaian formal, were digunakan untuk semua subjek.
- Penggunaan was dan were bervariasi dalam konteks seperti subjek kolektif, kalimat dengan "there", dan kalimat pasif.
- Penting untuk memperhatikan subjek kalimat dan konteks penggunaan untuk menghindari kesalahan umum.